Dream World Online : The Forgotten Person

Chapter 19

Kembali kepada Regard.

Regard dengan cepat kembali membentuk sikap badannya, dan segera mengalihkan semua penglihatannya pada satu Rubah yang tidak jauh darinya. Itu adalah Rubah yang berperingkat Lord yang sebelumnya dia hadapi. Kini hanya tinggal dia saja yang ada di sana (tidak terhitung untuk Rubah Grand Lord).

Tanpa memikirkan apapun Regard langsung melesat pergi menghampirinya. Si Rubah itu juga tidak mau diam saja dan segera ikut melesat. Pertarungan pun kembali terjadi.

Regard dengan begitu gesitnya pergi menebas Rubah itu. Angka-angka kerusakan bermunculan di atas kepala Rubah tersebut. Yah, mendapatkan kerusakan membuat Rubah itu kesal. Dia pun tidak mau kalah dan memberikan serangan balik kepadanya. Perlahan, bar dari perisai transparan Regard berkurang.

Tapi, perisai tersebut untungnya tidak habis karena Regard telah mendominasi pertarungan. Rubah tersebut tidak sempat untuk memberikan perlawanan lebih lanjut karena bar kesehatannya telah duluan habis.

[Anda telah berhasil mengalahkan Yellow Rabbit [Lord]. Menghadiahkan 20.550 poin pengalaman serta poin pengalaman pribadi sebesar 2.638 poin]

Rubah tersebut akhirnya telah mati. Ini adalah kemenangan bagi Regard. Dia memandangi si Rubah itu yang kini mulai berubah menjadi butiran cahaya. Namun dalam waktu singkat arah pandangan Regard teralihkan kepada pemberitahuan sistem yang belum hilang. Ada sesuatu yang janggal tertulis di pemberitahuan tersebut.

Hm aneh, poin pengalaman pribadi? Apa maksudnya itu??

Regard melihat jika pada pemberitahuan tersebut terdapat satu kalimat tambahan yaitu, poin pengalaman pribadi. Dia tidak tahu apa  maksudnya karena kalimat itu muncul pada saat ini.

Dan sesaat, dia teringat akan sesuatu. Dengan cepat Regard kembali melihat pedangnya, kemudian membuka status yang ada pada pedang itu. Sejenak dia melihat, kedua matanya secara tiba-tiba tertuju kepada salah satu kalimat

-Meningkatkan poin pengalaman 25%

Kalimat tersebut pasti berhubungan dengan ini.

Kurasa ini ada hubungannya dengan poin pengalaman pribadi yang barusan muncul. Kalau itu memang benar ... berarti jika aku terus berburu menggunakan pedang ini, tingkat levelingku akan Lebih cepat dibandingkan orang lain.

Seketika senyuman yang melengkung tajam terpancar di wajahnya. Regard sangat senang akan hal ini. Bagaimana tidak, jika dia mengalahkan satu monster dalam sebuah pertarungan, maka dia bisa memperoleh poin pengalaman ditambah dengan 25% poin pengalaman pribadi yang merupakan efek dari penggunaan Pedang barunya. Berarti secara otomatis dia menerima 125% bonus pengalaman, 25% lebih tinggi dari pada orang-orang pada umumnya. Dia sudah mulai membayangkan betapa besar manfaat yang diberikan di masa depan nanti.

Hehehe, kurasa aku tidak akan melepaskan genggaman pedang ini. Dia mempunyai kemampuan yang sangat hebat. Aku tidak boleh menyia-nyiakannya.

Melihat manfaat besar yang diberikan oleh pedangnya membuat Regard tidak bisa terlena darinya. Dia tidak akan mengganti pedang lain selama dia bermain. Dia sudah menemukan hal itu, mulai saat ini.

Akan tetapi, kesenangannya malah membuat dia tidak menyadari jika bahaya lain dan lebih besar sedang mendekat. Tepatnya ketika Regard lagi terlena oleh pedangnya, si Rubah yang merupakan kelompok dari kawanan monster beranjak dari tempatnya. Dia bergerak dengan begitu cepat, mendatanginya. Dan hal itu disadari oleh Delias yang memperhatikannya.

"Regard, menghindar!!!" teriaknya yang mencoba memberitahu Regard agar dia menghindar.

Setelah teriakan tersebut, Regard akhirnya tersadar. Namun, hal itu sudah terlambat. Rubah tersebut sudah berada di hadapannya.  Dengan segera dia menghempaskan ekor besarnya yang dialiri oleh petir berwarna kuning, dan menghantam bagian perutnya.