F l a s h b a c k ( T w o )

3K 342 40
                                    

Malam Itu Hujan Badai Turun Dengan Deras. Aldebaran Dan Andin,Tengah Menonton Sebuah Film Indonesia Di Dalam Kamar Mereka,Kisah Cinta Sebuah Cinta Sejati Sepasang Insan " Habibie & Ainun ".

"Cengeng,Gitu aja Nangis" Ucap Aldebaran Meledek Andin Di saat Tayangan Film itu Sudah 
Habis.

"Iihhh Sedih Tau Mas,Kasian Ya Pak Habibie,Tapi MasyaAllah Ya Setia Banget Sama Ibu Ainun" Ucap Andin Sembari Menyeka Air Matanya.

"Emang Menurut Kamu,Saya Gak Setia?" Tanya Aldebaran.

Andin Tersenyum Mendengar Al Menanyakan Hal Seperti itu.

"Setia Banget Misua Ku iniii!" Ucap Andin Dengan Wajah menggemaskan Nya.

Aldebaran Pun Mencubit Gemas Pipi Andin Yang Sudah Kembali Chubby Itu.

"Aaahhh!....Sakit Mas!" Ucap Andin.

"Maaf...Abis Gemes" Ucap Al.

"Eum...Btw Abis Nonton  film Itu,Aku Jadi Inget Waktu Kita Di German,Kamu tuh Setia Banget Nemenin Aku,Bantuin Aku,Pokonya Semuanya Deh,tapi   aku kesel Pas   di german kamu Pernah marah sama aku!" Jelas Andin.

• FlashBack On •

Saat Itu Badai Salju Turun Di Kota German,Suhu Udara Disana Mencapai -2° Celcius.

Saat Itu Kondisi Andin Memang Sudah Sedikit membaik,Andin Sudah Bisa Sedikit Berjakan dan Menggerakan Tangannya.

Di Malam Itu Semua Orang Merasa Sangat Kedinginan Sekali Di Malam Itu,Di tambah Andin Yang Pada Malam Itu Sedang Sangat Drop Kondisinya.

Sedari Sore Hari,Andin Terus Mengeluh Pusing Dan Sakit Pada Tulang Belakangnya.

Prof.Hilson Juga Heran,Padahal Kondisi Andin Sebelumnya Sudah sangat membaik.

Prof.Hilson Pun Akhirnya Memutuskan Untuk Menyuntikan Obat Pereda Nyeri Yang langsung Menuju Tulang Belakang.

"Awwwsss!" Ringis Andin Saat Prof.Hilson Menyuntikan Obat Pereda Nyeri.

"I have given pain medication, if within 30 minutes the pain is still felt, please contact me immediately" Ucap Prof.Hilson.

"Aah Okey,Thank U Prof" Ucap Aldebaran.

Prof.Hilson Pun Keluar Daei Ruang Rawat Andin.

"Sakittt" Ringis Andin Dengan Nada Manjanya Kepada Aldebaran.

"Sakit ? Tahan Ya,Kan tadi Prof.Hilson Udah Suntik in Pereda Nyeri,Dibuat tidur Aja Ya,biar ga terasa sakit nya" Jelas Al Kepada Andin.

"Gabisa,sakit banget" Keluh Andin Sambil Menangis.

"Andin...Jangan Nangis Dong,Rasa Sakit itu harus Dilawan" Jelas Al.

"Enak Kamu Ngomong Kayak gitu,karena kamu ga ngerasain!" Protes Andin Kesal.

"Bukan Gitu Ndin,Maksud Saya" Ucap Al Merasa Ada Yang Salah dengan Ucapannya.

"Udahlah,udah sana kamu makan gih! Belum makan kan,tinggalin aku sendiri!" Pinta Andin.

"Andin Kamu tuh Jangan Suka Marah - Marah,ga baik buat kondisi kesehatan kamu,tensi kamu bisa tinggi nanti" Jelas Al Yang Mulai Geram,Karena Belakangan Ini Andin Sering kali Merajuk.

"Yaudah Sih mas biarin aja! Daripada aku diem,aku pendem yang ada malah semakin nyakitin aku! Nyiksa batin aku!" Ucap Andin.

"Yaudahlah terserah kamu,kamu minta tadi saya keluar kan,yaudah gausah minta bantuan sama saya!" Ucap Al Kesal.

WIFE FOR MY HUSBAND [ END ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang