Reuni keluarga?

67 6 0
                                    


            بسم الله الرحمن الرحيم✨        

              Happy reading,,,            


       2 minggu berlalu dengan cepat. Syafa berhasil menyelesaikan tugasnya menyiapkan keperluan untuk reuni kali ini. Semuanya terlihat apik dan menyenangkan.
 
Hari ini dia bergamis pink kalem serta pasmina yang senada membuatnya semakin terlihat bersinar. Kecantikan alaminya tak dapat dihiraukan. Di tambah dengan senyuman yang meneduhkan. Sungguh bak bidadari tanpa sayap.

Syafa, umi dan mbah putri tengah menyalami tamu putri yang datang. Sedangkan 2 kakak Syafa, abi dan abahnya, sedang menyalami tamu putra.

Umi, abi dan kedua kakak Syafa baru datang 2 hari yang lalu. Kedua kakak Syafa bernama Dava dan Davi. 2 laki-laki kembar identik itu sangat tampan dan penyayang.

Jangan ditanya soal kepintarannya, agama mereka sangat tertata. Hafalan al-qur'annya tuntas 30 juz. Dan di usia yang masih terbilang muda, mereka masing-masing mampu menjalankan perusahaan properti yang berada di luar daerah Jakarta. Itu semua atas bimbingan dari abinya. Sangat idaman bukan? (yang mau ngantri boleh, cogan wattpad ini:V).

Dert-dert(suara hp Syafa berbunyi).
Kemudian Syafa izin untuk mengangkat telfon di kamarnya.

"Halo assalamualaikum kak." ucap Syafa.

"Waalaikumussalam. Fa? Kamu kok ndak datang untuk cek up?" tanya kak Mela di sebrang sana.

"Astaghfirullah, maaf kak Syafa lupa. Hari ini ada acara reuni di rumah. Saking asiknya mempersiapkan semuanya sampai Syafa lupa kalau hari ini jadwal cek up. Maaf ya kak." tuturku merasa bersalah.

"Huh ya allah. Jangan capek-capek. Kakak ndak mau kamu drop hanya karena ini. Ya sudah, nanti kakak kirim obatnya lewat kurir. Nanti kamu ambil. Dan ingat! Cek upnya di ganti besok. Harus datang, titik ndak pakai koma." ucap kak Mela.

"Hehe iya kak, insyaa allah Syafa usahakan. Dan makasih obatnya." tuturku.

"Ya udah kakak tutup dulu telfonnya. Jangan lupa obatnya diminum. Kesehatan kamu yang lebih utama." pesan kak Mela.

"Eh, iya kak siap." jawabku.

Setelahnya Syafa membuka laci dan mengambil obat dari sana. Ternyata benar, obatnya tinggal 1 pertablet.

'Pantas saja kak Mela sangat cemas. Aku juga lupa kalau pagi ini belum meminum obat.' batinku.

"Dek, dicariin kok malah di sini?"

Deg!

Dengan reflek Syafa langsung senjatuhkan obat yang dipegangnya dan langsung membalikkan badannya. Juga menggeser obat yang jatuh ke bawah kasur dengan menggunakan kakinya.

"Eh, kak Davi. Ngapain ke sini?" tanyaku terkejut. Namun sedikit ku sembunyikan agar dia tak curiga.

"Seharusnya kakak yang tanya, kamu ngapain di sini? Semua orang nyariin kamu loh." ujar kak Davi.

"Oh, itu tadi adek lagi ngangkat telfon aja kak." ucapku jujur.

"Ya udah yuk, sekarang kembali ke acara." tutur kak Davi.

"Iya kak ayo."

'Huh, alhamdulillah engkau masih mengizinkanku untuk menjaga rahasia ini.' batinku sendu.

**************

     Acara dimulai dengan ramai, khidmat, Dan lancar. Pada pertengahan acara Syafa meminta izin untuk ke kamar mandi. Iya, Syafa berbohong hanya untuk mengambil obat dari kak Mela. Lalu Syafa pergi lewat pintu belakang, menuju pos penjagaan. Di sana Syafa bertanya kepada salah satu kang.

"Assalamualaikum kang. Ada paket untuk saya ndak?" tanyaku.

"Waalaikumussalam. Wah iya ada ning sebentar saya ambilkan." ucap kang itu.

Beberapa menit berlalu ustadz Sya'ban datang dengan membawa paperbek berwarna pink cantik.

"Ini ning paketnya." kata ustadz Sya'ban.

Deg!

'Lah? Kok jadi dia, tadikan... Oh iya aku hampir lupa jika dia memang salah satu pengurus pondok putra, jelas dia sekarang ada di sini.

"Oh, iya ustadz terimakasih. Saya pamit dulu." ujarku canggung.

Kemudian, Syafa kembali ke kamar dan menyimpan obat yang ada di paperbek tersebut dan juga mengambil yang jatuh tadi, lalu dimasukkannya ke dalam laci biasanya. Dan tak lupa menguncinya kembali.

"Allah kuatkan aku selalu. Agar aku mampu tetap kokoh menjalani ujianMu." gumamku lirih.

________________

"⭐Kamu boleh egois terhadap dirimu dan orang lain, dengan memendam sendiri dukamu. Tapi jangan pernah berfikir untuk memendam dukamu dariNya, karena sesungguhnya sebelum kamu berbicara, Dia sudah mengetahui apa dan bagaimana yang terbaik untukmu nanti⭐".

♥Rizka nisa♥

                               _________________

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Terimakasih yang sudah baca😊.
Jangan lupa sholawat dan alqur'annya, karena itu sebaik-baiknya bacaan💚.
 ig: rizka_nisa02.      

Tandai typo jika berkenan🙏😊         

Nganjuk, Jawa timur.
24 juni 2021.

Takdir Sang Bidadari (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang