Alisa
Dan sekarang aku disini!
Di depan cafe milik matt,tempat yg selama ini ku sukai dan tempatku membanting tulang untuk menghidupi orang yg saat ini ku benci sekaligus ku rindukan.melihat cafe aku jadi teringat ayah,biasa nya dia yg menjadi semangat ku untuk kerja.agar aku bisa dapat uang dan membeli makanan kesukaan nya,tapi sayang nya malah dia minta untuk membeli minuman haram.tapi entah kenapa aku selalu suka akan pekerjaan ku.Tapi sekarang berbeda,pertama karna kecemburuan alex,kedua karna tindakan matt,dan ketiga karna kasus ayah ku aku jadi malu untuk bertemu para teman kerjaku khususnya kim.semua orang pasti akan menjauhi ku,tapi aku butuh mengalihkan pikiran ku dari semua masalah yg menyiksa ku ini.dan aku butuh kim dan matt untuk menghiburku,itupun jika mereka masih sudi berteman dengan ku anak seorang pembunuh.dan sekarang aku merasakan air mata ku jatuh tanpa ku inginkan.
"Sampai kapan kau akan berdiri disini seperti satpam Nona menyebalkan?"
Aku menoleh cepat ke samping dan disana kim berdiri memiringkan kepalanya memperhatikan ku.sejak kapan dia disini?oh rambutnya sudah hitam lagi.dasar narsis.
"Hai alisa ku yg jelek?lama tidak bertemu?"
Entah kenapa tiba-tiba aku menangis dan sangat ingin memeluk kim.dia menyadari perubahan raut wajahku lalu senyum di bibirnya pudar.kim terkejut dan langsung menarikku ke dalam pelukan hangat nya.bodohnya aku semakin sesegukan.
"Hey al ada apa?kenapa kau menangis?astaga apa aku mengagetkan mu?alisa berhenti menangis kumohon."
"Hiks huuuuhuuuu hiks hiks..." suara memalukan itu yg terdengar dari mulutku,aku ingin menyapa kim tapi kenapa malah menangis sih?
"Kim?Ada apa?Alisa?"
Aku lepas dari pelukan kim lalu melihat matt sedang kebingungan melihat kami.
"Matt......" aku melangkah dan berhambur ke pelukannya.matt memelukku dengan erat dan hangat.
"Alisa ada apa?apa kim mengganggumu?"
"Hey bukan aku.al menangis sendiri,sumpah aku tidak tau apa-apa!"
"Astaga,ayo masuk.kau butuh minum.kim buatkan teh hijau untuk alisa dan bawa ke ruangan ku!"
Kim mengangguk lalu menatapku khawatir namun kemudian dia bergegas lari ke dapur cafe.sedangkan aku di bawa matt ke lantai dua,dan kami memasuki ruang kerja matt.matt menyuruhku duduk di sofa lalu dia berjongkok didepan ku dan terus mengusap pipi ku yg basah.
"Ada apa alisa?apa kau sakit?apa ada yg menggangumu?katakan padaku siapa yg mengganggu mu hah?"
"Ti-tidak m-matt.aku cuma me-merindukan kalian hiks hiks!"
Matt mendesah lega lalu duduk disamping ku dan menarik kepalaku agar bersandar di bahunya.
"Kau ini.kukira kenapa,jangan menangis.kami juga merindukan mu,dan ngomong-ngomong bagaimana bisa kau kesini?pacarmu sudah mengijinkan mu bertemu kami?" aku mendongak lalu mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
FETISH [H.S] 18√
RomanceKARYA NO. 2, cerita dan pengetikan masih berantakan. Copyright ©2021 by @babysugar9898 18+