11- Jendral KC

661 123 28
                                    

Sebelum baca sebaiknya vote dulu biar gak lupa yah

HAPPY READING
.
.
.
Author Pov

Kepulangan Richard ke Indonesia membuat semua orang senang, terutama Wijaya yang sedang sakit. Senyuman Wijaya tidak luntur saat menunggu Richard masuk ke dalam mansion, terus menunggu putranya yang itu itu.

Hingga akhirnya tubuh tinggi Richard terlihat juga, dia berjalan masuk ke dalam mansion dengan dua gadis di sebelahnya.

"Harusnya Daddy istirahat" Ucap Richard yang langsung memeluk erat tubuh Wijaya.

"Daddy juga ingin menyambut kedatangan kamu" Tutur Wijaya lembut.

Wijaya melepaskan pelukannya, melirik ke sana-kemari mencari seseorang. Ada yang kurang, hanya ada Richard dan dua gadis. Wijaya mencari yang lain, menantunya. Senyumannya luntur begitu saja karena tidak mendapati Michel di sana.

"Maaf".

Hanya itu yang bisa Richard katakan pada Wijaya. Dia tidak berhasil membawa Michel bersamanya, pria yang satu itu menolak untuk kembali ke Indonesia.

"Tidak apa-apa" Wijaya tersenyum tipis. Namun tatapannya tidak bisa berbohong bahwa dia sangat kecewa dan sedih.

"Daddy tidak boleh banyak bergerak" Faris tiba-tiba datang membawa kursi roda. Membantu Wijaya duduk dengan nyaman.

Semua orang menatap sendu ke arah Wijaya. Pria tua itu terlihat sangat sedih, kehadiran Michel adalah yang sangat diinginkannya. Mereka tidak bisa berbuat lebih, Michel benar-benar sangat keras dan menutup diri.

"Sebaiknya Lo coba untuk bawa Michel balik ke Indonesia. Sebelum gue yang turun tangan!" Lontar Faris yang terlihat marah.

"Apa maksud kamu?" Tanya Richard yang terlihat sangat menakutkan.

"Saat bunda meninggal Michel seolah buta dan tuli! Apa dia juga akan bersikap sama setelah tahu kondisi Daddy sekarang hah?!" Suara Faris menggelegar di dalam mansion.

Suasana menjadi sulit sekarang. Terkadang mereka mencoba mengerti posisi Michel, tapi ada saatnya mereka juga merasa muak.

"Kesabaran gue udah habis! Gue bisa nekat nyeret dia untuk kembali ke Indonesia!" Tegas Faris yang berhasil memancing emosi Richard.

Raka dan Raja berusaha melepaskan cengkraman Richard pada leher Faris. Dimas dan Revano pun ikut membantu, namun kekuatan mereka tidak sebanding dengan Richard.

"Kamu tidak tahu apa yang Michel alami selama ini! Sebaiknya tutup rapat-rapat mulut kamu itu!" Tegas Richard dengan wajah yang merah karena terlalu emosi.

"Please udah".

Suara kecil yang keluar dari mulut Vira berhasil membuat cengkraman tangan Richard terlepas begitu saja.

"Kalian bukan anak kecil lagi" Vira menatap kedua pria yang menjadi bagian dari hidupnya itu.

Faris tetap menatap sengit wajah Richard, entah kenapa rasanya sangat marah saat melihat nya.

"Semua masalah yang terjadi karena kehadiran Lo! Semuanya hancur karena Lo! Keluarga ini hancur juga karena Lo! Chris mati juga karena Lo, ingat itu!" Lontar Faris dengan sangat jelas.

HANCUR || Part 3✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang