Part 11

397 68 24
                                    

Lupa? Ya sama 😂😭

Happy Reading...

Sorry for typo's.

***

Hari Lee Ra menjadi berantakan karena kejadian tadi siang. Setelah kepergian Kyuhyun, ia hanya menangis dan melamun di ruangannya. Penghiburan dari double J tidak bisa membuatnya tersenyum. Dan itu terus berlanjut hingga ia pulang.

Lee Ra menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang setelah melempar tasnya entah kemana. Ia memejamkan mata, mencoba mengistirahatkan pikiran serta fisiknya yang terasa lelah. Jika tidak terdengar dering ponsel, mungkin Lee Ra sudah tidur karena suasana yang hening.

Wanita itu beranjak, mencari tas yang tergeletak di atas sofa santainya dan segera mengeluarkan ponsel. Ia menggeser ikon hijau sebelum panggilan itu berakhir.

"Hm, Ji Hye~yaa?"

"Ra, kau bisa membantuku?"

"Ada apa?"

"Aku sedang pemotretan di pantai, dan melupakan bikiniku."

"Lalu?"

"Hehehe... aku minta tolong padamu untuk membawakan."

"Hye... aku--"

"Ra, tolong aku. Ya? Kau mau bukan? Lokasinya hanya 25 menit dari rumah."

Lee Ra memijat kening karena merasa pusing. Ia sungguh malas jika harus pergi dalam keadaan hati yang kacau, tapi ia juga tidak tega dengan Ji Hye. Setelah mengiyakan dengan nada yang berat, Lee Ra beranjak pergi ke rumah sahabatnya. Ketika sampai di kediaman Ji Hye, wanita itu langsung pergi ke kamar untuk mengambil set bikini yang berada di atas kasur.

Setelah kembali dari kamar sahabatnya, Lee Ra berpamitan pada Paman Lee yang terus saja meminta maaf dan mengatakan jika anaknya sangata merepotkan. Berhasil menenangkan pria baya itu, Lee Ra pergi dengan mengendarai mobilnya ke lokasi pemotretan Ji Hye.

Apa yang di katakan Ji Hye memang benar. Jarak antara rumahnya dan juga lokasi memakan waktu kurang dari setengah jam. Lee Ra memarkirkan kendaraannya di antara jejeran mobil lainnya. Dari kejauhan, ia bisa melihat kumpulan orang yang berada di sisi pantai, dan Lee Ra pun harus berjalan kaki untuk sampai ke sana. Saat menutup kembali pintu mobil, angin sore membuat rambutnya sedikit berantakan. Lee Ra juga berdecak pelan karena lupa membawa baju hangat atau apapun itu untuk menutupi dressnya.

Tanpa menghubungi Ji Hye terlebih dahulu, Lee Ra berjalan ke sisi pantai. Setelah berada di lokasi, wanita itu terkejut melihat siapa yang ada di depan sana. Ji Hye, sedang berpose bersama... Kyuhyun? Apa yang pria itu lakukan di sini setelah meninggalkan Lee Ra tadi siang?

Masih memerhatikan keduanya dalam diam, Lee Ra mulai tidak fokus ketika keduanya di arahkan untuk berpose dengan lebih mesra. Ada percikan aneh yang berusaha ia enyahkan ketika melihatnya. Belum sempat ia berpaling untuk menitipkan barang bawaan Ji Hye pada manajernya, telinga Lee Ra mendengar sesuatu yang membuatnya menoleh kesal.

"Hei, apa kau merasa pria di depan sana sangat seksi?"

"Eoh, aku juga. Tidakkah Ji Hye~ssi sangat beruntung memiliki teman sepertinya?"

"Kau yakin mereka hanya berteman? Kurasa lebih dari itu."

"Tapi mereka juga tidak terlihat seperti dua orang yang sedang berkencan."

"Hm... partner sex, maybe?"

"Itu lebih masuk akal."

Kedua wanita yang menggunakan kartu pengenal staff itu cekikikan. Nada merendahkan itu terdengar jelas oleh Lee Ra yang menatap keduanya tajam. "Apa kalian tahu menyebarkan rumor tidak berdasar itu bisa di sebut pencemaran nama baik?"

"Maaf?"

"Aku mendengar semuanya, dan apa hak kalian mengansumsikan hubungan mereka seperti itu?" Ini tidak seperti Lee Ra. Wanita itu biasanya malas mencampuri urusan orangain. Hanya saja untuk kali ini ia merasa benar-benar marah.

"Nona, kami hanya bergosip." Wanita disisi kanan menyahut dengan ketus. "Lagipula apa urusannya denganmu?"

"Ah, aku lihat sepertinya kau membawa tas milik Ji Hye. Siapa kau? Pesuruhnya?"

"Jaga ucapanmu."

Kedua wanita itu tersenyum remeh. "Ayolah, akui saja jika Ji Hye itu majikan yang menyebalkan. Di tambah sekarang dia di kelilingi mahkluk tampan. Cih, jalang sepertinya memang keterlaluan."

Lee Ra melempar tas bawaanya pada kedua wanita itu. "Tarik ucapan kalian!"

"Yaa! Kau gila?"

"Gila?" Lee Ra mengangguk. Ia melepas kedua sepatunya dan kembali melemparnya pada wanita-wanita jahat itu. "Tarik ucapan kalian!"

"Dasar wanita gila!" Mereka membalas Lee Ra dengan mendorong dan menarik rambut wanita itu. Karena tak ingin kalah, Lee Ra menendang hingga salah satunya ikut jatuh sambil berteriak. Para kru mulai melerai, bahkan keributan itu sudah mengacaukan konsentrasi Ji Hye serta Kyuhyun.

Karena penasaran, kedua orang itu melihat apa yang terjadi. Alangkah terkejutnya mereka ketika mendapati Lee Ra sedang di tahan oleh salah satu kru dengan keadaan mengenaskan.

"Ra?" Kyuhyun adalah orang yang pertama kali mendekat.

Menyusul pria itu, Ji Hye melotot ketika pipi dan pelipis Lee Ra yang tergores. "Apa yang terjadi? Ada apa?"

"Wanita gila itu yang menyerang kami terlebih dulu!"

"Ya! Dia melempar kami dengan tas juga sepatu!"

Kyuhyun mengernyit. "Ra, benarkah itu?"

"Tarik ucapan kalian, jika tidak, aku akan menuntut atas nama pencemaran nama baik!"

"Ra! Hei, kau kenapa?" Kyuhyun menenangkan Lee Ra yang kembali emosi. "Tahan amarahmu dan sebaiknya kau meminta maaf pada mereka."

"Apa?" Lee Ra menoleh dengan raut heran.

"Ra, Kyuhyun benar. Sebaiknya kau minta maaf sebelum mereka menuntutmu karena memulai penyerangan." Ji Hye berkata dengan halus.

Lee Ra mengeleng, terkekeh dengan raut wajah menyedihkan sebelum melepaskan tangannya yang di genggam Kyuhyun. "Aku pasti sudah gila." Setelahnya wanita itu pergi. Berlari dengan kaki telanjang menuju mobilnya.

"Itu... sebenarnya, Ji Hye~ssi, temanmu tidak bersalah." Wanita berkaca mata yang bertugas sebagai staff konsumsi itu terlihat bingung. "Aku mendengar semuanya, ketika mereka menjelekkanmu dan menyebarkan gosip yang tidak mengenakan. Wanita tadi hanya membelamu dan tuan ini." Dia menunjuk Kyuhyun yang sudah berlari menyusul Lee Ra.


To be continue...

Yaelah, belum kelar masalah pagi, sekarang udah salah paham lagi. Emang ya, manusia itu nggak luput dari itu 😳

Jangan tanya lanjut kapan, karena aku pun masih nggak tahu 😂






Bandung, 02 November 2021.

Forever Love [Kyuhyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang