Happy Ending

840 119 121
                                    

Ps: Panjang banget. 2000+ kata.

Nyonya Hwang bersandar di tembok dekat ruang tamu. Sedang memandang ketiga putra tampannya yang sedang serius mengerjakan soal-soal di dampingi lelaki manis masing-masing di sebelah sisinya.

Beberapa hari yang lalu, nyonya Hwang kaget saat melihat ketiga putranya pulang membawa gandengannya masing-masing. Dengan wajah sama dan warna rambut yang sama. Ia tak pernah berfikir sedikitpun kalau Kim Seungmin yang sangat disayanginya seperti anaknya sendiri ternyata mempunyai saudara kembar. Kembar tiga juga seperti putranya.

Nyonya Hwang bersyukur. Semenjak putranya mengenal Kim Seungmin, mereka bertiga mulai banyak berubah. Selain lebih giat belajar, mereka juga lebih menghemat pengeluaran. Jika dulu mereka bisa berfoya-foya menghabiskan uang di ATMnya dalam waktu sehari saja sekarang tidak lagi.

Hwang kembar selalu menerima dan berterimakasih kepada sang papa berapapun nominal uang saku yang diberikan. Tidak pernah kurang-kurang atau protes lagi. Apalagi anggap saja sekarang mereka mempunyai pawang masing-masing. Membuat nyonya Hwang semakin bangga.

Kim Seungmin itu pandai. Ia ranking satu paralel di sekolahnya. Sepertinya keluarganya adalah keturunan gen genius. Karena selain Seungmin, di sekolah Sky dan Seungmo, kedua Kim kembar itu juga mendapatkan ranking satu di kelas masing-masing. Untuk semester satu ini Sky menempati ranking satu untuk paralel, mengalahkan Seungmo yang berada di ranking dua paralel. Bersaing dengan saudara kembarnya sendiri.

Kim Seungmin sekarang masih satu sekolah dengan Hwang kembar. Mungkin semester dua nanti ia akan pindah sekolah dan pindah rumah ke kota sebelah. Ke rumah papa dan mamanya. Jadi hari ini Sky sama Seungmo yang pergi ke kota ini untuk membantu Seungmin mengajari les untuk Hwang bersaudara.

"Seungmin, Sky, Seungmo ayo makan dulu nak." Ajak nyonya Hwang.

Semua yang ada disitu mendongak.

"Sebentar lagi tante. Kurang sedikit ini ngerjain soalnya." Jawab Seungmin sopan.

"Kok yang ditawarin cuman Seungmin, Sky sama Seungmo aja sih ma? Ini Joseph, Hyunjin, sama Sam gak diajak makan juga?" Protes Joseph.

"Gak usah ditawarin kalau kalian sih. Kan kasian Sky sama Seungmo jauh-jauh dari luar kota cuma buat ngajarin kalian belajar doang. Seungmin juga kasian loh malam-malam kesini. Ya wajar dong kalau mama tawarin Kim kembar aja. Hwang kembar gak usah."

"Bilang aja mama pilih kasih." Hyunjin mencebik.

Nyonya Hwang tertawa melihat wajah kusut anak bungsunya. "Kalian selesaikan dulu belajarnya. Mama mau siapin makan malam dulu di meja. Kim kembar wajib makan malam disini. Kalau tidak, mama gak izinin kalian pulang."

"Iya, tante." Jawab Kim kembar bareng.

Setelahnya, nyonya Hwang masuk ke dalam rumah. Dan enam remaja itu melanjutkan mengerjakan soal hingga selesai.

"UAS kapan sih sayang?" Tanya Hyunjin pada Seungmin.

"Sebulan lagi gak sih?" Seungmin jawab gak yakin.

"Iya sebulan lagi." Sam nyaut.

"Mo, di sekolah lo UASnya kapan?" Tanya Joseph.

"Kayaknya sama sih jadwalnya sama kalian." Jawab Seungmo.

"Oh iya min. Hari ini kita ada pesenan dua ratus pin. Seratus pin kucing, seratus anjing." Kata Joseph.

Seungmin melebarkan mulutnya takjub. "Loh iya? Banyak banget?"

"Iya. Usaha pin ini udah mulai jalan. Kayaknya lo bakalan kewalahan kalo nanganin sendiri. Mulai sekarang kita harus cari pegawai biar bantu lo bikin pin-pin itu. Harus nyewa tempat juga sekarang. Buat bikin pin-pinnya sama kita harus nyediain toko offlinenya sekalian." Usul Joseph.

Hello, Cutie! | HyunMin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang