9- berusaha lebih dekat

758 115 38
                                    

Sebaiknya sebelum vote dulu biar gak lupa yah

HAPPY READING
.
.
.
Author Pov

Suasana tengah malam di mansion Michel sedang tegang dan panik. Cemal dan Chris tiba-tiba saja demam tinggi, dan tidak berhenti menangis. Michel berusaha untuk tenang dan mengecek kondisi kedua anaknya.

Yang lain pun menjadi panik terlebih lagi Richard. Dia mengingat bagaimana Christy yang demam saat umur 8 tahun, terlihat sangat persis. Raka dan Raja pun tidak tega melihat keponakan mereka yang terlihat pucat dan di penuhi keringat.

"Mending kita ke rumah sakit ajah" usul Aluna yang juga sangat khawatir.

"Iya Cel, mending ke rumah sakit ajah. Kasihan mereka" ucap Raja khawatir.

"Kita tunggu satu jam ke depan, kalau demamnya gak turun baru kita ke rumah sakit" ujar Michel sembari mengatur posisi senyaman mungkin untuk kedua buah hatinya.

Michel berjalan menuju lemari baju milik kedua anaknya, mengambil selembar foto yang selalu di simpan si kembar. Lalu Michel menyatukan tangan kedua anaknya, menyimpan foto itu di genggaman mereka.

"Princess" cicit Richard saat melihat foto yang di genggam Cemal dan Chris.

"Cemal dan Chris bisa tidur nyenyak kalau ada mama di sini hmm" ucap Michel sembari mengelus kepala kedua anaknya.

Rasanya sedih saat melihat kedua anaknya sakit seperti ini dan tidak ada seorang ibu yang bisa menjaga mereka, hanya ada foto yang bisa membuat mereka tenang. Entah sampai kapan Michel akan seperti ini, merasa bersalah karena tidak bisa membuat kedua anaknya merasakan mempunyai orangtua yang lengkap.

"Maafin papa" cicit Michel menunduk sendu.

"Mereka pasti bangga punya papa sehebat lo" lontar Raka menepuk bahu Michel.

"Gak lama lagi peri akan datang" ucap Cemal dengan suara yang kecil, dan mata yang masih tertutup.

"Dimana?" tanya Richard yang sangat ingin tahu peri yang di maksud si kembar.

Chris tiba-tiba saja menunjuk ke arah balkon kamar membuat mereka semua mengikuti arah telunjuk gadis kecil itu. Richard bisa melihat seseorang di sana, tanpa aba-aba Richard langsung membuka pintu balkon.

Orang yang ada di balkon itu tiba-tiba saja melompat turun ke bawah, Richard terkejut dan langsung melihat ke arah bawah.

"BERHENTI!" teriak Richard membuat orang itu dengan cepat melemparkan panah kecil, Richard sempat menghindar nafas pipinya sedikit tersayat.

"Ini milik princess" ucap Richard menggenggam anak panik kecil yang memiliki ukiran bertuliskan DARK WORLD LEADER.

Richard langsung memasukan anak panah kecil itu ke dalam saku celananya, tidak ingin membuat semua orang panik. Saat dia kembali masuk ke dalam, Aluna terkejut karena pipi Richard yang mengeluarkan darah.

"Ini kenapa?" tanya Aluna sembari menutup luka itu menggunakan tissu.

"Saya gak apa-apa" ucap Richard sembari tersenyum tipis.

"Kalian semua sebaiknya istirahat, termaksud kamu Michel. Biar saya yang menjaga Cemal dan princess" lontar Richard yang terlihat sangat serius.

"Dan satu lagi, kamu jangan terus-terusan menyalahkan diri sendiri Michel. Saya tahu kamu sangat jarang tidur di malam hari" ucap Richard membuat Michel terdiam.

Richard tahu apa yang Michel lakukan di malam hari. Menangis, menyalahkan diri sendiri, merindukan sosok Christy dan khawatir tentang pertumbuhan kedua anaknya. Setiap malam terus saja seperti itu, Richard tidak bisa terus membiarkan kebiasaan Michel.

HANCUR || Part 3✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang