❦ 계획 [10]

2.4K 693 87
                                    

[ media : © Debut Trailer 2 ; Dusk-Dawn —— ENHYPEN ]

"Kalian mau main sama aku nggak?" Kai menatap penuh harap pada tujuh anak perempuan yang melintas di depan kamar.

Salah satu dari mereka memicing, menatap lelaki itu dari pucuk rambut sampai ujung sepatunya.

"Main sama anak laki-laki nggak seru." cetus perempuan itu, Hyewon namanya.

Kai berkilah, "Seru kok! Emm, anak perempuan suka boneka kan? Aku punya boneka banyak disini."

Anak-anak perempuan itu tampak menimang-nimang, bukannya mereka tak ingin bermain dengan anak laki-laki berparas polos itu. Tapi mereka khawatir amarah Suster akan tersulut apabila mengetahui mereka masuk kamar selain milik mereka.

"Kalian takut Suster ya?" terka Kai, seolah membaca pikiran mereka, "Suster lagi sibuk membereskan perpustakaan, jadi nggak bakal ngawasin kita."

"Beneran?"

Kai mengangguk antusias, pasalnya ia terlampau bosan berdiam di kamar dan mengobrol dengan boneka-bonekanya. Jawaban yang ia dengar dari bonekanya membuatnya dongkol, ia tak tahu sejak kapan bonekanya jadi menyebalkan seperti ini. Lagipula, Sunoo masih belum juga bangun.

Tujuh anak perempuan sebaya itu kemudian sepakat untuk bermain dengan anak laki-laki kesepian ini, mereka memasuki kamar itu dan sempat terkesima melihat jumlah boneka yang dimiliki Kai.

Mereka duduk di atas karpet berbulu yang luas, berkumpul membentuk lingkaran diantara boneka-boneka Kai.

"Bonekanya lucu banget!" puji Jiyoon sambil memeluk salah satu boneka karakter milik Kai.

Kai bersungut, "Tapi tadi dia menyebalkan.."

Jiyoon menoleh, senyumnya perlahan luntur, "Menyebalkan kenapa?"

"Tadi dia bilang aku akan mati dimakan Cheoma."

Jiyoon menautkan alis, menunjuk boneka di pelukannya, "Dia yang bilang?"

Kai mengangguk lesu.

Jiyoon mengedikkan bahu, tetap memeluk boneka yang ukurannya lumayan besar itu. Teman-temannya yang lain juga ikut mengagumi boneka milik Kai. Memang, boneka milik anak laki-laki itu dirawat dengan baik dan sangat bersih.

"Kamu sakit ya?" Soeun melongok, menatap Kai, "Iya kan? Kamu sakit kan?"

Yang ditatap melempar pandangan ke arah lain, "Memangnya kenapa? Kalian nggak mau main sama aku kalau aku sakit?"

Soeun mengendurkan bahunya, "Sudah kuduga kamu sakit."

"Tahu dari mana?"

Jiyoon mendecak, "Kamu bilang boneka ini bicara, mana ada boneka yang berbicara."

"Kecuali bonekanya dirasuki arwah." sahut Jaehee, sedikit menahan tawanya yang hampir tersembur.

Kai tampak ingin berkelit, menyebalkan. Tak ada yang pernah percaya kalau ia berkata tengah mendengar sesuatu. Kai paham dia memang sakit, tapi tetap saja dia benar-benar mendengar boneka-bonekanya berbicara.

Niñogiz | ft. ENHYPEN and TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang