Sujudku untukMu

92 5 0
                                    


    بسم الله الرحمن الرحيم✨

  happy reading,,,


  Jam menunjukkan 17.00 wib. Syafa berjalan pelan, mengucapkan salam seraya membuka pintu ndalem. Baru beberapa langkah Syafa masuk ke dalam ndalem.

"Fa?" panggil mbah putri.

mbah putri datang dari arah belakang. Sepertinya mbah putri baru selesai sholat asar berjamaah dengan para santriwati.

Syafa membalik badan, "Dalem mbah putri." jawab Syafa. Sembari menghampiri mbah putri. Kemudian mencium tangan mbah putri lama. Batinnya meronta, namun senyumannya terpampang jelas dan nyata.

"Kamu dari mana saja Fa? Kenapa baru pulang?" tanya mbah putri khawatir.

"Em, ngapunten mbah putri. Sudah membuat mbah putri khawatir. Tadi Syafa dari perpustakaan kota. Keasikan baca buku, sampai lupa waktu. Jadi, pulangnya telat." jawabku bohong. Tanpa memandang wajah teduh mbah putri.

'Allah ampuni aku, aku tak mau mereka sedih. Jika mengetahui kenyataan tentangku.' batinku sakit.

"Yang benar? Kok matamu sembab, dan hidungmu merah? Kamu ndak habis nangiskan?" tanya mbah putri curiga.

"Inggih mbah putri tadi Syafa habis nangis, habisnya baca buku ceritanya menyedihkan. Sampai air mata Syafa ndak bisa berhenti. Jadi sekarang mata Syafa sembab." elakku dengan tawa kecil.

'Allah ini yang terbaik untuk mereka.' batinku sendu.

"Ya sudah, cepat mandi terus sholat. Lain kali jangan diulangi lagi, mbah takut kamu kenapa-napa di jalan." ucap mbah putri.

"Inggih, ngapunten. Syafa ndak akan mengulaginya lagi." jawabku lirih.

Aku sangat menyesal telah membuat mbah putri khawatir. Dan aku juga merasa sedih, baru kali ini aku berbohong. Jujur aku tak pernah berbohong. Hal sekecil apapun selalu kuceritakan pada mbah putri. Namun untuk kali ini, kurasa ini yang terbaik.

'Semoga engkau mengampuniku allah' batinku sedih.

Setelahnya aku pamit untuk pergi ke kamar, di kamar langsungku mandi dan berwudhu, selesai mandi. ku gelar sajadahku.

Kemudian aku lakukan sholat asar dengan khusyuk. Selesai salam, aku bersujud kembali. Seraya menangis tersedu, kulepaskan semua beban yang seolah menghimpit diriku.

Sakit, sesak, pening bercampur menjadi satu. Duniaku saat ini sangat berat. Tak ada yang mampu menopangku, kecuali Allah.

Namun inilah yang terbaik. Jika mereka mengetahui semuanya, pasti mereka akan merasa terpukul dan sangat mengkhawatirkanku.

Maka dari itu, kuputuskan untuk memendamnya sendiri Dan jika nanti, memang allah betul-betul memanggilku lebih dulu, pasti aku akan lebih lega.

Karena mereka mengetahui kebenarannya, tepat pada waktunya. Jujur aku sendiripun tak mampu untuk memberitahukannya, walau hanya untuk mengucapkan 1 kata.

Dalam sujudku aku berdo'a,

"Aku tak memintaMu untuk cepat menghilangkan rasa sakit ini dariku. Namun aku hanya meminta satu, semoga engkau tetap mengukuhkan bahuku, dan menguatkan diriku. Agar aku mampu tetap terlihat biasa, walaupun dengan sakit di diriku yang sedang meronta-ronta."

_________________

🍂Di kala hati dan diri dalam fase yang tidak tetap, maka beristirahat adalah hal yang paling tepat.

          ' لَاتَحْزَنْ اِنَّ اللّهَ مَعَنَا'
         
Artinya "Janganlah bersedih,sesungguhnya allah bersama kita."🍂

♥Rizka nisa♥

                                 ________________

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Terimakasih yang sudah baca😊.
Jangan lupa sholawat dan alqur'annya, karena itu sebaik-baiknya bacaan💚.
 ig: rizka_nisa02.      

*Ndalem: sebutan untuk rumah pak kyai.  
*Dalem: saya
*Inggih: iya
*Ngapunten: maaf

Tandai typo jika berkenan🙏😊         

Nganjuk, Jawa timur.
21 juni 2021.

Takdir Sang Bidadari (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang