WIFE FOR MY HUSBAND [ END ✅ ]

R e d a k a n E g o

Aldebaran Lantas Langsung Keluar Dari Ruang Rawat Andin,Ia Segera Menuju Bandara Untuk Kembali Pulang Ke Indonesia.

Sedangkan Andin,Ia Merasa Ini Bukan Aldebaran Yang Ia Kenal,Semarah - Marahnya Al dulu,Dia Tetap Selalu mau Ada Di dekat Andin.

Andin Bingung Sekali,Ada Apa Dengan Aldebaran yang Sekarang.

Apakah Ini Sebuah Luapan Emosi Yang Al Pendam Dan Tahan Selama Ini,Atau Hanya Sebuah Ketidaksengajaan Karena Fisik Dan Fikiran Al Sedang Lelah.

.  .  .

Saat Di Perjalanan Al tiba - tiba merasa menyesali semua Perkataanya Kepada Andin.Ia Merasa Tidak Seharusnya,Ia Berbicara Seperti Itu Kepada Andin.

Andin Pasti Sangat Sakit Hati Sekali Dengan Perkataan Aldebaran.

Namun Disisi Lain,Al Juga Merasa Lelah,Ia Lelah dengan Semuanya Ia Ingin berteriak Sekencang - Kencangnya Untuk Meluapkan Segala Emosi Yang Ada Di Hati Dan Fikirannya.

"Gue Balik gak ya Ke Indo,atau balik lagi ke rumah Sakit ?" - Batin Al -.

Ia mulai kembali Berfikir,Jika Ia Kembali Ke Indonesia Saat Ini,Bagaimana Dengan Andin Dan Ia Juga Masih Sangat Merindukan Andin.

Namun Jika Ia Kembali Ke Rumah Sakit,Andin Pasti Masih Marah dengannya.

Dan Setelah Setengah Jam Perjalanan,Al Memutuskan Untuk Ke Apartement,Ia Akan Menginap Selama Seminggu Disana Sambil Kembali Menata Hati Dan Fikirannya Yang Tidak Karuan Itu.

.  .  .

Aldebaran menyandarkan Kepalanya Pada Sandaran Sofa Di Apartement nya.

Ia Menghela Nafasnya Begitu Berat.

Semua beban Berada Di Fikirannya Sedang berputar - putar.

"Ya Allah Hamba Lelah dengan Semuanya"- Batin Aldebaran -.

Pekerjaan nya Yang belum Selesai,Andin,Alin Dan Semua Hal - Hal Lain Yang harus Ia Fikirkan.

Pekerjaan Al,Ya Karena Al Sedang Kembali Memperbaiki Perusahaannya Yang Hampir Goyang Itu Karena Banyak Perusahaan Besar Yang Membatalkan Dan Ragu Ingin bekerjs sama dengan Perusahaanya Karena 2 Tahun Lalu,Al Jarang sekali mengahdiri Meeting - Meeting Besar,Membatalkan Meeting Dan Masih banyak Lagi.

Semua Ia Lakukan Agar Selalu Bisa Menemani Andin.

Disisi Lain,Ia Juga tidak bisa terlalu sering meninggalkan Andin,Andin membutuhkan Dirinya,Ia Sadar Bahwa Dirinya Lah Sumber Kekuatan Bagi Andin.

Alin,Itu Hal Itu Juga Masuk Di Dalam Fikirannya,Kasihan Alin Jika Ia terlalu lama berjauhan dengan Kedua Orangtua nya.

Aldebaran,Ia Memijat Keningnya,Memejamkan Matanya Berharap Hal Itu bisa mengurangi Beban Fikirannya Saat Ini.

"Ya Allah,Tolong Berikan Dan Tunjukan Jalan mu,Hamba Benar - Benar Bingung,Hamba Tidak Tahu Apa Yang Harus Hamba Prioritaskan Ya Allah" - Batin Aldebaran -.

Beban Fikiran Dan Fisik Yang Juga Lelah Membuat Air Mata Laki - Laki Kuat Itu Kini Menetes Membasahi Pipinya.

Rasanya Kali ini Ia Sangat lelah dengan semuanya.

Tangannya Ia Kepal Kan Begitu Kuat Diatas Meja Kaca Itu Hingga Tangan Itu Terlihat Begitu Gemetar.

BUG!!!

Ia Memukul Meja Itu Begitu Kuat,Hingga Terlihat tangannya Mengeluarkan Darah Karena Terkena Pecahan Kaca Meja Itu.

Namun Sakit Itu tak terasa lagi bagi Dirinya,Lelah Di Fikirannya Lah Yang Kini Lebih terasa Bagi Dirinya.