20- Dengan caranya sendiri

577 111 29
                                    

Sebelum baca sebaiknya vote dulu biar gak lupa yah

HAPPY READING
.
.
.
Author Pov

Setelah kejadian mobil Richard yang masuk ke dalam jurang, Vira menjadi semakin memperhatikan setiap pergerakan kekasihnya itu.

Bahkan Richard tidak di perbolehkan untuk turun dari brankarnya, harus tetap berbaring di atas sana. Richard hanya bisa pasrah saat Vira menatapnya tajam.

"Steven boleh. Kenapa saya tidak?" Tunjuk Richard pada Steven yang sibuk mondar-mandir sejak tadi.

"Yaudah aku pacarannya sama Steven ajah" Ucap Vira yang dengan sengaja menggandeng tangan Steven.

Steven seketika terkejut, gadis yang satu itu tidak tahu akibat dari perbuatannya. Richard hanya diam, namun tatapannya terlihat mengerikan.

"Ke sini" Ucap Richard singkat membuat Vira dan Steven takut.

"Lo kalau mau mati muda jangan ngajak-ngajak" Bisik Steven langsung melepaskan tangan Vira, lalu kembali berbaring di brankarnya.

Vira lalu kembali duduk di samping brankar milik Richard, tidak berani menatap mata tajam Richard.

Suara ketukan pintu membuat Vira bernafas lega, setidaknya suasana sedikit mencair. Orang yang mengetuk pintu ternyata Aluna, gadis itu masuk membawa banyak buah dan dua buket bunga.

"Eh gue udah punya istri" Ucap Steven saat Aluna memberikannya bunga.

"Emang ini titip istri Lo, dongo!" Cetus Aluna.

"Yaudah sini" Steven justru merebut bunga itu.

Aluna menatap sinis pria gila itu, tadi menolak tapi akhirnya merebutnya juga.

"Pesanan kamu, Vira" Ucap Aluna memberikan buket bunga itu pada Vira.

Vira langsung mengambilnya, menyimpannya dengan rapi di atas nakas. Richard tersenyum tipis pada Aluna, begitu juga sebaliknya.

"Kesini sama siapa?" Tanya Richard pada Aluna.

"Bareng Faris tadi. Tapi katanya dia ada urusan, makanya langsung pergi" Jawab Aluna.

"Lun, hari ini kamu gak kerja?" Tanya Vira sembari tersenyum.

"Aku ke sini cuma bawain buket bunga ajah. Mau balik lagi ke tempat kerja" Aluna tersenyum.

"Biar supir yang antar" Ucap Richard yang hendak menelfon supirnya, namun Aluna langsung menahannya.

"Gak usah. Aku bisa sendiri kok" Ucap Aluna.

"Naik apa?" Tanya Richard.

"Angkot. Udah lama juga gak naik angkot".

"Aku pergi dulu" Ucap Aluna yang langsung berlari keluar dari sana.

Vira terkekeh melihat tingkah Aluna, gadis yang satu itu tahu kalau Richard akan memaksanya di antar supir, makanya lebih dulu melarikan diri.

"Mau kemana? Kan aku udah bilang jangan gerak dulu" Ucap Vira kesal.

"Saya mau ke kamar mandi. Mau ikut?" Tanya Richard membuat Vira salah tingkah.

"Steven, bantuin Richard" Perintah Vira yang langsung di turuti Steven.

"Abang bisa sendiri. Kamu istirahat saja" Tolak Richard berjalan perlahan masuk ke kamar mandi.

Vira berdiri tepat di depan kamar mandi, menunggu Richard selesai bertapa di dalam sana.

"Masuk ajah, dari pada penasaran" Celetuk Steven yang langsung di hadiahkan sendal terbang dari Vira.

Tiba-tiba saja Richard membuka pintu kamar mandi, menarik Vira ke dalam lalu kembali menutupnya.

HANCUR || Part 3✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang