*Brrr..*
Udara di sana sudah menjadi sangat dingin tetapi Deon dan Randall masih belum dapat menyalakan apinya.
Sejak tadi Deon menggesek-gesekkan batu dengan kayunya, tetapi apinya tetap tidak mau menyala. Dia mencoba segala cara agar apinya dapat muncul, tetapi angin di sini sangatlah kencang.
Randall tahu bahwa api itu tidak akan bisa menyala selama angin kencang ini menyembur mereka terus.. Oleh karena itu Randall tahu apa yang harus dia lakukan.
Dengan kekuatannya Randall pun dapat mengendalikan akar-akar pohon yang ada di sekitarnya dan membuat sebuah gubuk untuk melindunginya dari angin luar.
"Apakah ini kekuatanmu..???"
Deon yang sedang fokus membuat api pun terdistraksi dengan kekuatan Randall yang sangat menakjubkan.
"Tentu saja."
Sebuah kekuatan yang mampu untuk membuat gubuk hanya dalam waktu beberapa detik.. Jadi inilah kekuatan dari Randall Kartis...
...
Dengan itu, akhirnya Deon mampu untuk membuat apinya. Sekarang tujuan mereka hanyalah untuk mencari Violet dan 3 tag dari kelompok lain.
Karena mereka berdua sudah sangat lapar, Deon mengambil ikan yang sudah dia tangkap dan membakarnya di atas api hingga matang, sedangkan Randall mengecek lokasi orang-orang yang ada di leaf detection-nya.
Setelah selesai mengecek bahwa tidak ada orang di dekatnya, Randall langsung kembali ke gubuknya karena dia sudah tidak sabar untuk memakan ikan yang tadi.
"Aku tidak tahu kamu bisa masak."
"Aku juga tidak tahu."
"Maksudmu...?"
Mencium bau yang tidak enak.. Randall langsung melihat ikan yang Deon bakar, dan.. Bisa dibilang ikan itu tidak berbentuk seperti ikan lagi...
"Apa.. Ini..?"
"Ikan bakar?"
Randall memegang kening kepalanya dan mengambil ikan yang Deon bakar.
"Itu ikanku sialan." Kata Deon sambil mencoba mengambil ikannya kembali.
"Diamlah. Apakah ini bahkan bisa dimakan?"
Kemudian Randall mengambil satu ekor ikan yang baru dan membakarnya dengan sempurna. Setelah selesai, dia memberikan ikan itu kepada Deon.
Karena ikan yang Deon tangkap hanya ada dua, Randall terpaksa memakan ikan yang Deon bakar hingga gosong itu, sedangkan Deon memakan ikan yang Randall bakar.
"Hmm, tidak buruk. Tapi aku yakin ikanku jauh lebih enak dari milikmu." Kata Deon sambil memakan ikan buatan Randall.
Randall bahkan tidak bisa menjawab Deon lagi setelah memakan ikan yang Deon buat.. Ikan yang dia gigit tidak terasa seperti ikan lagi melainkan dia seperti sedang memakan serbuk yang gosong.
"Jika.. Kamu.. Tidak suka dengan ikan ku.. Eurgh.. Kenapa kamu tidak coba ikan yang kamu bakar.. sendiri."
"Baiklah mana ikanku."
Randall memberikan ikan yang Deon bakar dan menggantikannya dengan ikannya sendiri.
Setelah mencoba 1 gigit.. Deon pun langsung tahu kenapa Randall tidak suka dengan ikan yang dia bakar.
Akhirnya mereka berdua membagi ikan yang Randall bakar menjadi dua dan memakannya hingga habis.
...
Karena Deon sudah tidak lapar lagi, dia akhirnya memutuskan untuk tidur. Tetapi Randall tidak dapat tidur karena pikirannya terlalu penuh dengan hal-hal yang ada di dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living In Another World As The Useless Prince
Adventure"Rahel... Aku minta maaf." Kata-kata tersebut pun keluar dari mulut seorang pria dengan jubah hitamnya sambil mengulurkan tangannya. Dulu Rahel hanyalah seorang pelajar sekolah menengah ke atas, hari pun berganti saat dia bangun, dia melihat dirinya...