C i n t a K i t a S e j a t i

3K 354 64
                                    

Menghitung Hari,Detik Demi Detik.
Hari Berganti Hari,Minggu Berganti Minggu,Bulan Berganti  Bulan Kini telah Dilewati Andin Bersama Aldebaran Di German.

Kini Kondisi Andin Sudah Sangat Membaik,Andin Kini Sudah Bisa berjalan kembali,Sudah bisa Menggerakan Tangannya Sendiri.

5 Bulan Disana Bukan Waktu Yang Sebentar Bagi,Aldebaran Dan Andin.Suka Duka Mereka Lewati Dan Jalani Berdua Di Negara Eropa Tengah Itu.

"Mas" Panggil Andin Kepada Aldebaran.

Kini Mereka Tengah Berjalan bersama Menuju Apartement Tempat mereka Tinggal.

Menikmati Hujan Salju yang kini telah turun membasahi Kota German.

"Ada Apa?" Tanya Aldebaran Kepada Andin.

"Aku gak Pernah Menyangka,Bahwa aku akan bisa kembali berdiri dan berjalan diatas kakiku sendiri,tanpa bantuan dari oranglain" Ucap Andin Seraya Berjalan Sambil Bergelendot Dengan Aldebaran.

"Tidak ada yang bisa menentang kuasa Allah Ndin,Meskipun banyak Dokter Bahkan Prof.Yang bilang bahwa kamu tidak bisa sembuh,Tapi Jika Allah Sudah berkehendak Maka Tidak ada Yang Bisa Melawannya...Kun Fayakun,Maka Jadilah apa yang dia Inginkan"Jelas Aldebaran.

" Iya Yah,Allah itu baikkk banget,Begitu Baik Sama Aku,Padahal Aku Masih sering mengeluh,Begitu Banyak Kebaikan Allah Yang terkadang Suka Lupa Untuk Aku syukuri Mas"

"Aku masih bisa bernafas aja itu suatu Anugerah Banget,Bisa Makan Tanpa Selang Seperti Alarice,Dan yang Sangat Paling Aku Syukuri kamu Tahu Gak Apa ?" Tanya Andin Kepada Aldebaran.

"Apa?" Tanya Al.

"Yang Paling Dan Sangat Aku Syukuri Itu Adalah,Aku dipertemukan sama kamu,memiliki Pendamping Hidup Seperti Kamu,Laki - Laki
Tampan,Seorang CEO Bahkan,Tapi Rela Turun langusng untuk menemani Aku,Mengurusi Aku,Bahkan Selalu Ada Disamping Aku" Ucap Andin Sambil Menangis.

"Terimakasih Ya Aldebaran Ghiffari,Kamu adalah Laki - Laki Hebat,terimakasih karena kamu tetap menjaga Kesetiaan Mu bersama ku,disaat Kondisi Aku Terpuruk Sekalipun,Makasih Ya Sayang" Lanjut Andin Sambil Menangis.

Aldebaran Menggenggam Kedua Tangan Andin,Posisi Mereka Berdiri Saling Berhadapan.

"Sama - Sama Sayang,Itu Sudah tanggung Jawab Saya Sebagai Suami Kamu"Ucap Al.

Aldebaran Dan Andin Pun Kini Berpelukan,Pelukan Dengan Penuh Rasa Cinta,Sayang,Serta rasa Syukur Kepada Sang Maha Pencipta.

Turunnya Salju Menjadi Saksi Mereka Berdua Bahwa Cinta Mereka Berdua " SEJATI " ya Cinta Mereka Adalah Sebuah " CINTA SEJATI".

📍Apartement Guandere 📍

Kini Aldebaran Dan Andin Tengah Mem Packing Barang - Barang Mereka Untuk Kembali Segera Menuju Indonesia.

"Ndin...Baju Kamu Udah Ini aja? Kok Dikit banget,pada kemana ?" Tanya Aldebaran Saat Mem Packing Barang - barang Andin.

"Udah Sebagian Udah aku Packing Semalam Mas" Jawab Andin Sambil Menyantap Mie Instan Pedas sambil Menonton Televisi.

"Berarti udah tinggal Ini aja ?" Tanya Aldebaran.

"Iya Sayang...Sayang Udah deh,Nih kamu Makan dulu ya,enak tau Lagi Dingin Kayak Gini Makan Yang Anget - Anget" Ucap Andin.

"Nanti Ya Sayang,Saya Packing Dulu Nanti Ada Yang ketinggalan Gimana" Jelas Al.

"Yaudah deh aku abisin ya,nanti kalau kamu mau,aku bikinin ya" Jelas Andin.

"Iya...Makan Aja,Makan Yang Banyak Ya" Jelas Al.

Andin Kembali Menyantap Mie Instan Pedas Itu,Sedangkan Al Kembali Mengemaskan Barang - Barang Mereka,Karena Besok mereka Akan Kembali Terbang Ke Indonesia.Dan Mereka Mendapat Penerbangan Pagi Hari.

WIFE FOR MY HUSBAND [ END ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang