❦ Runaway [13]

2.6K 698 165
                                    

[ media : © Given-Taken Teaser 1 —— ENHYPEN ]

"Jungwonie, kamu nggak mau ikut main?" Jay melambai pada Jungwon yang duduk di kasurnya.

Yang namanya dipanggil hanya merengut lalu memaksakan senyumnya, "Enggak ah, mau ke kamar mandi.."

Tiga laki-laki yang lain—— Heeseung, Jay dan Jake—— memicing ke arah Jungwon, anak itu dari tadi terduduk lesu tak bersemangat. Jungwon terus-terusan menggigit jarinya, berkeringat dan tampak gelisah. Apa anak itu sakit?

Sunghoon memiringkan kepalanya bingung, menatap Jungwon lalu kembali menatap papan permainan monopoli di depannya.

Sunoo tak ambil peduli, dia bahkan tak terlalu dengar percakapan Jay dan Jungwon tadi. Dia hanya tak sabar untuk main.

Sementara Riki, melirik kakaknya itu dengan tatapan sendu. Dia paham kegelisahan Jungwon.

"Kamu sakit?" tanya Heeseung.

Jungwon buru-buru menggeleng dan mengibaskan tangannya, "Enggak. Main saja, aku nggak apa-apa."

Heeseung mendengus, lalu beralih ke lima adiknya yang lain dan memulai permainan. Mereka bersorak saat permainannya baru akan dimulai.

Jungwon diam sejenak, lalu membuka laci nakas di samping ranjangnya dan mengambil suatu benda. Setelah itu, ia pergi ke kamar mandi, mengunci pintunya, mendudukkan diri di kloset duduk dan menimang-nimang.

Untuk sementara ia meletakkan benda yang diambilnya diatas wastafel dekat kloset.

Manik kembarnya menerawang langit-langit kamar mandi. Segala prasangka dan semua adegan mengerikan itu berkelebat di benak pemuda itu. Emosinya makin merendah.

Teman-temannya dicambuk dua ratus lima kali.

Luka teman-temannya akibat serangan puma. Kulit yang sedikit lagi akan koyak.

Anak-anak yang dijual. Bola mata yang dicungkil keluar dari tempatnya dan disimpan dalam toples beserta potongan-potongan jemari.

"Eomma.." suara Jungwon mulai bergetar, "Aku takut.. aku mau pulang.."

Tangannya memeluk kepalanya sendiri, berusaha menenangkan diri. Kemudian segulir airmata jatuh, lagi, lagi dan lagi.

Semua yang dipendam anak laki-laki itu menumpuk satu-satu, ia jadi makin susah menahannya. Hal yang ia lakukan saat ini adalah menangis, merutuki diri sendiri.

"Aku mau pulang! Aku nggak mau mati!" tangisnya makin pecah.

Dia lalu mulai menjambaki rambutnya frustrasi. Dia berteriak, meluapkan kekesalannya.

"Aku takut! Aku nggak mau disini!"

"Won? Kamu kenapa? Jangan teriak-teriak gitu dong!" suara Jake dari luar kamar mandi memanggilnya.

"Hush, Jake." lalu suara Heeseung, "Jungwon, kamu nggak apa-apa? Keluar yuk? Kamu belum makan juga kan?"

"Enggak!" Jungwon membentak, "Diam kamu! Diam! Aku nggak mau mati! Aku nggak mau!"

Matanya yang berair menatap nanar kearah benda diatas wastafel. Takut-takut, dia meraihnya lalu mengarahkan benda itu ke pergelangannya.

Niñogiz | ft. ENHYPEN and TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang