Alex
"Tidak,dia tidak boleh kenapa-kenapa!Fuck."
Aku bermonolog di depan arron dan james yg terus memperhatikan ku dengan aneh.aku tau aku aneh,dan mereka pasti bertanya-tanya kenapa aku sepanik ini.
"Harr,siapa wanita itu?kenapa tadi kau memanggilnya sayang?" tanya arron.
"Huh?harry memanggil nya sayang?kapan?"
"Saat di mobil.kau terlalu sibuk menyetir,jadi kau pasti tidak menyadari nya!siapa dia harr?"
"Alisa.namanya alisa dan dia wanita yg membuat ku stress selama sebulan ini!"
"Woah,jadi itu dia?well,dia memang cantik dan sexy.tapi rumahnya..."
"Ya aku tau.dia bukan orang kaya,dan dia satu-satu nya wanita miskin yg pernah ku tiduri.tapi persetan dengan itu,dia berbeda dan aku menyukai nya.sial!!"
Arron dan james bertukar tatapan lalu james berdiri menepuk bahu ku.
"Asal kau tau,mobil yg menabraknya tadi.aku merasa pernah melihat nya!"
"Dimana?" tanya ku terkejut.
"Entahlah,aku berusaha mengingatnya dari tadi tapi tidak ingat.akan ku usahakan mengingatnya harr!"
"Sial."
"Dokter keluar!" arron berkata.aku dan james langsung menghampiri dokter yg keluar dari ruang gawat darurat.
"Bagaimana kondisi nya?" tanya ku tak sabaran.
"Tenang semua nya.Pasien sudah melewati masa kritis,luka nya juga sudah dijahit.tinggal menunggu dia sadar!" kami bertiga langsung mendesah lega.setidaknya wanita ku masih selamat.
"Apa aku boleh melihatnya?"
Dokter mengangguk kepada ku.
"Tapi ingat,panggil kami jika pasien sadar.dan jangan menimbulkan kebisingan,pasien butuh istirahat total!pasien akan di pindahkan ke ruang rawat!"
"Siap dok.terima kasih!" saut james.dokter pun pergi di ikuti 2 perawat yg memindahkan alisa dengan ranjang dorong.aku dan arron juga james mengikuti perawat hingga sampai di sebuah ruangan dimana alisa langsung dibawa masuk dan dipindah kan ke ranjang di ruangan itu.
"Kami permisi!" pamit para perawat di angguki james dan arron.sedangkan aku langsung menghampiri alisa di ranjang.ku kecup kepala alisa yg dibalut perban.sial,siapa yg berani menabrak wanitaku?
"Luka nya cukup parah.melihat tadi darahnya sangat banyak." ucap james.
"Untung saja dokter tidak bilang dia gagar otak!" saut arron.
Mereka berdua mendekat ke ranjang dan memperhatikan baik-baik wajah alisa.
"Sangat cantik.apa warna matanya?" tanya arron pada ku yg kini menggenggam tangan alisa yg dingin.
"Ocean blue!"
"Wow,sama dengan mu james!"
James hanya mengangguk sekali lalu menatap ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
FETISH [H.S] 18√
RomanceKARYA NO. 2, cerita dan pengetikan masih berantakan. Copyright ©2021 by @babysugar9898 18+