ALBUM

2 1 0
                                    

Tok tok tok

"Ya?" teriak Misya yang sibuk dengan berkas-berkas ditangannya.

Cklekkk..

Segera Misya menyembunyikan kertas-kertas itu dibawah ranjangnya.

"Ar-arsyaa? Lo ngapain pagi-pagi gini?"
Arsya mendekat mengangkat rahang Misya mengecek kedua pipi gadis itu, berlanjut menarik tangan Misya diceknya kelengkapan jari-jari barangkali menjadi berkurang akibat fredik.

"Apaan si Ar?, Gajelas banget" ucap Misya kemudian Arsya memeluk dirinya.

"Kenapa Ar?" Tanya Misya menelisik kenyamanan dipelukan Arsya.

"Lo baik-baik aja kan?"

"Hmm, kaya yang Lo liat"

Arsya melepas pelukannya berjalan santai kesebuah sofa dan menyalakan tv.

"Malem Lo ada acara?" Tanya Arsya

"Malem gue jalan, sama Arion"

Bohong. Batin Arsya

"Emm gitu ya, yaudah hati-hati"

"Iya"

"Siangnya free?"

"Gu-gue mau ketemu temen" alibi Misya

"Kemana?"

"Yaa jalan-jalan lahh"

"Emang punya temen?" Wajah senang karna telah mendapat alasan kini menjadi masam.

"Yupina, caesila mereka temen gue" jelas Misya sedikit tidak mood.

"Lo kemaren malem kemana? Gue kerumah Lo gaada, bilang dulu apa kalo mau keluar, jadi gue gaharus bulak balik cek Lo"

"Lo bisakan chatt gue aja" ucap Misya

"Males"

"Dari pada bulak balik kerumah gue malah nambah cape, chatt ga seribet Lo harus keluar rumah" jelas Misya

"Kenapa ga kasih kabar duluan aja, Males ngobrol sama Lo!" Arsya mendekat kearah Misya yang bermain dengan jepit-jepit rambutnya

"Gue ambil satu"

"Bawa aja semua, emang buat apa sii?"

"Kepoo" Arsya keluar kamar Misya

"EHHH ARSYAA ITUU BUAT APAA? AWASS AJA LO KASIHIN KEKUCINGG KAYA WAKTU LO MSSIH BOCAH!!KASIANN TAUU TELINGA KUCINGNYAA KEJEPITT" teriak Misya menggelegar, terdengar tawa Arsya

Misya segera mengunci kamarnya, mengambil kertas-kertas dari bawah ranjangnya.

"Gue harus kekantor polisi, sorry Arsya gue bohong" Misya bersiap setelah 10menit lamanya segera ia mengeluarkan mobil dan menancapkan gasnya.

Selang beberapa lama, proses pengaduan oleh Misya segera dicatat pada sebuah buku laporan, polisi meminta berkas-berkas untuk pencarian kasus orang hilang, namun tak lama seorang polisi yang rupanya lebih senior berkata.

"Lagi-lagi, ini kasus sudah banyak masuk sebagai pengaduan, apa mau dilanjutkan?"

"Iya pa saya mohon dengan sangat"

"Tapi belum ada bukti yang pas, hampir disemua stasiun tv menayangkan berita orang-orang dari anggota apa itu namanya?? Emmm..satans vuigos, yaa kelompok itu akhirnya dibubarkan".

Satans vuigos tetap ada. Batin Misya.

"Begini saja, akan saya coba semaksimal mungkin, anda boleh pulang sekarang" ucapnya lagi.

VUIGOSS [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang