T e n t a n g A l d e b a r a n

2.3K 366 31
                                    

DISCLAIMER!!!

Tolong Di Koreksi Ya,Kalau Ada Yang Typo,Terimaksih Para Readers 🙏🏻💙

Aldebaran mengusap Pelan Pucuk Kepala Andin,Entah Apa yang bisa membuat nya sejatuh cinta Ini dan Sedalam Ini dengan Wanita Yang tengah tertidur Pulas di Hadapannya Itu.

Cantik ? Ya Jelas Andin Cantik,Bahkan Diluaran sana Mumgkin banyak yang Lebih Cantik Dari Andin.

Putih ? Ya Jelas,Kulit Andin begitu Putih Bersih.

Sabar ? Andin Tidak sesabar Itu Bahkan Terkadang Ia Sangat Cerewet Dan Bawel.

Entah Aldebaran sendiri Juga Bingung,Saat Orang - Orang atau bahkan teman - temannya bertanya,Untuk apa masih mempertahankan Andin.

Dia Sendiri Juga tidak Tahu Jawabannya.

Mungkin Benar Kata Orang,Cinta Itu Buta Dan Tuli,Tak Melihat Tak Mendengar,Karena Pada Dasarnya Cinta Datang Dari Hati.

.  .  .

Hari Ini Aldebaran sedang ada meeting,Jadi Ia tidak bisa menemani Andin di rumah sakit seperti biasanya.

Mamah Rossa juga tidak mungkin bisa dstang untuk menemani Andin karena harus menjaga Baby Alin.

Angga Juga tidak bisa karena Ia sedang ada pekerjaan di luar kota,sedangkan Michi juga harus menjaga Anak nya.

Jadi terpaksa Hari ini Andin harus sendirian dirumah Sakit.

Jenuh sekali rasanya tidak  ada teman mengobrol di rumah Sakit,hanya bisa berbaring menonton televisi,bermain handphone,ya hanya itu yang bisa Andin lakukan.

Tiba - tiba ada seseorang yang datang ke Ruang Rawat Andin.

"Selamat Pagi Tuan Putri" Ucap Lelaki yang masuk Ke Dalam Ruamg Rawat Andin.

Ya Laki - Laki Itu adalah Rafael.

"Rafael ? Tau dari mana Lo gue dirwat di ruangan Ini ?" Tanya Andin.

Rafael tersenyum sambil berjalan mendekati Andin.

"Apa gunannya receptionis Ndin ?" Tanya Rafael sambil terus mendekat ke Arah Andin.

"Keluar ga ! Keluar ga lo ! Keluar sendiri atau gue teriak!" Ucap Andin mengancam.

Ia takut sekali melihat Wajah Rafel yang seperti nya Ingin berbuat sesuatu Kepada nya.

"Ndin...Mumpung suami lo ga ada,Izinin Gue Ya Menggantikan Tugas suami lo" Ucap Rafael dengan Senyum Devilnya.

"Pergi gue bilang! Pergi dari sini Raf!" Ucap  Andin Ketakutan.

Wajah Rafel Benar - benar seperti memiliki maksud tertentu,Wajah Itu penuh Nafsu Saat melihat Andin.

"Lo mau ngapain ? Jangan deket - deket jangan macem - macem ya! Gue teriak nih!" Ancam Andin.

Rafael tidak perduli,Ia Semakin mendekati Andin,Dan Kini Ia Duduk di tepian Ranjang Rumah Sakit.

"Kamu Sakit apa sih cantik ?" Tanya Rafael Seraya Tangan Nya Mengelus Pipi Mulus Andin.

Andin Menepis Tangan Rafael dengan Kasar.

"Jangan Macem - Macem Ya Raf!...Tolonggg! Sus Tolonggg! Dokterrr!" Teriak Andin Sambil tangan nya berusaha menjangkau Alat untuk memanggil Suster Atau Pun Dokter.

Namun pergerakan Tangan Andin tak secepat PergerKan Tangan Rafael.Rafael berhasil mengambil Alih Alat Itu.

"Mau ngapain sih cantik ? Udahlah gausah takut,gue gak ngapa - ngapain Lo Kok,gue itu cuman pengen milikin Lo,Yukkk mumpung Suami lo yang gak setampan Gue Itu lagi ga ada" Ucap Rafael Lancang.

WIFE FOR MY HUSBAND [ END ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang