Malam Purnama

190 20 1
                                    

Ango terbangun dan melihat Odasaku yang tengah melakukan sesuatu di dapur, indra penciumannya mencium sesuatu yang wangi disana. Dengan gontai Ango melangkahkan kakinya yang agak berat untuk pergi melihat apa yang sedang dikerjakan oleh sahabatnya itu.

Suara derap langkah kaki Ango ternyata di dengar oleh Odasaku yang entah kenapa pendengarannya semakin tajam setelah dia berubah menjadi drakula. Kemampuan [ Flawless ] memperlihatkan Ango yang akan terjatuh karena kehilangan keseimbangan.


Ango melangkahkan kakinya dengan gontai menuju dapur, kepalanya masih agak pusing. Sesampainya di depan pintu kakinya tersandung undakan ubin Apartement hingga membuatnya nyaris saja jatuh, jika tidak di topang Odasaku.

" lebih berhati-hatilah Ango.. untung saja aku mengatifkan kemampuan khusus milikku tadi.. " Odasaku lalu memapah Ango menuju kursi.

" ah.. i-iya makasih ya Oda.. kau sudah menyelamatkanku.. " ucap Ango kaget karena pergerakan Odasaku yang begitu cepat.

" tidak masalah.. tapi lain kali berhati-hatilah Ango " balas Odasaku lalu memapah Ango menuju meja makan. " aku harus menyelesaikan masakanku.. jadi diamlah di sini sebentar lagi.. " lalu pergi kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda tadi.

Ango hanya bisa menatap punggung Odasaku sedang memotong wortel dengan cekatan. " kau sedang masak apa Odasaku..? lalu dari mana kau mendapatkan semua bahan itu..? " tanya Ango yang mengingat semua isi kulkasnya hanyalah makanan beku.

" aku sedang memasak Chicken Teriyaki Curry.. dan aku mendapatkan semua bahan ini.. dari ketua Taneda.." Odasaku menatap Ango sebentar lalu kembali pada aktivitasnya. " dia datang berkunjung kesini.. untuk menyerahkan beberapa berkas untuk kau periksa.. " balas Odasaku lalu memasukan

" ke-kenapa kau tidak membangunkan aku Odasaku..? " tanya Ango yang tidak mengetahui jika Pemimpinnya itu datang berkunjung ke Apartement miliknya.

Odasaku mengambil sedikit kuah kare lalu mencicipi rasanya.
" hmm sudah pas.. kau sedang tidur pulas saat itu.. lagi pula ketua Taneda memintaku untuk tidak membangunkanmu saat itu.."

.
.
.
.
.

Flashback

Setelah meminum obat penambah darah Ango menguap lebar sehingga membuat sudut matanya mengeluarkan setitik air mata.

Odasaku yang melihat itu hanya tersenyum. " kalau kau mengantuk lebih baik tidur saja lagi Ango.. kau pasti lelah setelah aku menghisap darahmu itu.. " ujarnya merasa bersalah.

" hmm.. tidak masalah kok.. lagi pula sebentar lagi, aku harus mengurus beberapa berkas terlebih dahulu.. " ujarnya membuka Laptop yang ada di meja.

" haaah.. tidur dulu sebentar Ango.. aku akan membangunkanmu nanti saat jam makan siang.. " Odasaku menutup laptop Ango secara paksa.

Melihat apa yang di lakukan sahabatnya itu membuat Ango menjadi kesal, saat akan melakukan protes dirinya melihat perubahan warna mata Odasaku. Setelah itu matanya mulai memberat dengan samar ia mendengar ucapan Odasaku dari pergerakan bibirnya ' tidur ' .

Brruk..

Odasaku dengan cekatan memegang tubuh kawannya itu yang telah tidak sadarkan diri akibat perbuatannya. Setelah membaringkan Ango, dirinya masuk kedalam kamar sahabatnya itu untuk mengambil selimut.

ting.. tong..

Odasaku bergegas menuju pergi ke ruang tamu, lalu menyelimuti tubuh Ango dan mencopot kacamata miliknya dan menaruhnya di samping Laptop. Bergegas menuju pintu untuk melihat siapa yang berkunjung ke Apartement milik Ango.

VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang