***Tsujimura hanya bisa terdiam saat mendengar penawaran yang baginya itu sangat tidak masuk akal. Seorang yang ingin membawa paksa senior di kantornya kini justru menawarinya untuk ikut bergabung ke Organisasi milik pria itu tanpa ada keraguan sama sekali.
***
"Saya tau, jika perkataanku ini agak terlalu mendadak bagimu nona Tsujimura," ujar Mori membuyarkan lamunan gadis itu.
Mori bangkit dari duduknya lalu berjalan mengitari Tsujimura yang sedang berpikir.
"Aku sangat menganggimu kekuatan yang ada padamu, meski memang belum terasah dengan baik," timpal Mori mengomemtari kemampuan khusus milik Tsujimura.
Berbeda dengan yang lain, kemampuan yang dimiliki Tsujimura bukanlah murni miliknya sendiri. Melainkan milik ibunya yang sudah tiada dan mewariskan kekuatannya itu pada Tsujimura.
Sehingga gadis itu tidak mampu mengendalikan kemampuan khusus miliknya yang bernama ["Yesterday's Shadow Tag"].
"Aku tidak akan bergabung dengan organisasi anda, karena aku tidak akan mengkhianati Pemerintahan," jawab Tsujimura tegas.
Mori langsung tertawa mendengar penolakan gadis yang menurutnya itu masih bau kencur/anak kemarin. Harga dirinya yang terlalu tinggi tidak menerima penolakan membuat Mori suka bertindak sampai apa yang diinginkannya berada ditangan.
"Jangan memutuskan hal sepenting ini dengan tergesa-gesa nona, ada baiknya kau memikirkan terlebih dahulu tawaranku ini sebelum menolaknya nentah-mentah," ujar Mori mendekat lalu mengangkat dagu Tsujimura. "Asal kau tau, aku paling benci yang namanya penolakkan !"
"Jawabanku tetap sama ! Aku tidak mau bergabung !" teriak Tsujimura kembali.
Tangan Mori hampir saia mengenai wajahnya jika saja Chuuya tidak datang dan menahan tangan pria itu.
"Apa yang hendak anda lakukan bos ?!" umpat Chuuya tidak habis pikir dengan apa yang baru saja ia hadapi. "Ini sudah diluar kesepakatan kita untuk tidak melukainya," tambah Chuuya lagi.
"Ck, aku hanya mengetes saja. Tidak perlu terlalu tegang," kilah Mori menarik cengkraman tangan Chuuya yang lumayan sakit.
"Hanya mengetes ? Anda nyaris saka memukul seorang wanita jika saja aku tidak datang," dengus Chuuya mendengar alasan yang menurutnya itu sangat konyol.
Mori membuang muka lalu kembali duduk dan menatap Tsujimura yang tengah ketakutan. Tubuhnya nampak bergetar karena aura dingin yang dilepaskan Mori.
"Bagaimana apa rencana ini berhasil Chuuya ?"
Chuuya tersenyum. "Tentu saja berhasil bos, Doc Megane sudah memakan umpan yang kita lempar."
*
*
*Kantor Divisi
Ango langsung memerintahkan Aoki untuk ikut serta dalam misi menyelamatkan Tsujimura, sedangkan Murakoso ia tinggal untuk berjaga-jaga di kantor.
"Apa tidak masaah jika tidak memberitahu Dazai ?" tanya Oda yang melihat Ango tengah memasukkan pistol dan juga peredam suara dibalik jas abu-abu yang ia kenakan.
Ango terkekeh. "Tanpa diberitahu, Dazai pasti akan datang Oda. Ayo kita segera berangkat saja," ajaknya untuk meninggalkan tempat.
Oda bangun dan mengikuti langkah Ango dan pengawalnya, dirinya masih bingung darimana rasa percaya diri Ango itu berasal. Apa itu hanyalah insting semata ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire
Fanfictionpria yang harusnya sudah tewas empat tahun yang lalu kini muncul di hadapan Ango secara misterius. namun ada yang berbeda pada dirinya mata biru lautnya berubah menjadi merah darah Ango meringis kesakitan saat Odasaku menyerang dirinya malam itu dan...