.
.
.
30 menit akhirnya berlalu dengan Dazai yang telah menyelesaikan seluruh laporannya tanpa kesalahan sedikitpun. Tentu saja hal ini membuat Kunikida menatap tidak percaya dengan kertas laporan yang sedang ia pegang.' Mimpikah '? Pikir Kunikida menaruh kertas laporan milik Dazai ke atas meja.
" Kenapa tidak begini saja dari dulu .. aku kan ga perlu menghajarmu agar mau mengerjakan seluruh tugasmu. "
" Dazai itu sebenarnya cerdas .. tapi sayang hal itu tertutupi tingkah malasnya. " Ujar Ango membuatnya mendapat delikan tidak suka dari yang bersangkutan.
" Aku tidak malas .. hanya tidak mau mengerjakan saja. "
" Sudah hentikan itu .. ini sudah malam lebih baik kamu pulang bersama temanmu itu Dazai. " Ungkap Oda membuat Dazai mendadak lesu.
Sementara itu Kunikida hanya bisa terbengong melihat keakraban yang tercipta didepannya, dirinya terlalu canggung untuk sekedar nimbrung dengan obrolan yang dilakukan mereka bertiga. Muncul sedikit iri di hatinya karena selama ini Dazai selalu saja mengusilinya dan berakhir membuatnya kesal.
" Jika Dazai tidak mau pulang .. lebih baik saya pulang sendiri saja, " Ucapnya membuatnya menjadi pusat perhatian. " Lagipula saya kesini hanya ingin memastikan Dazai mengerjakan laporannya .. itu saja. " Lanjutnya.
" apa kamu yakin akan pulang sendiri ..? Ini sudah tengah malam lho. "
" Tidak. Saya bisa pulang sendiri Oda-san .. anda tenang saja lagipula sepertinya. " Kunikida lalu menatap Dazai lekat. " Dazai juga sepertinya tidak mau pulang dari sini.
" Baiklah aku akan mengantarmu sampai di depan Loby. " Tawar Ango.
Kunikida mengangguk dan membiarkan Ango mengantar dirinya .
🍁🍁🍁🍁🍁
" Apa kamu akan menginap lagi disini Dazai ..? Bukankah kamu sudah memiliki Apartement khsus pegawai Agensi. "
" Sepi .. aku tidak suka kesepian Oda .. keheningan membuat dadaku terasa sesak. " Suara Dazai mulai menyendu. " Apa Oda terganggu jika aku berada disini ..? "
" Tidak, bukan itu yang aku maksudkan Dazai .. aku sama sekali tidak merasa terusik karena keberadaanmu. "
" Apa Ango ..? "
Oda mendesah kasar. " Bukan itu juga .. lagipula jika Ango gak mengizinkanmu menginap .. dia pasti tadi meminta Kunikida-san membawamu serta. "
Dazai langsung cengengesan mendengar perkataan Oda.
" Lalu apa dong ..? "
" Sigh. Kalau Dazai memang mau menginap kenapa gak membawa pakaian ganti ..? Memangnya besok kamu ga ganti pakaian ..? " Tanyanya.
" Oh masalah itu .. kan bisa pinjam bajunya Ango. " Jawab Dazai enteng.
" Pakaian dalammu ..? "
Dazai langsung terdiam tidak tau harus menjawab apa mengenai pakaian dalam yang ia bawa hanya satu dan itupun sedang ia gunakan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire
Fanfictionpria yang harusnya sudah tewas empat tahun yang lalu kini muncul di hadapan Ango secara misterius. namun ada yang berbeda pada dirinya mata biru lautnya berubah menjadi merah darah Ango meringis kesakitan saat Odasaku menyerang dirinya malam itu dan...