13

592 80 30
                                    

Bukan sekali dua kali keributan terjadi, namun jika dipikir pikir memang hanya Soobin lah yang paling sabar dan bisa mengendalikan emosinya. Diantara mereka bertiga, Soobin juga termasuk yang paling penyayang. Hanya saja Soobin terlalu kalem dan tenang untuk menunjukan sikap penyayangnya.

Sudah sabar, ganteng, penyayang pula. Apa para ibu ibu tidak berminat menjadikan Soobin sebagai menantu alias pasangan hidup anak anaknya?

Mata Soobin mendadak memanas, benar apa kata Yeonjun, dirinya punya kelebihan dan kekurangan dalam hubungan persaudaraan ini, Yeonjun juga, Beomgyu juga.

Kelebihan dan kekurangan itu lah yang membuat mereka menyatu, jadi tak seharusnya Soobin merasa iri. Ah, Soobin menyesal selama ini berpikir seperti itu.

"Bin, nangis?" Tanya Yeonjun

Soobin menggeleng sambil menundukkan kepalanya, tak lama kemudian punggung Soobin terlihat bergetar, disusul dengan suara isakan.

Yeonjun tersenyum, dipeluknya tubuh Soobin dari samping sambil dielusnya lembut punggung Soobin.

"udah Bin, jangan nangis. Apa banget seorang Soobin yang suka anuin anak orang jadi cengeng" bisik Yeonjun

"hikk, apaan si bang, hiks, gua ng.. ngga gitu ya, hiks" Soobin sesegukan, Yeonjun tertawa melihatnya

Yeonjun mengambil segelas air minum, lalu memberikannya pada Soobin. Soobin pun meminumnya walau dibarengi dengan sesegukannya yang belum selesai.

Setelah itu Yeonjun membawa Soobin ke kamar mandi, menemani Soobin mencuci wajahnya. Baru setelah itu Yeonjun membawa Soobin kembali ke kamar.

Soobin merebahkan dirinya, menyelimuti dirinya, lalu menatap Yeonjun yang duduk di pinggir kasurnya. Yeonjun mengusap lembut surai Soobin, Soobin begitu lucu dimatanya.

Mata bulat yang sembab, hidungnya memerah, pipinya juga. Ditambah lagi bibirnya yang terkadang masih bergetar pelan karena masih sesegukan pelan, astaga jika Soobin wanita pasti Yeonjun sudah langsung menerkamnya.

"tidur nyenyak ya Bin" guman Yeonjun

Soobin merasa nyaman dengan perlakuan Yeonjun, lalu perlahan Soobin memejamkan matanya. Lalu beberapa menit kemudian terdengar dengkuran halus dari bibir Soobin, Yeonjun menghela nafas lega. Dikecupnya pipi gembul Soobin, lalu Yeonjun beranjak kembali ke kamarnya.

Namun Yeonjun berhenti di depan kamar Soobin tepat saat Yeonjun menutup pintu kamar Soobin

"abang tau lu disana dek"

Dan tak lama setelah Yeonjun mengatakan itu, Beomgyu keluar dari bawah meja. Padahal lampu rumah sudah dimatikan semua namun masih saja Yeonjun tau Beomgyu ada dimana walau dalam keadaan gelap.

"ck, apa banget" guman Beomgyu kesal

Baru saja Beomgyu akan kembali ke kamarnya, Yeonjun malah menahan tangannya

"apa?!" bentak Beomgyu

Yeonjun menarik Beomgyu hingga Beomgyu menabrak tubuhnya, lalu dengan cepat Yeonjun memeluk tubuh Beomgyu

"gak usah kesel ke Soobin dek, kasih sayang yang gua kasih ke kalian itu sama" bisik Yeonjun

Sebenarnya Yeonjun sudah tau sejak dirinya mengantar Soobin ke kamar mandi kalau Beomgyu memperhatikan mereka dari jauh secara diam diam, Yeonjun tau apa yang dirasakan adiknya.

Bisa dibilang... Beomgyu cemburu karena dia merasa Yeonjun lebih sayang dan perhatian pada Soobin

Beomgyu terdiam, lalu perlahan membalas pelukan Yeonjun sambil mengangguk pelan

Trio Choi [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang