Jangan pernah perfikir untuk berhenti melengkapi, kita sudah menjadi satu padu yang utuh
👑Masih tersisa 15 mnt sebelum jam istirahat berakhir, mulut gadis itu tak berhenti bersenandung pelan disepanjang koridor yang dipadati siswa dengan tujuan yang berbeda, kakinya memasuki pintu kelas dan berhenti begitu saja, tatapan datarnya tertuju pada sosok cewe bernama Bella disamping Arsya, duduk dibangku Misya, tidak banyak penghuni yang berada dikelas dijam istirahat, hanya ada Adipati, mahes, dua cewe penjaga Bella yang sibuk bergosip dibelakang Bella dan Arsya
"ehh lo!" Misya berucap kecut menghampiri mereka dengan tangan yang dilipatkan didada
Bella mendongak bersama Arsya, tersenyum so tulus didepan Arsya, cihh!
"Misya ikut duduk yah, masih ada 15 mnt jam istirahat, gue lagi belajar sama Arsya, bolehkan?" bunglon! mirip dengan bunglon, manis sekali ucapan Bella
"tas gue" Misya dengan cepat membawa tasnya yang Bella sandari, ia tidak rela punggung gadis bunglon itu menyentuh tasnya. Bisa gatal-gatal seharian, merangg epribadeh
"kemana?" kini Arsya bertanya sebelum Misya keluar kelas, ini jam terakhir yang akan diisi oleh kegiataan ekskul
"ketemu Arion" Misya beralasan tapi dirinya tidak salah pasalnya memang Arion kakak kelas 12 yang masih mengikuti ekskul, dan dari yang Misya tau bahwa Arion mengambil ekskul fotografi, Misya melangkah pergi
Arsya menyambar tasnya percuma saja, sebenarnya ia tidak tahan berlama-lama dengan Bella selain hanya pada niatan Arsya membuat Misya kesal pasalnya dijam istirahat cewe itu menemui Arion
"Arsyaa lo mau kemana?" tanya Bella sedikit kesal, tidak ada jawaban dari Arsya. yumi teman Bella yang setia dengan lolipopnya mengelus elus pundak gadis itu berucap sabar agar menenangkan jiwa setan Bella
"rapopo mbakk sing sabar aee" Adipati menyaut dari belakang memamerkan barisan gigi putihnya itu, sedangkan yumi bergidig ngeri
***
"Misya!" teriak Arsya yang setengah berlari menyamakan langkah Misya
"ikut guee" Arsya menyambar pergelangan tangan Misya menyeretnya ke perpustakaan, masih ada waktu sebelum jam ekskul
"Apasihh? gue gasuka perpus Arsya!" tungkas Misya bersuara pelan agar tidak mengganggu penghuni lain disana, melepaskan cengkraman dipergelangan tangannya
Arsya menekan kedua bahu Misya agar duduk, mereka berada dibagian rak buku Astronomi. Misya menatap buku-buku yang berjejer itu, entah mengapa tangannya selalu ingin menyentuh hal-hal yang berbau Astronomi atau apapun seputar galaksi
Misya menoleh pada Arsya yang mengeluarkan bekal makan yang belum disentuh Misya
"makan dulu, lo belum makankan!" bukan lagi pertanyaan, Arsya sudah sangat paham akan Misya dia tau gadis itu belum makan apapun, Misya masih kesal dia menghiraukaukan ucapan Arsya, tangannya menarik satu buku
Misya bersandar membaca halaman demi halaman, buku yang menarik perhatian Misya jelas selalu berbeda
"Aaaa" Arsya bersuara mendekatkan roti dengan slay coklat pada mulut Misya, Misya membuka mulut matanya tak lepas dari barisan paragraf yang kini menjelaskan tentang planet Mars
"gue pengen ke-mars" celoteh gadis itu sembari membalikkan lembaran bukunya, suapan demi suapan Arsya berikan layaknya seorang ayah yang sedang menyuapi sibuah hati
"Arsyaaa ini indahh bangett" Misya takjub melihat gambar-gambar Aurora berwarna-warni, Arsya hanya berdehem pelan
"Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub utara, dan kutub selatan magnetiknya. Aurora yang ada di langit bagian kutub selatan disebut Aurora Australis, sedangkan Aurora yang ada di langit bagian kutub utara bumi disebut Aurora Borealis" jelas Arsya lancar, Misya terdiam beberapa saat otaknya merasa insecure saat ini

KAMU SEDANG MEMBACA
VUIGOSS [On Going]
Fiksi Penggemarkehidupan sepasang sahabat yaitu Misya dan Arsya bak sepasang liontin yang menjadi utuh bila bersama. Namun tetap masing-masing manusia penuh dengan rahasia, entah siapa dan bagaimana terkadang berkhianat menjadi duka paling luka berawal dari Vuigos...