***Keputusan mengenai keikut-sertaan Akutagawa ia batalkan, mengingat siapa yang menjaga target mereka. Meski hanya sebagai pekerja dari
Golongam Bawah kemampuan pria itu tidak bisa dianggap remeh.Sakunosuke Oda
Mantan pembunuh Bayaran yang kini tidak melakukan perbuatan itu tetaplah kuat dengan kemampuan
Flawless.***
"Jadi kapan kita mulai akan bergerak Chuuya-senpai ?"
"Nanti, kita harus melihat kondisi aman .. setelah itu kau harus menahan Odasaku .. untuk urusan Ango biar aku yang kerjakan," ujar Chuuya tak mau mendrngar bantahan.
Melihat itu, terpaksa Akutagawa diam dan melepaskan target yang ia incar. Membunuh Sakaguchi Ango.
*
*
*Melihat trolly barang yang sudah menggunung, Ango memutuskan untuk menyudahi acara belanja hari ini. Terlebih Odasaku pun juga telah memintanya untuk cepat-cepat pergi dari sini.
Kemampuan Flawless miliknya aktif begitu saja, memberikan bayangan mengerikan di Super Market yang mereka singgahi.
"Biar aku saja yang bawa, kau cepat bayar," desak Oda memasukkan semua belanjaan ke kantung belanja.
Melihat raut cemas yang terpampang jelas, Ango hanya bisa menurut lalu mengeluarkan beberapa lembar uang untuk membayar belanjaan mereka.
"Sudah semua kan?" tanyanya untuk memastikan.
"Ya, sudah semuanya kok. Ayo kita pergi saja," ucap Ango membantu membawa barang belanjaan.
Sambil berjalan keluar, Oda tetap memandangi sekitar Super Market guna berjaga-jaga jika ada serangan mendadak dari beberapa arah. Membuka bagasi belakang, matanya tak sengaja menangkap silau tak biasa di atap gedung sebrang jalan.
S*al.
"Ango cepat masuk ke dalam mobil," perintahnya membanting kap bagasi membuat Ango ingin protes.
"CEPAT ANGO !!" perintahnya lagi.
Mau tak mau Ango akhirnya menurut dan masuk ke dalam mobil diikuti Oda yang masuk tergesa.
"Apa kau melihat sesuatu Odasaku ?"
Pria itu mengangguk lalu memundur kan mobil. "Kita sedang diikuti Ango, jadi kita harus segera pergi," ujarnya dengan kecepatan tinggi Odasaku membawa mobil keluar dari area Super Market.
"Pengintai ? Apa ini akibat dari ucapan Dazai tadi siang," gumam Ango dalam hati.
*
*
*Chuuya mendecih kesal begitu target mereka melarikan diri, seakam tau jika telah diintai.
"S*al, kita sudah ketahuan, ayo cepat kita kejar mereka !" umpat Chuuya membanting teropongnya lalu mengatifkan kemampuannya dan melompat dari atas ke bawah.
Melihat itu Akutagawa pun tak tinggal diam mengeluarkan sulur hitam ( Rashomoun ) dirinya menancapkan sulur runcing itu dan ikut melompat ke bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire
Фанфикpria yang harusnya sudah tewas empat tahun yang lalu kini muncul di hadapan Ango secara misterius. namun ada yang berbeda pada dirinya mata biru lautnya berubah menjadi merah darah Ango meringis kesakitan saat Odasaku menyerang dirinya malam itu dan...