Part 3

997 130 43
                                    

Happy Reading...

Sorry for typos.

***

Lee Ra dan dan Kyuhyun masuk ke dalam rumah megah milik keluarga Kim. Diruang tengah, semua sudah berkumpul. Mereka tengah menunggu camilan dan minuman segar. Kyuhyun ikut duduk di atas sofa, ia sengaja duduk di antara ayah dan ibunya. Pun Lee Ra, ia duduk di sofa bersebelahan dengan Ji Hye.

"Bagaimana perjalanan kalian tadi?" Bisik Ji Hye.

Lee Ra menolehkan kepalanya, lalu mengangkat bahu.

Ji Hye mengerutkan keningnya. "Ada apa? Mengapa reaksimu seperti itu?"

Lee Ra mendelik. "Aku harus bereaksi seperti apa? Dan mengapa kau meninggalkanku dengan dia hanya berdua saja?"

"Agar kau lebih nyaman, kau belum terbiasa dengan kehadirannya bukan?"

"Apakah menurutmu, aku akan nyaman saat ada pria yang baru kau temui lagi, mengatakan dia ingin segera memiliki anak denganku?" Desis Lee Ra.

"Mwo?" Ji Hye melotot sambil menutup mulutnya menahan tawa.

"Jangan tertawa Park Ji Hye. Kau tahu? Dia itu sedikit menakutkan. Memangnya siapa yang ingin menikah dengannya." Ketus Lee Ra.

"Dia itu romantis Ra."

Lee Ra semakin sebal dengan Ji Hye. "Dia tidak waras. Dia bahkan menyebutkan bahwa aku memiliki da-" Lee Ra tidak melanjutkan ucapannya. Ia hanya melirik dada Ji Hye.

Dan reaksi Ji Hye? Ia terbahak. Membuat semua orang yang berada disana menatapnya dan Lee Ra.

Lee Ra mencubit pelan paha Ji Hye agar tersadar. Dan berhasil, Ji Hye akhirnya memelankan tawanya.

"Ah, maafkan kami." Ucapnya sambil terkekeh.

"Kalian hanya berbisik-bisik sedari tadi. Ada apa?" Ujar ibu Lee Ra.

Lee Ra menggeleng. "Tidak. Kami hanya sedang membicarakan sesuatu."

Semua mengangguk, Lee Ra menoleh dan melotot pada Ji Hye. Membuat Ji Hye kembali terkekeh.

Lee Ra mengabaikannya, sekarang mereka menyimak apa yang sedang dibicarakan para orangtua serta Kyuhyun.

"Kau tidak ingin tinggal disini seterusnya?" Tanya ayah Lee Ra dan pada ayah Kyuhyun.

"Entahlah, kami disini hanya 6 bulan saja."

"Kau pindahkan saja kantor pusatmu kemari Hwan." Usul ayah Ji Hye.

"Ya, atau kau bisa membuka kantor baru disini." Ayah Lee Ra menimpali.

"Tidak semudah itu."

"Aku tahu, tapi setidaknya ada Kyuhyun bukan?"

Kyuhyun hanya cengengesan. "Sebenarnya, aku ingin mencari calon istri Paman."

Nyonya Cho memukul pelan paha putranya. "Kau ingin mengencani seorang gadis saat kau tidak punya pekerjaan?"

Semua orang terkekeh. Saat itu pula Dua asisten rumah tangga yang bernama Bibi Jung dan Bibi Nam menyajikan minuman serta camilan. "Kau memang keren Kyuhyun~aa, tetapi kau harus memilikki pekerjaan terlebih dahulu." Ujar ayah Lee Ra sambil menyesap minuman yang baru dihidangkan.

"Benarkah? Apa kadar ketampananku tidak cukup?" Kyuhyun mengusap rambutnya dengan gaya sok tampan.

"Hahahaha, tentu saja. Terutama orangtua gadis yang kau kencani. Semua orangtua ingin memilikki menantu yang mapan. Pun denganku, yang ingin memilikki menantu seperti itu." Tuan Kim melirik pada Lee Ra.

Kyuhyun terlihat antusias. "Bagaimana calon menantu idealmu paman? Dia harus bagaimana agar kau bersedia memberikan restu pada putrimu? Dia harus bekerja apa? Mempunyai perusahaan atau bagaimana?"

Gelak tawa membahana di ruang tengah keluarga Kim. Mereka menertawakan Kyuhyun yang begitu bersemangat bertanya pada Tuan Kim.

"Untuk apa kau bertanya seperti itu?"

Kyuhyun yang ditanya seperti itu menjadi salah tingkah. Ia melirik pada Lee Ra yang malah mengambil minumannya.

"Tentu saja aku ingin menjadi menantu idealmu paman. Ah, tidak. Aku yakin aku akan menjadi menantumu. Bukankah kita akan segera memilikki anak Ra?"

Semua orang melirik pada Lee Ra yang ternyata sudah menangis. Bukan menangis karena terharu. Lee Ra menangis karena tersedak minuman setelah mendengar ocehan Kyuhyun yang sedikit gila.

Tidak Kyuhyun bukan sedikit gila.

Ia sangat tidak waras!!!!!!!










Tbc.






Warm Hug,
Melmel.












Bandung, 14 January 2019.

Forever Love [Kyuhyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang