14

575 83 9
                                    

 Trio choi kini sudah siap berangkat ke sekolah, dengan cepat mereka pergi ke sekolah dengan menggunakan bus.

Butuh waktu kurang lebih setengah jam agar mereka sampai ke sekolah, di kejauhan sudah terlihat seorang siswa di depan gerbang sekolah, siswa yang tadi pagi menelepon Soobin dengan panik. Namun dia tidak sendiri, ada seseorang yang sedang mengobrol dengannya. Tampak serius, terlihat dari raut wajah siswa tersebut.

"BOMINNNN" panggil Yeonjun dari kejauhan, membuat siswa yang sedang berbicara itu menoleh. Ternyata itu Bomin.

Sedangkan yang berbicara dengannya hanya diam, lalu pergi dari sana

"ngomong sama siapa lu tadi? Serius amat" Tanya Yeonjun ketika mereka sampai di gerbang

Bomin menggelengkan kepalanya sambil tersenyum canggung, membuat Beomgyu curiga.

Harap maklum, Beomgyu memang sering curiga dan overthinking

"btw, ada apa?" Tanya Soobin

"ng... anu, biar lu tau mending kita masuk aja yuk. Tenang, gua di pihak kalian" ucap Bomin sedikit berbisik

Mereka mengangguk, lalu mereka berempat memasuki lingkungan sekolah. Padahal mereka baru saja masuk, tapi aura kebencian terasa begitu kuat

"ini kenapa sih?" Tanya Soobin lagi

Beomgyu mendadak berhenti, teringat ada sesuatu yang harus dia lakukan

"gua harus ke kelas dulu, nanti gua susul oke? Urgent banget soalnya" kata Beomgyu

"tapi Beom, mendingan lu sama kita kita dulu aja baru keliaran sana sini" sahut Bomin khawatir

Beomgyu menggelengkan kepalanya seolah mengatakan tidak akan ada apa apa, lalu setelah itu dia berlari ke kelas. Meninggalkan Bomin serta kedua saudaranya disana dengan keadaaan khawatir.

Sesampainya di kelas, Beomgyu dengan tatapan jijik dari sebagian besar murid yang sudah berada disana. Membuat Beomgyu kebingungan.

Disana juga sudah ada Huening dan Taehyun, mereka berdua tampak terkejut melihat Beomgyu. Hanya saja Taehyun terkejut dicampur dengan jijik

"eh Gyu, kita keluar yuk gua laper nih" ajak Huening

Beomgyu mengangguk. Beomgyu meletakkan tas nya terlebih dahulu lalu keluar dari kelas bersama Huening, diikuti Taehyun dari belakang.

Namun bukannya pergi ke kantin, Huening malah membawa Beomgyu ke tempat yang sepi yaitu perpustakaan sekolah

"ada apa sih Ning?" Tanya Beomgyu

Mereka bertiga pun duduk di salah satu meja perpustakaan, Huening dan Taehyun duduk bersampingan sedangkan Beomgyu duduk di depan mereka

"lu ngehomo sama bang Yeonjun?" Tanya Huening hati hati

Beomgyu mengerutkan dahinya, tiba tiba dirinya ingat dengan kejadian pagi tadi. Sontak Beomgyu berdiri dan menatap Huening penuh emosi

"jangan jangan lu yang manjat ke jendela kamar gua tadi pagi ya?" Tanya Beomgyu

Huening pun bingung, tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Beomgyu. Jadi Huening langsung menggeleng cepat, Taehyun hanya menghela nafas melihatnya

"terus, lu bisa nanya kayak gitu kenapa hm?" Tanya Beomgyu lagi

Huening mengambil ponselnya yang terletak di saku celananya, lalu menyerahkan ponselnya pada Beomgyu. Beomgyu mengambilnya, seketika itu juga raut wajahnya berubah. Pucat karena shock, bagaimana bisa ada foto nya dengan Yeonjun hyung di website kelas?!

Bahkan, bahkan dengan keadaan yang menggelikan (bagi Beomgyu dan beberapa orang). Pantas saja Huening berpikiran yang tidak tidak.

Beomgyu menghela nafas pelan sambil mengembalikan ponsel Huening

"jangan salah paham, kemarin malem emosi gua lagi diatas rata rata dan bikin gua hampir hilang kendali. Bang Yeonjun nenangin gua semaleman dan kita ketiduran kek gitu" jelas Beomgyu

Huening lega, lalu mengangguk paham

"gua kira homoan, tadi nya kalau kalian homoan kan gua ngikut. Gua sama bang Soobin nanti" canda Huening

Beomgyu tertawa, sebaliknya dengan Taehyun yang tiba tiba memasang wajah kesal

"dih,kalau kalian semua belok. Terus gua gimana? Gua sama siapa? Kalau sesat ajak ajak dong"

Akhirnya mereka bertiga pun tertawa bersama, tapi tawa Beomgyu berhenti setelah teringat foto tersebut

"duh, satu sekolah nanti malah ngecap aneh aneh dong ke gua sama abang abang gua" kata Beomgyu khawatir

Mereka bertiga saling tatap

.

Sepanjang perjalanan menuju kantin, Yeonjun dan Soobin selalu dilirik dengan sinis diiringi tawa tawa kecil yang begitu jahat

Bomin ingin sekali memarahi mereka semua satu per satu karena kebetulan dia adalah anggota OSIS, malah wakil OSIS.

Sesampainya di kantin, mereka bertiga duduk bersama di sebuah bangku kosong. Kebetulan kantin sangat sepi, hanya mereka bertiga yang berada di sana

Bomin mengeluarkan ponselnya dan langsung menunjukkannya pada Yeonjun dan Soobin

"gua gak tau ini siapa yang ngirim, yang jelas sih anak sini juga soalnya dia ngirim foto ke web sekolah pake jalur siswa" jelas Bomin

Yeonjun kesal, begitu juga dengan Soobin.

"cih, seenaknya. Homo homo apaan, gua Cuma lagi nenangin dia kemarin" kata Yeonjun

Bomin mengusap wajahnya kasar, lalu menghela nafas

"apapun yang terjadi, gua ada di pihak kalian, tenang aja oke?" Bomin tersenyum, Yeonjun mengangguk

Namun Soobin merasa ada yang janggal dengan kata kata Bomin barusan


Semoga hamba bisa menyelesaikan story ini dengan lancar tanpa kegajean yalord..

Trio Choi [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang