***
"Kau tau itu tidak akan pernah berhasil kan Bos, bagaimanapun Dazai tidak akan pernah kembali pada Port Mafia," Tegas Odasaku
Pernyataan Odasaku disambut tawa remeh Mori."Tidak ada hal yang mustahil bagiku Oda," Mori lalu mengarahkan Scapel miliknya ke arah Oda."Dirimu. Keberadaan dirimu saja bukankah itu merupakan hal yang mustahil Oda ?"***
***Tangan Odasaku terkepal menahan amarah yang meluap didadanya.
"Apa itu saja keinginan Bos ? Kurasa ada hal lain selain kembalinya Dazai bekerja pada Bos," Ungkap Ango.
"Yare .. Yare Ango, kau memang selalu bisa membuatku terkagum. Memang ada hal lain yang lebih besar selain Dazai kembali bekerja padaku," Ujarnya.
"Apa Bos ingin kehancuran Agensi Detective Bersenjata ?" Terka Odasaku membuat Mori tertawa keras.
"Mana mungkin aku melakukan hal itu, meski di dunia luar Organisasiku dan milik Fukuzawa bagaikan pagi dan malam. Tapi kami ini dulunya merupakan sahabat baik lho," Mori kini menatap Ango."Bahkan Santoka juga bisa dibilang kawan kami yang berguru pada Natsume-sensei."
Membenarkan letak kacamata Ango menatap lekat Mori."Lantas jika itu bukanlah tujuan Bos, lalu apa yang sebenarnya anda inginkan Bos ?"
"Aku tidak bisa membabarkan rencanaku saat ini Ango, karena ada persyaratan yang kurang.""Persyaratan ? Anda tidak meminta itu sebelumnya," Protes Odasaku merasa dipermainkan oleh sosok yang ada dihadapannya saat ini.
"Apa itu Dazai Bos ?"
Mori mengangguk."Nilai 100 untuk Ango .. aku tidak bisa memberi tau informasinya jika tokoh utamanya saja tidak datang," Kekeh Mori menatap pancaran kebencian di kedua Netra milik Odasaku.
*
*
*
Agensi Detective
Sementara itu, mata Kunikida tak pernah lepas mengawasi Dazai walau hanya satu detik saja. Hal ini tentu saja semakin membuat Dazai tidak bisa mengerjakan laporannya karena terus di awasi sosok berkacamata di depan mukanya.
"Nee Kunikida, bisa tidak berhenti menatapku seperti itu .. bola matamu seakan mau meloncat keluar lho," Kekeh Dazai mencoba mencairkan suasana.
"Aku tidak akan membuat kesalahan lagi, dan membiarkanmu pergi Dazai jadi jangan harap kau bisa lolos dari pengawasanku," Desisnya yang tak mau kecolongan karena dirinya lengah sesaat.
"Anu Kunikida-san, ini ada berkas yang harus ditangani," Ujar Atshusi sedikit takut dan meletakkan berkas di atas mejanya."Sachou juga ingin dikerjakan sekarang juga," Lanjutnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire
Fanficpria yang harusnya sudah tewas empat tahun yang lalu kini muncul di hadapan Ango secara misterius. namun ada yang berbeda pada dirinya mata biru lautnya berubah menjadi merah darah Ango meringis kesakitan saat Odasaku menyerang dirinya malam itu dan...