baby bear (12)

23.2K 3.2K 317
                                    

pe hai

Gatau sih tiba tiba pengen nge up aja, btw kangen ga?

Vote heh!! kebiasaan, marah nih aku😠💘









Haechan sedang menikmati roti isi selai coklat miliknya. Soal tempat duduk, dia yg mendapatkan giliran pertama di dekat dinding, besok bergantian dengan Renjun.

Dengan senyuman manis mengunyah roti nya, layaknya benar benar menikmati' roti tersebut.

"Chan Chan!" seru Jaemin dari belakang.

Haechan yg di panggil membalikan tubuhnya, menyahut "hm?" karena dimulut masih berisi roti.

"Ga mau ke kantin?"

"kantin?"

"itu, tempat jajan yg ada di sekolahan" sahut Renjun dari samping.

"engga"

"Kenapa?" Tanya Jaemin diangguki oleh Renjun.

"Malk bilang Chan ga boleh kemana mana, nanti malk yg kesini kasi Chan cookies" Jawab haechan lalu melahap kembali roti coklatnya.

"Baiklah kalau begitu, kami ke kantin ya?" Renjun berdiri dari duduknya, berjalan dekat dengan Jaemin.

"heum! dadahh~"

"GEMAS!!" Jaemin.

"Jaemin tahan!" Renjun.

.
.
.

"Haechanie"

"Malkkk!!"

Haechan bangkit dari bangkunya, berlari kearah Mark, sehingga rambutnya yg menutupi telinga beruang nya sedikit berantakan.

"hei hei, jangan berlari" Peringat Mark, berjalan pelan memasuki kelas Haechan.

"Cookies?"

"Hahahah, kau ini aku baru sampai di sini sudah menanyakan cookies, tidak rindu dengan ku?" Mark mengeluarkan sebungkus cookies coklat dari kantung plastik.

"no no! kan kita bertemu terus Chan tidak rindu malk, Chan rindu cookies, hehe ^^"

ya, haechan dan pemikiran polos apa bayi beruangnya.

Mark mengacak gemas rambut haechan, sedikit merapikan agar telinga beruang haechan tertutup. "gemasnya! kau ini aku gigit ya?"

"Ih, no no! jangan ya (ノ`⌒´)ノ" Haechan menatap cemberut pada Mark.

"Hahaha, iya iya. cepat habiskan cookies mu ya, aku sebentar lagi akan kembali ke kelas" Mark menatap haechan yg memakan cookiesnya dengan lucu.

"kenapaaaa :((((" Haechan yg mendengar Mark akan kembali pergi kekelasnya merengek.

"Kan kelas kita berbeda Haechanie, Mark juga harus belajar, oke?" Mark menjawab dengan lembut, mengusap sedikit remahan cookies coklat yg ada di ujung bibir haechan.

"Tapi..."

Mark berdehem, menunggu kelanjutan ucapan haechan.

"Chan rindu :(((" Lanjutnya dengan bibir mengerucut, dan mata membulat sedikit buliran air mata di ujungnya.

"Argh gemasnya!!" Mark mencubit pipi berisi haechan lumayan kencang.

"MALK!😠"

"Ya, ya baiklah. tadi siapa yg bilang kalau kita selalu bertemu, lalu tidak rindu dengan ku, malah lebih rindu dengan cookies? hmm?" Mark menggoda haechan yg mulai membentuk kurva bibir nya ke bawah.

ʙᴀʙʏ ʙᴇᴀʀ (Markhyuck) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang