#27 [Barrier]

1.4K 207 1
                                    

"Kak louis!?" Randall sangat kaget karena dia tidak menyangka kakaknya, Louis akan datang di tempatnya.

Keadaan ini membuat mereka semua bingung. Tetapi Deon menggunakan kesempatan ini untuk menyerang Zephyr.

"Huft merepotkan." Kata Zephyr sambil menghancurkan air itu lagi.

Louis tidak tahu apa yang sedang terjadi tetapi ada seseorang yang menggunakan kekuatan ruang teleportasi, kekuatan itu sudah dilarang untuk digunakan untuk mencegah seorang penyusup masuk.
Saat dia sedang bersantai dengan temannya sebuah alarm muncul di dalam akademinya.

"Hey Pak tua apakah kamu yang menggunakan kekuatan teleportasi?"
Kata Louis sambil menebas Zephyr dengan pedang satunya.

Zephyr menghindari tebasan Louis dengan sangat cepat. Louis berusaha mencarinya tetapi Zephyr terlalu cepat untuk dicari menggunakan mata.

"Sungguh lucu melihat anak-anak seperti kalian bermain."

Pergerakan Zephyr sangat cepat dan tidak bisa ditebak. Suasana menjadi sunyi sejenak karena tidak ada yang berbicara sama sekali.

"Apakah dia sudah pergi?" Tanya Oshun.

Sebuah serpihan kaca meluncur ke pipi Randall, tetapi Randall menghindarinya menggunakan instingnya.

"Ho aku tidak menyangka kamu bisa menghindari seranganku." Kata Zephyr sambil turun dari udara.

Randall tahu Zephyr masih ada di tempat itu jadi dia tidak menurunkan penjagaannya sama sekali.

"Anak muda bagaimana jika kita berbicara sebentar?" Tanya Zephyr dengan senyuman di wajahnya.

Penghalang yang terbuat dari sebuah angin pun muncul mengelilingi Randall dan Zephyr. Orang yang berada di luar tidak bisa mendengar maupun melihat apa yang sedang terjadi di dalam, mereka semua menjadi khawatir terhadap Randall kecuali Deon.

Louis sudah mencoba untuk menghancurkan penghalang itu tetapi penghalang itu tetap tidak bisa hancur. Randall menyadari situasinya saat ini jadi dia hanya menuruti Zephyr, karena dia tahu apa yang akan terjadi jika dia tidak menurutinya.

"Tenanglah aku tidak akan menyerangmu." Kata Zephyr sambil mengambil sebuah kursi dari kekuatannya.

"Apa yang mau kamu bicarakan?" Tanya Randall dengan tenang.

"Apakah kamu sudah tahu identitasku?"

Suasana yang ada di dalam penghalang itu menjadi tegang.

"Tidak."

Zephyr hanya menganggukan kepalanya sambil menutup matanya.

"Lalu kenapa kamu menghancurkan benda itu?"

Karena Randall tidak ingin Deon diincar oleh Zephyr jadi dia membuat sebuah alasan baru.

"Aku tidak sengaja menjatuhkannya..?" Kata Randall sambil tersenyum bodoh.

'Berterimakasihlah kamu Deon ini adalah balasan karena sudah menghancurkan benda itu.' Kata Randall dalam hati.

Zephyr melihat Randall dengan mata penuh curiga tetapi dia tidak bertanya kenapa benda itu hancur lagi.

"Apakah kamu tahu apa yang ada di dalam benda itu?" Tanya Zephyr sambil mengambil cangkir teh dari kekuatannya.

Eral yang melihat pemandangan ini hanya berpikir bagaimana Zephyr bisa mengambil benda sebanyak itu dari kekuatannya.

"Tidak, tidak sama sekali." Jawab Randall.

"Apakah kamu ingin ku beritahu?"

Karena percakapan ini menuju ke topik yang lebih dalam Randall memutuskan untuk bertanya kepada Zephyr.

"Sebelum itu aku ingin bertanya, siapakah anda?"

"Aku? Aku hanyalah sebuah kakek tua biasa yang sudah ingin pensiun."

'Seorang kakek tua yang memberikan sebuah bom kepada orang yang baru dia temui? Haha sangat lucu.' Kata Randall dalam hati.

"Aku juga merupakan orang tingkat tinggi di sebuah organisasi yang mungkin sudah pernah kamu bicarakan."

Randall sudah sadar bahwa Zephyr adalah orang yang jahat tetapi dia tidak menyangka bahwa Zephyr adalah salah satu orang dari organisasi penjahat itu.

"Kenapa kamu memberitahuku tentang hal itu, bukankah seharusnya itu sebuah rahasia besar?" Tanya Randall

"Bocah konyol, jika ada orang bertanya kamu harus menjawabnya. Itu adalah sebuah etika seharusnya bocah sepertimu sudah tahu hal itu."

Jam dari Zephyr berdering, Zephyr berdiri dari tempat duduknya.

"Hah.. Sebuah rapat lagi, baiklah bocah kecil kurasa aku harus pergi, aku hanya datang ke sini untuk mencari tahu kenapa benda berharga ku hancur."

Randall tidak tahu lagi Zephyr sebenarnya orang yang baik atau jahat jadi dia hanya akan menganggapnya sebagai orang asing.

"Ah dan juga semua cerita yang aku ceritakan waktu ditempatku itu nyata. Baiklah selamat tinggal." Kata Zephyr sambil masuk ke dalam kekuatannya.

Eral yang berada di pundak Randall hanya bisa diam karena dia tidak bisa memproses apa yang barusan terjadi. Penghalang itupun hancur karena Zephyr sudah pergi.

"Randall!"

Orang pertama yang memanggil Randall adalah Oshun. Saat Randall melihat di sekelilingnya langit sudah menjadi gelap.

"Apakah kamu tidak apa-apa??" Tanya Louis sambil memeluk Randall.

"Ah aku tidak apa-apa."

"Kamu hilang selama 6 jam aku sangat khawatir."

'6 jam?! Kurasa waktu di sini dan di penghalang itu berbeda.' Kata Randall dalam hati.

Deon tidak menyangka Randall bisa kembali hidup jadi dia menunggunya hingga malam.

"Baiklah aku telah membuat kesepakatan!" Kata Louis kepada Randall.

Randall benar-benar bingung dengan kata-kata Louis.

"Kamu membutuhkan seorang pengawal."

"Hah!?" Jawab Randall dengan bingung.

To Be Continued












Living In Another World As The Useless PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang