Hyunjin itu selain hobi ngegame juga hobi memotret. Tentu saja itu hanyalah selingan. Karena yang nomor satu baginya tetap saja bermain game.
Namun karena sang ayah melarangnya bermain game sampai nilai rapornya membaik, akhirnya sore itu Hyunjin memilih berjalan-jalan di pusat kota sambil membawa kamera kesayangannya yang jarang sekali ia pakai.
Memfoto benda atau pemandangan random tapi hasilnya sangatlah bagus. Sebenarnya Hyunjin sangat berbakat di bidang itu. Tapi gak pernah diasah aja. Mungkin karena ia masih labil, ia belum memikirkan sampai hal sejauh itu.
Saat sedang asyik memfoto bangunan tua di sekitar pusat kota, Hyunjin tak sengaja mengarahkan kameranya pada sosok kurus yang berjalan keluar dari apotek. Hyunjin segera menurunkan kameranya. Sepertinya ia mengenal sosok itu.
"Kim Seungmin." Gumamnya.
Kehadiran Kim Seungmin menarik atensinya. Ia buru-buru memasukkan kamera itu ke dalam tasnya. Apalagi karena sosok itu terlihat berlari tergesa dengan membawa sekantong plastik yang sudah pasti ia beli dari apotek tadi.
Hyunjin mengikuti Seungmin di belakang. Berjalan mengendap-endap seperti penguntit tanpa suara supaya tidak menimbulkan kecurigaan. Langkah kaki Hyunjin berhenti ketika Seungmin menghentikan langkahnya dan berjongkok di sekitar semak yang lumayan tinggi.
"Dia ngapain?" Monolog Hyunjin yang bersembunyi di belakang pohon yang lumayan jauh dari tempat Seungmin jongkok.
"Guukkk.. Guukk..."
Seungmin menarik seekor anak anjing berjenis chihuahua dari balik semak belukar. Membawanya ke pangkuan dan duduk di bangku pinggir jalan. Namun anjing itu terus berontak minta dilepaskan.
"Ihh diem dulu jangan gerak terus!"
Seungmin membentak anjing itu seolah-olah dia adalah anak kecil yang bandel. Hyunjin yang melihat dari balik pohon ingin tertawa rasanya namun niat itu diurungkannya.
Seolah mengerti apa yang Seungmin katakan, anak anjing itu bersikap lebih tenang daripada sebelumnya. Anak anjing itu terluka. Seungmin lalu mengeluarkan isi dari kantong plastik yang dibawanya. Ada air, perban, obat merah dan juga plester.
"Lah beneran nurut?" Hyunjin takjub.
"Mungkin karena mereka sejenis. Mukanya dia juga mirip puppy." Gumam Hyunjin.
Seungmin dengan berhati-hati membersihkan darah yang ada di kaki anak anjing itu menggunakan air. Lalu meneteskan obat merah di area lukanya. Anak anjing itu berontak. Seungmin meringis.
"Ih sakitt ya?"
"Bentar lagi selesai kok."
Seungmin menepuk-nepuk kepala anak anjing itu untuk menenangkannya. Ia membalut luka itu dengan perban dan memasang plester.
"Yeyy puppy udah selesai." Seungmin tersenyum senang.
Seungmin lalu menggendong anjing kecil itu. Mengajak bicara seolah-olah anjing itu mengerti bahasanya. Karena penasaran, Hyunjin masih membuntuti kemana Seungmin akan pergi.
Seungmin yang masih tidak sadar jika ia dibuntuti menggendong anak anjing itu hingga masuk ke sebuah bangunan. Hyunjin berjalan mendekati bangunan itu. Ada spanduk di depannya.
'Kim's Shelter'
Beberapa lama kemudian Seungmin keluar sambil membawa keranjang yang Hyunjin sendiri tidak tau itu apa isinya. Seungmin masih bersenandung sebelum menyadari keberadaan Hyunjin.
"Loh. Lo ngapain disini?" Seungmin kaget begitu melihat Hyunjin berdiri tidak jauh dari hadapannya.
"Bukan urusan lo." Jawab Hyunjin ketus.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Cutie! | HyunMin ✔
FanfictionTentang Kim Seungmin, cowok manis yang ditugaskan jadi mentor untuk tiga Hwang kembar. Joseph Hwang, Sam Hwang, dan Hyunjin Hwang. Start: 25 Juni 2021 Finish: 29 Juli 2021 11/09/2021 🏅1 in Hyunmin 04/02/2022 🏅1 in Seungjin Biarpun udah tamat masih...