Chapter 18

41 9 0
                                    

Kali ini Regard dan Delias akan melawan para kawanan rubah itu secara langsung. Jika dianalisis dengan baik, kemenangan yang diperoleh dari pihak Regard terbilang tipis. Lawan kali ini melibatkan monster ber peringkat Grand Lord yang merupakan monster tingkat atas, pimpinan besar dari para monster. Tapi, melihat kenyataan yang ada, tidak membuat Regard sedikit pun gentar, malahan dia merasa jika lawan kali ini adalah lawan yang layak untuk dilawan. Sementara itu Delias yang berada di sampingnya, hanya bisa pasrah dan menyimpan semua rasa ketakutannya ketika mendengarkan keputusan Regard kalau mereka tetap bertarung. Dia tidak bisa berbuat apa-apa sebab dia yang memutuskan untuk mengikuti Regard, jadi rasanya tidak enak jika dia malah menyuruh untuk mundur. Setidaknya dia sudah berusaha untuk menyarankan Regard untuk mundur, walaupun pada akhirnya gagal juga.

Regard yang saat ini sedang melihat kawanan monster tersebut, sekarang mulai menunjukkan gerak-geriknya. Dia melangkah maju beberapa meter dari tempatnya dan langsung menghunuskan pedangnya.

"Wush!"

Ayunan pedang yang dia buat menimbulkan suara embusan angin yang diiringi dengan aura hijau yang keluar dari bilah panjangnya. Angin-angin yang berada di sekitar mereka, perlahan mulai berubah. Para kawanan rubah yang melihatnya, perlahan melangkah mundur, tapi tidak mengurangi rasa kewaspadaannya.

[Aura pedang Anda telah berhasil memberikan penindasan terhadap musuh. Seluruh stat mereka akan berkurang sebesar 10%]

Regard senang dengan pemberitahuan yang masuk. Secara tidak langsung dia memberikan penindasan terhadap musuh yang berujung kepada pengurangan atribut sebesar 10%.

Hehe, ternyata penindasan ini bukanlah sekedar aksesoris. Dengan pengurangan atribut dari judulku ditambah dengan penindasan pedang ini, maka aku secara tidak langsung telah memberikan pengurangan sebesar 20% ... ini bagus. Seperti yang kuharapkan dari pedang ini, sungguh hebat. Kurasa aku akan terus memakai pedang ini dalam beberapa waktu kedepan.

Ternyata bonus yang diberikan oleh pedangnya bukanlah sekedar aksesoris biasa. Tentunya Regard sangat senang mengetahui hal ini. Dia sudah mempunyai senjata yang kuat, tipe pertumbuhan. Dia bisa menghemat uang untuk membeli senjata hingga beberapa tahun kedepannya nanti.

Dengan penuh percaya dirinya, Regard melangkah lebih maju. Kali ini dia berniat untuk mendatangi kawanan Rubah yang berada di seberang sana. Sembari terus mengganti langkah kakinya, Regard sekalian mengaktifkan keterampilannya.

"Sword My Soul!!"

"Revenge of Aurora!!"

"Spirit Barrier!!"

Seluruh tubuh Regard seketika diselimuti oleh Aura hijau kekuningan. Aura yang terpancar dari pedangnya semakin menebal. Beberapa atributnya meningkat secara drastis. Serta ada tambahan 20 ribu poin perisai transparan yang akan melindunginya. Itu merupakan keterampilan barunya yaitu Spirit Barrier.

Spirit Barrier; keterampilan yang dimana dia akan memperoleh bonus perisai. Perisai ini berguna untuk melindungi bar kesehatan ketika diserang musuh. Layaknya sebuah pelindung dengan masa pertahanan sebesar 20 ribu poin dan ketika pertahanan itu menjadi nol, maka pelindung tersebut akan menghilang dan kerusakan akan kembali terhitung di bar kesehatan.

Saat melihat Regard berjalan maju, Delias memanggilnya.

"Regar-"

Belum sempat dia menyelesaikan kata-katanya, Regard langsung menghentikannya dengan menaikkan tangannya. Setelah itu, Regard berbicara,

"Delias, kamu tetap di situ saja. Tunggu aba-aba dariku baru kamu datang membantuku."

Eh, apa yang barusan dia ucapkan?!

Dream World Online : The Forgotten PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang