Sebelum baca sebaiknya vote dulu biar gak lupa yah
HAPPY READING
.
.
.
Author PovSinar matahari pagi mulai mengusik seorang gadis yang sedang tidur nyenyak. Gadis itu menarik selimutnya, tersenyum merasa tubuhnya begitu nyaman.
"Selamat pagi" Ucap seorang pria yang sejak tadi duduk di samping kasur, menatap gadisnya dengan penuh rasa cinta.
"Pagi".
Keduanya saling menatap cukup lama, merindukan tatapan yang jika di lihat sangat tenang. Richard dan Vira seperti tidak ingin memutuskan kontak mata mereka.
Richard sedikit menggeser tubuh Vira, lalu berbaring dan memeluk kekasihnya itu. Tubuh Richard yang hangat dan sangat harum membuat suasana hati Vira sangat tenang.
"Semalam kamu tunggu saya pulang?" Tanya Richard dengan suara lembutnya.
"Setelah berantem sama Faris, kamu langsung pergi gitu ajah. Semua orang khawatir, ujung Reza telfon ngasih tahu kalau kamu ke markas KC" Ujar Vira yang sedikit marah pada Richard.
"Aluna yang nyuruh aku nginep di sini. Katanya kamu mau lihat kalau kalau udah balik dari markas" lanjutnya.
Richard tersenyum bahagia, Aluna membantunya lagi kali ini.
"Aluna yang terus semangatin saya untuk mencari kamu. Katanya dia ingin melihat wajah kamu secara langsung" Kata Richard.
"Tapi waktu pertama kali bertemu, dia malah nampar aku" Vira terkekeh mengingat kejadian waktu itu, begitu pula dengan Richard.
"Kasihan dia, sampai tidak bisa tidur karena kefikiran soal itu" Richard tertawa lepas hingga deretan gigi putih dan rapih itu terlihat jelas.
Untuk kesekian kalinya Vira di buat takjub dengan ketampanan seorang Richard Walton Raymond. Terlalu tampan, seperti tidak ada cela sedikit pun di wajah pria itu.
"Menikah dengan saya yah" Ucap Richard dengan suara lembutnya.
"Masih pagi, gak usah bercanda kamu" Vida mencubit gemas pipi Richard.
"Saya serius. Saya ingin menikah dengan kamu. Tapi sebelum itu, biarkan saya selesaikan semua masalah yang terjadi" Tutur Richard lembut sembari mengelus kepala Vira, sesekali mengecup kening gadisnya.
"Jangan terlalu di paksakan Richard. Sesuatu yang sejak awal udah hancur, susah untuk di perbaiki. Aku takut justru kamu yang terluka" Vira menatap sendu wajah Richard.
Richard tersenyum tipis mendengar ucapan Vira. Memang benar semuanya sudah hancur, tapi harapan Richard untuk memperbaiki semua itu sangatlah besar.
Sudah terlalu banyak penderitaan yang mereka rasakan, banyak luka yang mereka dapatkan.
"Selagi ada kamu di samping saya, semuanya akan berjalan lancar" Richard mengecup kening Vira dan semakin mengeratkan pelukannya.
"Michel dan para sahabatnya sudah memiliki anak. Saya iri".
Kali ini suara Richard terdengar sedikit sedih. Bukan hanya Richard tapi Vira juga, mereka memiliki impian yang sama. Memiliki anak-anak yang akan menjadi penguat mereka di hari tua nanti.
"Tuhan pasti memberikannya" Ucap Vira tersenyum.
//Skip//
Siang hari di mansion Raymond terlihat lumayan ramai. Suara tawa anak-anak menghiasi mansion itu, dan suara pada orang dewasa yang asik bercerita.
Mereka tidak hentinya tertawa menyaksikan Faris dan Aluna yang sejak tadi bertengkar. Aluna yang tidak mau mengalah dan Faris yang keras kepala.
"Geseran dikit dong!" Cetus Aluna sambil mendorong Faris.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANCUR || Part 3✓
Teen FictionKehidupan mereka benar-benar hancur, setelah sosok malaikat yang mereka jaga selama ini akhirnya pergi untuk selamanya. sudah cukup semua beban yang ia pikul, waktunya untuk beristirahat dengan tenang. Kali ini tidak ada yang baik. Keluarga, persaha...