baby bear (5)

32.9K 4.5K 692
                                    





hoi!! yann balik lagi nie-!








WOY DEMI APA CERITA HASIL KEGABUTAN YG BERASAL DARI OTAK BONGOL KU INI 1K LEBIH?!!!
MAKASIH BUAT KALIAN YG UDAH MAU BACA, DAN JUGA VOTE HIKS!!! /nangis mengalay 😩🤏

/mengsalting bentar.


sebenernya aku gamau apdet sih, mau sok menghilang gitu :v

tapi karna ku sayang kalian ples juga cerita ini udh nyampe 1k lebih, aku apdet deh, Hadiah buat kalian muah😩🤏





























jangan lupa pencet tombol vote nya tuh by-!!








sorry for typo hng⊂(・﹏・⊂)




Blam!!

"Mark, siapa dia?" Ibu Mark berjalan masuk ke kamar Mark menutup pintu kamar Mark dengan kasar, menatap tajam kearah anaknya.

"Ma, tenang dulu, jangan marah dulu, mama tenang yaa" Mark berjalan mendekati sang Mama, membawa ibunya untuk duduk lebih dulu ke sofa.

"chanie, duduk disini ok?" Mark berbalik menyuruh haechan untuk duduk di kasurnya.

"eung!" Haechan berjalan dengan lucunya kekasur Mark, duduk disana dengan tenang dan sopan.

"apa... dia haechanie?" tanya sang ibu dengan nada ragu.

Mark yg baru saja sampai dihadapan ibunya mengangguk pelan.

"b-bagaimana bisa?" Tanya sang ibu lagi menatap anaknya –Mark yg berdiri tinggi menjulang didepannya.

"aku juga tidak tahu ma, pulang dari sekolah tadi saat selesai mandi aku bertemu haechan menjadi, ya mama bisa lihat" jawab Mark dengan pelan, kepalanya berbalik arah, menatap haechan yg sekarang sudah dalam posisi berbaring telentang serta memainkan perutnya.

"kemarin dia masihlah beruang kecil, kenapa bisa jadi seperti ini?! kalau dia hanya beruang kecil, kita masih bisa merawatnya, lah kalo dia manusia begini? bagaimana? dalam waktu dekat pasti papa dan Jeno akan tahu" jelas sang mama dengan nada lirih.

"Mama ada ide?" tanya Mark menatap sang ibu penuh harap.

"Sebenarnya kalaulah dia masih menjadi beruang mama punya ide dan alasan kenapa kita bisa menjaganya dirumahnya, mama tinggal bilang kalau haechan adalah anak beruang lepas yg terluka dan mama temukan, tapi kalau untuk versi manusia nya---"

"kita juga bisa menggunakan alasana itu!! bilang saja dia anak titipan teman mama yg mengalami insiden, atau anak dari korban kecelakaan, itu ide yg bagus!" seru Mark melanjutkan ucapan sang Mama yg bahkan belum selesai mamanya utarakan.

"Tapi kalau begitu, dia harus punya surat surat keterangan tentang dirinya, membuat surat kelahiran, dan kartu keluarga nya, dan lain nya" sahut sang ibu, meruntuhkan semangat Mark lagi.

"Tapi tenang saja, besok mama akan bawa haechan kerumah sakit, untuk meminta tolong teman mama buatkan surat dirinya, lalu mama bawa kembali seolah olah Haechan adalah anak korban kecelakan, dan mama yg membawa nya sebagai tanggung jawab mama" sambung sang ibu dengan wajah angkuh.

ʙᴀʙʏ ʙᴇᴀʀ (Markhyuck) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang