35- Mencari pengganti Christy?

211 25 9
                                    

Sebelum baca sebaiknya vote dulu biar gak lupa yah

HAPPY READING

Author Pov

Richard yang tahu semua rencana Rahel membuatnya merasa sangat marah, jika Richard tidak berusaha menaha emosinya mungkin Rahel sudah mati. Richard menghargai usaha Rahel, namun cara gadis itu salah dan justru membuat situasi semakin hancur.

Richard pun punya alasan khusus kenapa harus mengirim Rahel jauh dari semua orang, Richard hanya mau melindungi semuanya dengan rencananya sendiri. Tadi malam Rahel sudah kembali ke LA, meninggalkan Indonesia dengan penuh pertanyaan di kepalanya.

Aluna yang baru selesai mengganti beberapa bunga yang layu sedikit bingung melihat Richard melamun di ruang keluarga. Tidak biasanya Richard menampilkan wajah seperti itu, terlihat bingung dan sedikit khawatir.

"Berantem sama Vira ya?". Tiba-tiba saja Aluna bertanya membuat lamunan Richard buyar. Richard langsung tersenyum saat melihat kehadiran gadis polos itu.

"Tumben pagi sekali sudah datang?". Richard bertanya sembari menarik Aluna untuk duduk disebelahnya.

"Biar gak ketemu Faris!". Jawab Aluna membuat Richard terkekeh.

"Yauda gak usah datang kalau gak mau ketemu gue!". Sambar Faris yang berjalan menuruni tangga.

Aluna yang melihat Faris seketika raut wajahnya berubah menjadi sangat kusut, sungguh pria yang satu ini mengesalkan. Faris langsung duduk dihadapan Aluna, memberikan ekspresi wajah mengesalkan membuat Aluna semakin geram.

"Richard kamu gak stres sodaraan sama mahluk ini?". Tunjuk Aluna membuat Faris menarik kuping Aluna membuat gadis itu berteriak kesakitan.

"Faris!". Richard menarik tangan Faris menjauh dari Aluna.

Faris hanya tersenyum bangga karena berhasil menjewer telinga Aluna hingga merah, Richard yang melihatnya pun tidak tega dan kesal pada Faris.

"Kalian ini! Nanti jodoh tahu rasa". Lontar Richard membuat Faris dan Aluna tertawa sumbang.

"GAK BAKAL!". Tegas keduanya membuat Richard menampilkan smirk andalannya.

Tiba-tiba saja Michel turun dengan pakaian yang sudah rapi, tidak lupa jas dokter kebanggannya yang selalu dibawahnya. Michel sedikit tertawa melihat pertengkaran Aluna dan Faris, mereka berdua benar-benar tidak bisa akur.

"Pagi sekali ke rumah sakit? Ada masalah?". Tanya Richard membuat Michel menggeleng.

"Ada operasi pagi ini, bang". Jawab Michel santai.

"Hmm Aluna, bisa bicara sebentar?". Michel menatap Aluna yang sejak tadi seperti menghindari kontak mata mereka. "Gue tunggu didepan". Lanjutnya lalu berjalan keluar lebih dulu.

Richard dan Faris menatap Aluna bingung, tidak biasanya Michel mengajak Aluna berbicara berdua. Aluna menghembuskan nafasnya kasar lalu pergi menyusul Michel.

"Mereka pacaran?". Tiba-tiba saja Faris bertanya membuat Richard menatapnya bingung.

"Masa sih?". Tanya Richard bingung membuat Faris semakin bingung.

Sedangkan diluar terlihat Michel dan Aluna yang berdiri bersebelahan, suasana mereka terlihat sangat canggung.

"Kamu mau ngomong apa Cel?". Akhirnya Aluna memberanikan diri untuk memulai pembicaraan, walaupun jantungnya berdegup sangat kencang saat ini.

"Soal kejadian waktu itu di rumah sakit, gue minta maaf. Gue beneran gak sengaja meluk lo". Ucap Michel yang akhirnya menatap mata Aluna. Mata yang sama seperti milik Christy, sangat teduh.

HANCUR || Part 3✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang