Hello, Cutie! | HyunMin ✔

Naik Darah

"Beb, kantin ayuk?" Ajak Jisung setelah memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.

"Hmm. Bentar lagi Ji." Seungmin juga memasukkan buku-bukunya.

"Kim Seungmin di kelas ini ya?" Sosok cowok berambut ungu melongok dari arah pintu.

Seungmin yang merasa namanya dipanggil segera menoleh ke arah pintu. Setelah tau siapa sosok yang mencarinya Seungmin hela nafasnya pelan.

Baru juga ia berdiri tiba-tiba cowok berambut ungu itu memeluknya, setelah itu ia mencium pipinya. Membuat semua orang yang ada di kelas Seungmin shock, termasuk Jisung dan Seungmin sendiri.

"Lo apa-apaan sih Sam? Kenapa nyium gue terus sih!" Seungmin mendorong cowok itu kesal.

"Tapi gue Joseph bukan Sam."

Cowok itu sesaat nampak menajamkan matanya tapi kemudian merubah ekspresinya seperti biasa lagi. Mungkin memaklumi jika Seungmin masih belum bisa membedakan mereka.

"Duh gak ngerti deh gue. Ngapain sih lo kesini?" Seungmin bersungut-sungut.

"Lo lupa disuruh kepsek buat jadi guru privat gue sama saudara kembar gue?"

"Inget astaga. Lo kira gue bakalan lari?" Seungmin menatap Joseph kesal.

"Yaudah. Gue kesini mau minta nomer hape lo kalo gitu." Joseph menyodorkan hapenya.

Karena Seungmin ingin segera menyelesaikan urusannya dengan cowok menyebalkan berambut ungu ini ia segera mengetik nomernya dan mengembalikan handphone Joseph lagi.

"Udah kan? Lo minggir. Gue mau keluar!"

"Mau kemana dear? Boleh ikut nggak?" Joseph menaik turunkan alisnya.

"Apaan gak bisa! Seungmin mau ke kantin sama gue! Apaan sih lo orang aneh!"

Jisung langsung berdiri di depan Seungmin. Takut jika Seungmin tiba-tiba dibawa.

"Apaan sih lo tupai? Gue tanya sama Seungmin bukan sama lo!"

"Udah-udah. Ayok Ji ke kantin."

Seungmin langsung menarik tangan Jisung melewati Joseph. Firasat Seungmin kemarin benar. Ia akan melewati hari-hari yang berat setelah ini.

                                  ☘

"Bin, abis latihan ke cafe depan toko bunga deket perempatan sabi nih. Gue denger menunya enak-enak tempatnya juga nyaman."

Hyunjin, pemuda tampan berambut legam itu menyurai rambutnya ke belakang. Dia habis latihan futsal omong-omong.

"Hmmm. Lo ya yang bayarin?"

Cowok bertubuh gempal tidak terlalu tinggi itu adalah sahabat karibnya. Seo Changbin.

"Iya. Tapi gue nebeng ya. Lo tau kan fasilitas  gue dicabut bokap. Tenang aja uang bensinnya gue ganti ntar."

"Hmm yaudah ayok. Gue mau cepet-cepet mandi soalnya lengket banget badan gue. Gakpapa nih belom mandi ke cafe?"

"Yaelah gakpapa. Gue ganteng. Kata orang-orang kalo lo ganteng setengah beban hidup lo di dunia tuh ilang."

"Iya dah iya yang ganteng. Nih kuncinya."

Changbin melemparkan kunci sepeda motornya yang langsung ditangkap Hyunjin. Setelahnya kedua cowok itu bergegas menuju cafe yang mereka tuju.

Bunyi bel di pintu cafe menandakan ada pengunjung yang berkunjung. Seketika Seungmin mendongakkan kepalanya. Memasang senyum terbaiknya untuk menyambut pengunjung yang datang.