"Arann.." Panggil Chika saat Aran hendak masuk ke lorong sekolah.
Aran menengok ke belakang dan menemui Chika yang berdiri di belakangnya "Hmm?"
Chika berlari kecil menghampiri Aran "Kerjain ini, tinggal bagian lo. Lo bisa cari referensi di perpustakaan atau google."
Aran mengangguk mengambil setumpuk kertas yang sudah di print dari tangan Chika.
"Kalau udah selesai, lo bisa kasih ini lagi sama gue."
"Ttt-tapi Chik."
"Kenapa ?"
"Kalau ada yang salah koreksi ya sama lo, gue ga jago bahasa Inggris."
Chika mengembangkan senyumnya melihat lelaki di hadapannya ini sangat polos dan lucu.
"Iyaa."
"Gue duluan ya." Ucap Chika kepada Aran.
Aran mengangguk dan Chika meninggalkan Aran kini terlihat punggung Chika yang menjauhi Aran.
Aran mengunjungi lokernya terlebih dahulu untuk menyimpan baju olahraga yang baru di berikan oleh kesiswaan, lagi lagi Aran bertemu dengan Gito di lorong loker itu.
"Lo satu kelompok sama Chika ?" Tanya Gito kepada Aran.
"Iya." Jawabnya dingin.
"Kerjain yang bener tugas lo, jangan sampe nilai Chika turun cuman gara gara lo."
Aldo tiba tiba saja menyambar pembicaraan mereka berdua, "Gito protec sama Chika, soalnya Gito pacar Chika jadi jangan main main lo sampe nilai Chika turun lo yang jadi taruhannya."
Aran mengernyitkan dahinya, ternyata gadis itu sudah memiliki kekasih.
"Tenang aja, gue kerjain tugasnya semaksimal mungkin."
Aran menutup lokernya dan pergi meninggalkan Gito dan Aldo disana.
🥀🥀🥀
"Masih pagi udah kusut aje muka lo." Ucap Deo kepada Aran.
"Ketua kelas disini rese ya ?"
"Menurut gue iya, dia bisa ngelakuin semua apa yang dia mau karna dia punya kekuasaan disini."
"Pantes."
"Pantes ape ?"
"Keliatan songongnya."
Deo tertawa kecil dengan perkataan Aran, Aran memang manusia yang dingin tapi sekalinya berbicara sangat pedas terdengar di telinga.
"Dia pacar Chika ?"
"Gue gatau kejelasan hubungan mereka kaya apa, tapi mereka emang deket."
Aran mengangguk dan mengeluarkan buku bukunya dari bawah meja.
"Chik gue denger denger Aran itu di pindahin ke Jakarta karna hampir bikin anak orang mati." Ucap Freya kepada Chika sedikit berbisik agar tidak terdengar oleh Aran.
"Lo cuman denger kan bukan nyaksiin."
Chika memutarkan tubuhnya, "Arann." Panggil Chika kepada Aran yang berada di belakangnya.
"Hmm ?"
"Udah coba ke perpus buat ngerjain tugasnya ?"
"Belum, pulang sekolah yaa gue kerjain. Nanti malem gue kirim file ke lo biar lo koreksi."
"Oke."
🥀🥀🥀
Aran memasuki perpustakaan setelah bel pulang berbunyi, mengambil beberapa buku untuk di jadikan referensi pada tugasnya. Ia duduk di salah satu kursi yang tidak jauh dari pintu masuk, membuka dan membaca buku itu secara perlahan juga menulis beberapa kata yang ia temukan untuk melengkapi tugasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔𝐌𝐁𝐑𝐄𝐋𝐋𝐀 [𝐂𝐇𝐈𝐊𝐀𝐑𝐀]
Teen Fiction𝑲𝒂𝒎𝒖 𝒊𝒕𝒖 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒅𝒊 𝒍𝒊𝒏𝒅𝒖𝒏𝒈𝒊 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒅𝒖𝒂 𝒂𝒊𝒓, 𝑨𝒊𝒓 𝒉𝒖𝒋𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒂𝒊𝒓 𝒎𝒂𝒕𝒂. -𝑨𝒓𝒂𝒏 [SLOW UPDATE]