Keesokan harinya.
Ganta dan Alia saat ini berada di kamar orang tua mereka. Sepasang Helm Game juga terlihat di atas kasur.
Seperti yang sudah direncanakan, pada hari ini mereka akan bermain bersama-sama. Jadi Ganta mengusulkan agar mereka berada di satu ruangan. Alia pun tidak keberatan atas usulan tersebut.
"Baiklah Alia, nanti setelah memasuki permainan, kamu langsung berjalan ke alun-alun kota. Kita akan berkumpul di situ."
"Mm."
Alia memberikan anggukan paham atas apa yang dikatakan oleh Ganta tanpa adanya ucapan.
Ganta pun segera berbaring dan mulai memasang Helm Game-nya diikuti dengan Alia yang juga ikut bertarung di sebelahnya. Sesaat kemudian, mereka pun sudah siap. Helm Game pun mulai menyala. Tidak lama setelah menyalanya Helm Game tersebut, suara sistem juga mulai terdengar.
[Persiapan Untuk memasuki Dream World Online akan di mulai.]
[Memulai proses mentransmisikan pikiran Anda ke dalam permainan ...]
[Proses Transmisi berhasil.]
[Memulai proses sinkronisasi ...]
[Sinkronisasi berhasil.]
[Memulai pemeriksaan otak dan keadaan psikis ...]
[Pemeriksaan Berhasil. Tidak ada masalah serius yang menimpa Anda]
[Semua proses telah dilewati dengan aman. Memulai hitungan mundur sebelum memasuki permainan.]
[10 ... 9 ... 8 ... 7 ... 6 ... ]
Setelah melalui serangkaian proses, akhirnya Ganta dan Alia mulai memasuki permainan. Kedua pandangannya mereka berubah menjadi hitam, kemudian diikuti dengan kemunculan banyak garis berwarna Warni. Sesudah itu, perlahan pandangan mereka menjadi putih, dan akhirnya pandangan putih itu kembali berubah. Sekarang Ganta dan Alia sedang melihat apa yang ada di hadapan mereka.
Saat ini Ganta atau yang sekarang dipanggil Regard berada di dalam sebuah kuil. Dia memandangi sejenak seluruh tubuhnya dan kemudian, memandangi kuil yang saat ini dia tempati.
[Temple of the Goddess Methamios]
[Sebuah Kuil suci, tempat orang-orang berdoa kepada Dewi Methamios, dewi yang memberikan dan melepaskan jiwa, sekaligus tempat bagi para pemain untuk hidup kembali setelah mengalami kematian.]
Ketika para pemain mati akibat suatu hal, maka secara otomatis tubuh mereka akan dipindahkan ke sebuah kuil yang berada di kota terdekat atau kota yang selevel dengan pemain tersebut. Regard tidak terlalu terkejut ketika melihat dirinya dibangkitkan di sini karena dia sudah beberapa kali mati.
"Ya, lebih baik aku pergi sekarang."
Regard pun segera pergi dari dalam kuil. Sesaat, pemandangan berubah, yang tadinya adalah sebuah ruangan gelap, kini berganti menjadi terang. Perumahan dengan berbagai jenis dan arsitektur terlihat di mana-mana. Puluhan orang berlalu lalang di atas jalan yang berlapis berbatuan. Sekarang ini dia sudah berada di sebuah kota yang bernama Green Beetle City.
Regard kembali berjalan, bergabung dengan kerumunan yang berlalu lalang di atas jalan. Dia memandangi berbagai di sekelilingnya dan memperhatikan. Dia sudah lama meninggalkan kota ini karena harus menyesuaikan levelnya yang harus berpindah kota, namun dia masih memiliki ingatan tentang bentuk dari kota ini serta petualangannya. Dan ternyata kota ini masih sama seperti yang pernah dia tempati 5 bulan yang lalu.
"Rupanya tidak ada perubahan yang terlalu mencolok pada kota ini," gumamnya yang memandangi kiri dan kanannya.
Dan ketika dia tengah berjalan, kedua mata Regard secara tidak disengaja, melihat sebuah bangunan yang di atas pintunya terpampang gambar pedang dan perisai. Itu adalah Adventure Equipment Shop atau yang artinya toko peralatan petualangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream World Online : The Forgotten Person
FantasíaNew Novel! 2021 (Masih hangat) Menceritakan tentang petualangan seorang anak muda yang bernama Ganta di dalam sebuah game yang bernama Dream World Online, sebuah game Virtual Reality terpopuler saat ini. Cerita ini berawal ketika Ganta atau yang bi...