16

562 69 10
                                    

18.34 KST

Soobin yang sudah siap untuk pergi ke rumah sakit pun keluar dari kamarnya, lalu Soobin pun turun ke bawah dan duduk di ruang tengah sambil mengirim pesan pada Huening.

Hyukaaa(i)

Kai
Dimana?
Gua udah siap nih
read 18.36

Baru aja nyampe depan rumah lu
18.40

Tin! Tin!

Klakson motor terdengar dari luar tak lama setelah Huening mengirimkan pesan pada Soobin. Soobin memasukkan ponselnya ke dalam saku hoodie abu abunya lalu berpamitan pada Yeonjun yang sedang bermain game dan Beomgyu yang sedang asyik memakan cemilan sambil mendengarkan musik.

"ciaahhh, anak kos mana nih pak?" Tanya Huening melihat penampilan Soobin yang tergolong simple

Soobin hanya tertawa mendengarnya, setelah itu dia memakai helm yang Huening bawa untuknya. Soobin naik ke motor, lalu Huening mengendarai motor dengan kecepatan sedang agar mereka cepat sampai ke rumah sakit.

.

Yeonjun mematikan ponselnya lalu pergi ke kamarnya, meninggalkan Beomgyu yang hanya menatapnya heran. Memang sikap Yeonjun ini tergolong sikap yang tidak biasa, seharian ini Yeonjun seperti menghindarinya. Bukan hanya di sekolah, bahkan ini sudah di rumah tapi Yeonjun masih saja mengabaikannya.

Akhirnya setelah Beomgyu menghabiskan seluruh cemilannya, Beomgyu membuang sampah bekas bungkus cemilannya ke tempat sampah lalu naik ke atas. Beomgyu ingin diam di kamar saja rasanya. Namun akhirnya sesuatu mengganggu pikiran Beomgyu.

Rasanya sedari pagi tadi ada yang ingin Beomgyu lakukan, tapi apa?
Beomgyu berjalan dengan lambat sambil memikirkan apa yang dilupakannya, dan akhirnya dia ingat.

"ck elah, pantesan aja, gua lupa nanya kan" guman Beomgyu sambil berjalan cepat ke kamar

Namun langkahnya terhenti saat melihat Yeonjun yang tiba tiba keluar dari kamar dan menatapnya dengan tatapan datar namun terlihat kekecewaan juga disana, Beomgyu bingung. Tapi Beomgyu sedang tidak terlalu peduli karena ada sesuatu yang lebih penting dari itu.

Dan langkah Beomgyu kini harus berhenti lagi dengan terpaksa karena Yeonjun dengan cepat menghalangi pintu kamar Beomgyu dengan tangannya

"kenapa bang?" Tanya Beomgyu bingung

Yeonjun tertawa pelan, lalu menatap Beomgyu dengan tatapan dingin yang menusuk.

"ternyata lu gak seperti yang abang kira ya, hahaha, selama ini lu cuma nutupin kejahatan lu pake topeng kepolosan lu ini kan dek?"

Beomgyu menggeleng cepat, dirinya semakin bingung. Sebenarnya ada apa dengan Yeonjun? Beomgyu berusaha mengabaikan Yeonjun, di hempasnya tangan Yeonjun yang tadi menghalangi pintu kamarnya setelah itu Beomgyu masuk ke kamar. Diikuti Yeonjun tentunya.

"ya ampun, kenapa sih bang? Aneh banget, seharian ini lu kayak gak nganggap gua. Gua ada salah? Kalau ada bilang bang, biasanya juga abang bilang" kata Beomgyu yang sudah mulai kesal

Yeonjun pun mengambil ponselnya, lalu mencari sesuatu disana, setelah itu ditunjukkannya pada Beomgyu

"maksud lu apa dek?" Tanya Yeonjun dingin, seketika itu juga Beomgyu mematung.

Wajahnya langsung memucat karena panik

.

"sebenernya kita mau nyari apa sih?" Tanya Huening

Kini mereka sudah berada di rumah sakit, Soobin dan Huening sekarang sedang berjalan di koridor rumah sakit. Soobin Nampak serius mencari sesuatu, beda dengan Huening yang hanya lihat kanan kiri seperti anak tersesat

"nah itu!" seru Soobin

Soobin melihat beberapa polisi di dekat ruang otopsi, dan itu adalah polisi yang tadi datang ke sekolah mereka untuk mengurus masalah kematian Bomin.Soobin pun menarik tangan Huening untuk mendekati polisi polisi tersebut

"selamat malam pak" sapa Soobin sambil sedikit membungkukan badannya bersama Huening

Pak polisi mengangguk samar

"emh pak, saya murid dari sekolah yang sama dengan Bomin. Bapak polisi yang menangani kasus Bomin kan?" Tanya Soobin, pak polisi mengangguk

"maaf banget pak, tapi boleh saya pinjam seragamnya Bomin sebentar? Kalaupun saya gak boleh pegang gak masalah kok, saya Cuma mau liat aja"

Pak polisi bername tag "Suho Kim" tersebut heran dengan sikap Soobin yang tampak aneh dan mencurigakan itu, sampai akhirnya Soobin duduk bersimpuh di depannya dan terus memohon hingga menjadi pusat perhatian beberapa orang.

Apalagi saat Huening yang tak tau apa apa ikut duduk bersimpuh dan memohon di samping Soobin, semakin ramai saja keadaan disana

"ck, baiklah. Ayo ikut saya" ajak pak Suho

Suho pun membawa mereka ke salah satu ruangan khusus, terdapat sebuah meja disana dan disana ada barang barang milik Bomin

"ini, pakai ini" kata Suho sambil memberikan sebuah sarung tangan karet

Soobin mengambilnya dan memakainya di tangan, setelah itu Soobin mulai memeriksa seragam Bomin

"tuh kan.." guman Soobin

.

"a-apaan bang?! Bukan gua! Gua gak sekuker ini astaga"

Yeonjun menatap Beomgyu heran, padahal bukti sudah jelas namun Beomgyu tidak mau mengaku

"ngaku aja kali dek, kalau lu jujur ya gak masalah. Tapi kalau lu bohong gua kecewa sih" kata Yeonjun santai

Kini emosi Beomgyu sudah mulai tak karuan, antara sedih, bingung, kesal, marah, takut, semua jadi satu

"gua udah bilang bukan gua! Lu paham gak sih?!" bentak Beomgyu

Melihat itu Yeonjun hanya tersenyum sinis

"halah, banyak bacot lu dek"

Beomgyu tak habis pikir, bagaimana bisa dia dituduh melakukan sesuatu yang sama sekali tidak dilakukannya?

"gua harus bilang berapa kali sih?! Bukan gua! Gua gak sekuker itu sampai nyebar nyebar foto gua sama lu tadi pagi! Terus bukti itu, itu gak bener! Gua aja sama sekali gak pernah posting apapun di website sekolah dan sekarang lu nuduh gua kayak gini?! Ck gua gak nyangka lu lebih percaya sama orang daripada gua"

Bahu Beomgyu naik turun setelah meluapkan emosinya tadi, dan respon Yeonjun tetap sama, hanya tersenyum sinis. Baru saja Yeonjun ingin mengatakan sesuatu, Beomgyu malah memotongnya

"it's not my fault but it's okay if you hate me" kata Beomgyu sambil mengambil hoodie hitam kesayangannya di lemari lalu memakainya

"but now, I'm not your brother again. Thank you and sorry, Choi Yeonjun"

BRAKK!

Beomgyu membanting pintu kamarnya dan pergi dengan cepat, membuat Yeonjun mematung

"Beom.. Gyu.." guman Yeonjun lirih

Sebenarnya sejak Beomgyu membentaknya, Yeonjun sudah tau ini bukan ulahnya karena Yeonjun tau jika Beomgyu membentak seperti itu artinya dia benar benar jujur

Dan sekarang? Beomgyu sudah seperti ini, dan pastinya akan ada hal buruk yang terjadi pada Beomgyu. Yeonjun ingin mengejar Beomgyu, tapi entahlah, Yeonjun rasa Beomgyu butuh waktu sendiri. Kini Yeonjun hanya duduk di pinggir kasur Beomgyu sambil menatap pesan yang masuk ke ponselnya saat jam istirahat tadi

No Name

Hei
Barusan gua ngehack akun yg share foto lu sama Beomgyu di web sekolah
Dan lu tau? Ternyata itu akun Beomgyu
Gila ya
Adek lu ternyata belok?
Dunia makin edan wkwkwkwkwk
09.42

Btw kemarin ada yg nge-dm gua trs bilang, trio choi bikin trailer nya gitu dong. Pasti bagus
Nah gua mau minta pendapat aja, mending bikin atau kgk ya?

Trio Choi [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang