Chapter 8

43 11 0
                                    

Ganta dan Alia yang saat ini duduk berseberangan di meja makan, sedang melakukan makan bersama. Ganta sudah mengambil makanannya yang sudah disediakan, langsung pergi menyantapnya dengan sangat lahap. Sudah terlalu lama dia fokus bermain game sehingga membuat perutnya menjadi tidak terurus dan sangat kosong.

Ketika suapkan pertama dia berikan, rasa untuk terus melahap tidak bisa dihentikan. Tangannya bergerak dengan cepat menggerakkan sendok dari piring, kemudian masuk ke mulut. Hal itu terus dia lakukan berulang kali. Tanpa disadari mulutnya telah penuh dengan makanan.

"Mm! Seperti biasanya, masakan buatanmu selalu membuatku merasa puas. Kurasa aku akan terus makan hingga perutku meledak, mm~"

Dan di sisi lain, ketika Ganta sedang sibuk berbicara sendiri, Alia tidak memberikan sedikit pun respons untuk membalasnya, namun terlihat dari raut wajahnya, Alia ingin menyampaikan sesuatu kepadanya, tetapi masih dia tahan. Dia sedang mencoba untuk mengumpulkan keberaniannya.

Dan sesaat, keberaniannya sudah terkumpul. Alia mulai membuka mulutnya, kemudian berbicara,

"Kak ....?"

"Iyewyaa?" ucap Ganta yang masih mengunyah makanannya.

Katanya menjadi agak tidak jelas, namun Alia mengerti jika dia sedang bertanya.

"Ee... itu ... sebenarnya aku baru-baru ini bermain Dream World Online, game yang kakak katakan itu dulu..."

"Uhuk! Uhuk! Uhuk!!!"

Ganta seketika terbatuk-batuk. Bahkan dia juga sempat tersedak oleh sisa makanan yang secara mendadak menyangkut di tenggelamnya. Alia merasa terkejut pada saat mendengar Ganta yang tiba-tiba batuk.

Alia secara spontan langsung bertanya kepadanya, "Eh, Kakak kenapa!?" Dengan nada panik.
Ganta yang tadinya tersedak, kemudian mencoba untuk kembali tenang. Kedua matanya di arahkan ke meja makan untuk mencari sesuatu.

"Ehek!! Ehehk!! Huh ... air ... air ...."

Tidak berselang lama, dia telah menemukan apa yang dia cari. Itu adalah sebuah gelas yang berisi air. Ganta langsung mengarah gelas terebut dan menungkannya ke dalam mulutnya. Perlahan, rasa tersedak tadi mulai menghilang. Ganta merasa lega.

"Ah ... hampir saja. Ku kira aku bakal mati tadi ...."

Sejenak kemudian, kedua matanya kembali melebar. Dengan cepat Ganta melirik ke Alia.

"Alia, apa yang kau katakan tadi itu benar?" tanyanya yang mencoba untuk memastikan.

Alia menganggukkan kepalanya, memberikan respons positif atas jawabannya yang kemudian diikuti dengan mulut yang berbicara, "I-iya, aku mendengar saran dari teman-temanku di Universitas. Katanya itu adalah game sangat menyenangkan, jadi aku mencoba coba bermain. Ternyata benar, itu sangat menyenangkan."

"Hahaha, aku senang mendengarnya. Pada akhirnya kamu bermain juga. Ternyata tidak sia-sia aku membelikan Helm Game pada waktu itu. Kan sudah aku katakan kalau game itu sangat bagus, seharusnya kita berdua bermain pada waktu itu, mungkin saja saat ini kamu sudah memiliki level yang tinggi," ucapnya dengan nada senang.

Ini adalah kabar yang baik baginya. Pada waktu dulu, tepatnya ketika Dream World Online pertama kali rilis dan penjualan Kapsul dan Helm Game lagi panas-panasnya, Ganta sudah berhasil membeli dua Helm Game. Semua itu dilalui dengan usaha ekstra dan pernah kerja keras.

Dan pada suatu hari, dia memberikan Helm Game itu kepada Alia. Dia berencana mengajak Alia bermain sekalian menemaninya selama berada di permainan, tapi sayangnya Alia secara mentah-mentah menolaknya. Katanya bermain game itu tidak menyenangkan dan malah membuang-buang waktu belajarnya. Ya, pada akhirnya Helm Game itu harus di simpan di gudang.

Dream World Online : The Forgotten PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang