"udah ketemu? siapa dia?"
"........"
"okey thanks" cowo itu menutup telepon memasuki sebuah rumah dilingkungan yang begitu hening, tidak ada tetangga bahkan didepan sana jalanan dan pohon menjulang tinggi, hamparan bunga matahari begitu indah
clekk..
pintu kamar jati berwarna coklat terbuka, ruangan besar dengan nuansa serba hitam itu terlihat klasik, barang-barang disana tertata rapi namun untuk bisa masuk kesebuah ruangan khusus didalam sana memerlukan akses sidik jari. sayangnya bukan milik sipria itu.
langkahnya menuju kursi kayu didepan jendela besar yang langsung menghadapkannya pada sebuah jejeran pohon pinus dan sebuah danau yang tidak jauh dari sana, mendaratkan bokongnya seraya menghirup aroma khas buevella"jadi turun? mau pake motor yang mana?" suara bariton dibelakangnya terdengar santai, Cowo bertopi hitam dengan pin berlambang elang itu menghampiri pria yang tengah menikmati pemandangan diatas kursi tadi
"pake yang ninja f1 cc nya lumayan, sisanya udah diurus" ucapnya dengan berlanjut menilik-nilik ruangan tersebut
"lo yakin nerima tantangan anggota lo sendiri?" tanya sitopi hitam dengan menempelkan ibu jari pada sebuah fingerprint dipintu tua bergaya yunani kuno itu
srekkk..
pintu bergeser kesamping, pria yang tadi mendaratkan bokongnya dikursi mencuri pandang kedalam sana. tidak ada apapun, tapi mengapa lelaki radius 5meter didepannya sana tidak ingin ada siapapun yang memasuki ruangan khusus itu"gausah ngintip" ucap lelaki itu sebelum cowo itu mengedipkan dan membelakangi ruangan itu
srekkkk..
kembali pintu tertutup, cowo berperawakan dingin dengan suara berat itu berjalan santai sambil membenahi posisi topi kesayangannya lalu memberikan sebuah jaket"jaket kebanggaan gue" cowo yang masih mendaratkan bokongnya dikursi menerima jaket hitam khas lelaki itu
"udah lama lo ga masuk perkumpulan, gue yakin hampir semua anggota ngeklaim orang itu sebagai pengganti lo. bahkan pertandingan ini adalah cara mereka menggeser lo" ucapnya dingin seraya menghembuskan asap rokok dari mulutnya
"gue tau." balasnya
"apa alasan lo kembali? bukannya udah lama lo gaakan lagi terlibat"
"cuman gue yang tau alasannya" cowo itupun berdiri, memasukan jaket pemberian itu pada tas miliknya lalu tersenyum menyeringai nampak semuanya akan kembali dimulai
pria itupun keluar dari rumah itu menjingjing tas berisi jaket dan menyambar salah satu kunci motor dari rak disana
****
jam menunjukan pukul 8 malam, sebuah acara malam hari disebuah ruangan terbuka diselenggarakan paska outdoor itu
siswa siswi terlihat melingkar dibawah cahaya bulan dan hangatnya api unggun
"Baiklahhh acara kita saat ini adalah ice breaking, kita akan mengadakan games"
sorak senang dari siswa mulai terdengar"baiklah kita disini sudah mempunyai kelompok masing-masing, yang sudah diberitahukan pembimbing tadi sore bahwa setiap kelompok diwajibkan memberi sebuah pertunjukan, yang akan kita laksanakan diakhir acara ice breaking ini" ucap Dimas wakil ketua osis yang bertugas membawa acara pada malam itu
"sekarang kita mulai dengan games yang ringan-ringan saja, disini ada sebuah kotak yang akan berpindah tangan mengelilingi kalian. jika musik habis, maka siapa yang memegang kotak ini harus maju kedepan, hukuman yang diberikan tergantung dari kami" Semua sorak terdengar, tak lama sebuah lagu anak dinyanyikan bersama

KAMU SEDANG MEMBACA
VUIGOSS [On Going]
Fanfictionkehidupan sepasang sahabat yaitu Misya dan Arsya bak sepasang liontin yang menjadi utuh bila bersama. Namun tetap masing-masing manusia penuh dengan rahasia, entah siapa dan bagaimana terkadang berkhianat menjadi duka paling luka berawal dari Vuigos...