Sebelum baca sebaiknya vote dulu biar gak lupa yah
HAPPY READING
.
.
.
Author PovPerseteruan antaran KC dan Hervator semakin hari semakin memanas. KC pun tidak berhenti membantai satu persatu anggota Hervator, sampai mereka bisa membunuh Galang si jendral Hervator.
Hari ini pertemuan rutin antar mafia akan di langsungkan, entah Hervator akan datang atau tidak. Kalau mereka berani datang, entah apa yang akan terjadi nanti.
Sebelum mendatangi pertemuan antar mafia, Richard menyempatkan dirinya untuk menemui kedua keponakannya. Langkah Richard terhenti tepat di depan pintu kamar si kembar, menatap Michel yang terlihat sibuk mengurus kedua anaknya itu.
Michel sangat telaten memakaikan baju untuk Cemal am Chris, pria itu pun tidak berhenti tersenyum pada anak-anaknya.
"Belum ke rumah sakit?" Richard berjalan masuk ke kamar itu.
"Bantu Cemal dan Chris pakaian dulu, bang. Setelah itu aku ke rumah sakit, bareng mereka" Jawab Michel.
"Pengasuhnya mana?" Tanya Richard bingung.
"Mengundurkan diri".
Richard menghembuskan nafasnya gusar, entah sudah berapa pengasuh yang berhenti bekerja untuk Cemal dan Chris. Tidak ada yang bisa bertahan lebih dari tiga hari, entah masuk rumah sakit atau hampir gila menghadapi kelakuan si kembar.
"Kalau ikut papa, jangan nakal-nakal okey. Papa nanti ada operasi, jadi Cemal dan Chris bisa main di ruangan papa" Tutur Michel lembut pada kedua anaknya itu.
"Jangan biarkan mereka tanpa pengawasan" Pesan Richard yang terlihat serius.
"Hari ini jadwal di rumah sakit lumayan padat. Gak tahu mau titip Cemal dan Chris dimana" Ucap Michel mengkhawatirkan anak-anaknya.
"Cemal dan princess suka bunga kan? Titip mereka pada Aluna, jarak toko bunga ke rumah sakit juga dekat. Setelah urusan saya selesai, biar saya susul mereka" Ujar Richard.
Michel berfikir sejenak, saran dari Richard terdengar lumayan bagus. Cemal dan Chris juga terlihat nyaman jika di dekat Aluna, setidaknya dia tidak perlu khawatir nanti.
"Aluna memangnya gak sibuk?" Tanya Michel.
"Tidak" Jawab Richard.
"Okey. Biar Cemal dan Chris aku titip pada Aluna. Makasih bang" Ucap Michel tersenyum tulus.
"Tidak usah berterimakasih. Cukup ikuti kemauan saya" Lontar Richard membuat Michel menatapnya bingung.
"Abang memangnya mau apa?".
"Berhenti berfikir kalau waktu bisa di ulang. Masa SMA kamu sudah berlalu Michel, dan sudah tidak ada princess di samping kamu" Tutur Richard.
Michel yang mendengarnya hanya bisa terdiam, bingung harus mengatakan apa. Harapannya agar semua bisa di ulang lagi dari awa sangatlah besar.
Michel ingin mengulang waktu di mana dia untuk pertama kalinya bertemu Christy. Melihat wajah dinginnya, suaranya yang terdengar merdu, tatapannya yang tajam, dan masih banyak lagi.
"Dulu aku ikhlas melepas Chris untuk Rasya, asal aku bisa lihat dia bahagia, Bang. Tapi kalau untuk mengikhlaskan kematian Chris, terlalu sulit. Aku gak akan bisa lihat dia lagi" Ucap Michel putus asa.
"Sampai kapan kamu mau seperti ini? Suah lima tahu berlalu, anak-anak kamu mulai beranjak dewasa. Mereka butuh peranan ibu" Lontar Richard.
"Maksud Abang apa?" Tanya Michel mengerutkan alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANCUR || Part 3✓
Teen FictionKehidupan mereka benar-benar hancur, setelah sosok malaikat yang mereka jaga selama ini akhirnya pergi untuk selamanya. sudah cukup semua beban yang ia pikul, waktunya untuk beristirahat dengan tenang. Kali ini tidak ada yang baik. Keluarga, persaha...