38

370 54 1
                                    

Sebelum benar benar mendekat pada Sanha, Soobin melirik tajam Hwang kembar. Lalu menatap dengan tatapan kosong pada Yeonjun dan Beomgyu. Setelah itu Soobin mendekat tepat di depan Sanha.

"Ayo, kita perbaiki SEMUANYA" Soobin menekankan kata semuanya pada Sanha

Sanha tersenyum tipis, lalu mulai berjalan melewati semua orang menuju koridor diikuti oleh Soobin yang seolah olah terhipnotis oleh Sanha.

"S-Soobin.." guman Yeji

Drrttt drrrttt~

Hyunjin menghela nafas kasar. Sedari tadi ponselnya yang sedang berada di mode getar itu terus bergetar di dalam sakunya. Dengan cepat Hyunjin menghidupkan ponselnya dan langsung mengecek notifikasi.

Hyunjin lumayan terkejut saat melihat banyaknya missed call dari Taehyun, namun hanya ada sedikit pesan yang dikirimkan Taehyun.

Taehyun

Hwang Hyunjin
Gua tau semuanya
Ayo lupain semua ini untuk beberapa menit kedepan
And than, give me an access to police office


Hyunjin menunjukkan pesan tersebut pada Yeji, Yeji langsung merotasikan matanya malas.

"Ginian aja lu nanya? Dahlah, lu tau sendiri apa yang harus lu jawab"

Yeji pun memilih untuk tidak memberikan jawaban dan pergi mengikuti Soobin diam diam.

Hyunjin menatap pesan pesan Taehyun. Entah apa yang Taehyun pikirkan atau rencanakan, namun satu yang Hyunjin sadari. Dan detik itu juga Hyunjin menjauh dari sana, lalu menelepon Taehyun. Tak sampai dua detik, Taehyun sudah mengangkat panggilan tersebut.

"Gua kasih waktu lima menit untuk kasih penjelasan, dimulai dari sekarang" ucap Hyunjin to the point

Taehyun diam sejenak. Terdengar langkah kaki terburu buru dan nafas yang sedikit tertahan.

"Gua bakal jelasin semuanya nanti, tolong kasih gua akses ke kantor polisi"

Lalu terdengar bunyi pintu mobil dibuka dan ditutup, diiringi rintihan perih yang terdengar samar samar.

Hyunjin mematikan sambungan teleponnya dan langsung menghubungi seseorang.

"Pak Jongsuk, give an access to Kang Taehyun but.. selalu awasi dia" pinta Hyunjin tegas

.

.

.

Sanha dan Soobin terus berjalan. Sunyi. Hanya terdengar langkah kaki mereka.

"Soobin, tau gak? Mama rajin banget nanyain lu, dia bilang dia kangen lu, pengen ketemu lu, selalu nanya kira kira lu lagi ngapain ya sekarang"

Soobin menatap punggung Sanha yang berjalan tepat di depannya, entah mengapa Soobin tidak merasakan sedikitpun keanehan pada Sanha yang saat ini tengah merasa senang setengah mati karena merasa Soobin berhasil masuk ke dalam perangkapnya.

"Mama itu dua puluh empat jam selalu omongin lu, entah kenapa udah selama ini tapi lu selalu melekat di otak mama.

Gua udah berusaha tunjukin hal terbaik, semua prestasi, piala, mendali, gua borong. Tapi ujungnya mama pasti bilang, kalau ada Soobin kayaknya dia bisa lebih banyak borong semua prestasi deh.

Trio Choi [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang