20

739 61 14
                                    

Assalamualaikum.wr.wb..

Lama up maaf lagi yaa🙏🏻🥺

Setelah baca ini, mohon baca yang bawah ya🙏🏻

🥀🥀🥀

"Az.. Azmi?" Ucap Zihan kaget bukan main.

Azmi melihat wanita itu, sama halnya dengan Zihan. Azmi seribu kali lipat kagetnya, sama-sama langsung terdiam kaku. Atmosfer sekitar menjadi dingin dan senyap dirasa oleh mereka.

"Abi.. Abii..." Hanaz yang berada digendongan Azmi mencoba menyadarkan Abi nya yang terdiam.

Azmi pun tersadar.
"I.. iya kenapa?"

"Abi kenapa diam?" Tanya Hanaz dengan polosnya.

"Ehh Abi gapapa sayang, Hanaz dari mana aja? Abi, kakek sama Paman Naufal cari-cari dari tadi. Abi khawatir banget ini."

"Maafin Anas, Bi. Anas tadi lari liat eskrim, Anas dibeliin eskrim sama Ummi Zihan, Bi."

Azmi kaget, pasalnya Hanaz memanggil Zihan dengan sebutan Ummi. Sementara Zihan masih terdiam menunduk.

"U.. Ummi?" Tanya Zihan pada Hanaz.

Hanaz mengangguk-anggukan kepala.

"Anas manggil Ummi soalnya Ummi Zihan baik ke Anas udah beliin Anas eskrim." Ucap Anas dengan polosnya.

Zihan yang sedari tadi diam akhirnya ikut berbicara meski debaran jantungnya tidak normal-normal karena terlalu kaget bertemu Azmi.

"Maaf kalau risih dengan sebutan Ummi, tidak apa panggil tante saja" Ucap Zihan dengan senyuman yang sulit diartikan.

"Ndak mau, Anas mau manggil Ummi Zihan. Abiii boleh Anas panggil Ummi Zihan??" Mata Hanaz merengek dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"I..iya boleh."

"Yeayyyy terima kasih Abii." Anas memeluk ceruk leher Azmi.

Zihan hanya tersenyum, setelah itu Zihan bingung pasalnya kalau Zihan pergi dari sini nanti Ahkam mencarinya.

Tak lama dari itu, terdengar suara Ahkam memanggil Zihan.

"Zihan." Ucap Ahkam yang baru saja datang.

Ahkam yang melihat Zihan bersama laki-laki dari jauh langsung saja menghampirinya.

Setelah itu Ahkam melihat laki-laki yang bersama Zihan, sama halnya dengan Zihan. Ahkam kaget mengetahui siapa laki-laki itu.

"Azmi?!" Ucap Ahkam sedikit tersentak kaget.

"Loh Bang Ahkam?!"

Azmi terheran, mengapa Ahkam memanggil nama Zihan?

"Mas, kita pulang sekarang ya? Zihan cape." Ucap Zihan pada Ahkam dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Eh.. iyaa, yasudah kita pulang." Ucap Ahkam.

Zihan tanpa sepatah kata pun melenggang pergi menuju mobil Ahkam.

"Kita duluan, kamu hutang cerita sama Abang, Mi." Ucap Ahkam pada Azmi dengan serius.

"Abang juga hutang cerita pada Azmi, Azmi akan menagihnya nanti."

"Oke, yasudah Abang duluan. Salam ke keluarga mu. Wassalamualaikum.

Takdir || Azmi AskandarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang