🐱RA - TUJUH

4K 218 23
                                    

🎶Bahagia Bersamamu - Haico🎶

•••

"Abang!" Suara teriakan yang begitu melengking terdengar hampir di seluruh penjuru dunia. Ralat, hampir diseluruh ruangan apart milik Revandra.

"Apasih, La?!" Elang benar-benar dibuat frustrasi dengan teriakan Adiknya itu.

"Abang belum ada sehari nginep di sini, tapi udah bikin ini apart berantakan aja!" Alydra menggeram kesal, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Revandra yang asik bermain game di handphone-nya

"Lo juga Revan!" Revan tersentak kaget mendengar bentakan dari istrinya itu.

"Mending sekarang kalian masuk kamar masing-masing atau nggak ...." Alydra menggantungkan kalimatnya untuk mengambil nafas.

"LO BERDUA YANG BERSIHIN INI SEMUA DAN TIDUR DILUAR!" Revandra dan Elang buru-buru berdiri dan berlalu dengan secepat kilat menuju kamar.

"Sabar. Gue harus sabar!" monolog Alydra kepada dirinya sendiri seraya tersenyum paksa.

Alydra mulai membersihkan setiap sudut inci ruangan apart yang lumayan besar itu sendirian.

Di lain tempat, lebih tepatnya di dalam kamar. Revandra sedang bersandar pada headboard dengan mata yang terpejam. Revandra menghela nafas berat ketika mendengar ketukan dari arah pintu. Revandra membuka matanya dan bergegas membukakan pintu.

"Kok dikunci sih?" Alydra menatap Revandra dengan curiga. Revandra dan Alydra sudah tidur sekamar-seranjang sejak dua minggu yang lalu.

"Nggak sengaja," jawab Revandra enteng. Melihat tatapan dari Alydra, membuat Revandra melanjutkan ucapannya. "Gue nggak ngapa-ngapain. Nggak usah curiga gitu."

Alydra hanya manggut-manggut saja menanggapinya. Alydra ingin melangkahkan kakinya ke kamar mandi, untuk mencuci mukanya. Namun, langkahnya terhenti, saat suara berat Revandra memanggilnya. "Alydra."

Alydra berdeham sebagai sahutan. "Hm?"

"Gue boleh minta sesuatu?" Alydra mengerutkan keningnya, lalu menjawab pertanyaan suaminya itu. "Boleh."

"Gue minta hak gue." Revandra langsung menggendong Alydra ala bridal style tanpa menunggu jawaban dari Alydra.

"Revan! Turunin gue!" Alydra berteriak seraya memukul-mukul dada bidang Revandra. Revandra hanya melihatnya dengan senyuman miringnya.

Alydra bergidik ngeri melihat senyuman suaminya. Revandra menurunkan Alydra di kasur. "Rev!" Alydra lagi-lagi berteriak saat Revandra mulai mendekatinya.

Revandra menghela nafas kasar lalu beralih duduk disamping Alydra. "Kita udah dua bulan menikah, Li."

"Y-ya terus kenapa kalo d-dua bulan?" Alydra menjawabnya dengan gugup.

"Gue nggak pernah minta hak gue, tapi kali ini gue minta itu. Gue mau punya anak, Li!" Revandra bertutur sambil menatap manik mata sang istri.

"Tapi g-gue belum siap Revan." Alydra menundukkan kepalanya.

"Sorry," ucap Revandra, lalu mengambil tangan Alydra untuk di genggam.

Revandra & Alydra Where stories live. Discover now