" Tidak ada yang gratis di dunia ini, semua memiliki harga. Jika tidak dengan uang maka Jasa lah yang menjadi gantinya "
🍁🍁🍁🍁🍁
Suasana mendadak menjadi hening saat Fukuzawa memikirkan hal apa yang diinginkan oleh Bos Organisasi gelap itu pada Ango, meski Ango dulu pernah bekerja padanya namun itu tidaklah lebih dari sebuah misi penyusupan.
" apa ini rencana Mori untuk menarik Ango kembali bekerja pada dirinya..?"
ujar Fukuzawa membuat Taneda menjadi gusar." aku tidak ingin jika Ango kembali ketempat itu.. meski Mori memiliki kartu As untuk mendapatkan Ango kembali.." Taneda lalu berdiri sambil melirik jam tangan miliknya. " ini sudah malam.. lebih baik aku kembali saja.." ujar Taneda.
Fukuzawa mengangguk dan mepersilahkan Taneda meninggalkan tempat. Karena dirinya juga harus segera kembali kediamannya dan memberi makan kucing peliharaannya dirumah.
🍃🍃🍃🍃
Dazai nampak makan dengan lahap Kroket kepiting yang Ango bawa hingga tidak memperdulikan jika cara makannya sangat berantakan dengan saus cream yang belopotan di sekitar bibirnya.
" makanya pelan-pelan saja Dazai.. tidak akan ada yang mengambil makananmu itu.." ujar Odasaku membersihkan mulut Dazai yang terkena saus cream.
Ango hanya terkikik melihat interaksi mereka berdua lebih mirip ayah dengan anaknya, di bandingkan dua orang sahabat yang sudah lama tidak saling jumpa.
" habis kroketnya enak sekali Oda.. aku jadi mau makan ini setiap hari.."
" kalau kau makan ini setiap hari tidak baik Dazai-kun.. kau harus makan buah-buahan dan juga sayuran.." timpal Ango menghabiskan makan malam miliknya.
" aku setuju dengan Ango.. dan lebih baik juga kamu kurangi micin dalam makananmu Dazai.." tambah Odasaku membuat Dazai merenggut kesal.
" ugh Odasamu kamu jadi mirip seperti Kunikida saja.."
🍥🍥🍥🍥
Makan malampun akhirnya selesai dengan Ango yang membuang wadah makan mereka, lalu mencuci piring makan. Sedangkan Odasaku tengah meminum darah dari kantung yang dibawa Ango sebelumnya.
Dazai hanya bisa menonton tanpa ada niatan menginterupsi kegiatan sahabatnya itu. Tampak Odasaku sangat menikmati setiap tetes darah yang ia hisap dikantung itu hingga habis tidak bersisa.
" ah bagaimana dengan rasanya Odasaku.. apa rasanya enak..?" tanya Daza memberanikan dirinya.
" ah rasanya seperti whiskey bagiku Dazai.. tapi lebih nikmat saat aku meminumnya dari Ango.." ujar Odasaku lalu membersihkan bibirnya dari darah yang tersisa.
" apa itu artinya kamu akan kembali meminum darah Ango..?" tanya Dazai yang diangguki Oda.
Tak lama Ango datang ke ruang tamu dengan dasi yang telah ia lepas dan membuka dua kancing atasnya.
" karena Odasaku masih butuh darah segar Dazai-kun.. makanya kantung darah itu hanya sebagai tambahan saja.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire
Fanfictionpria yang harusnya sudah tewas empat tahun yang lalu kini muncul di hadapan Ango secara misterius. namun ada yang berbeda pada dirinya mata biru lautnya berubah menjadi merah darah Ango meringis kesakitan saat Odasaku menyerang dirinya malam itu dan...