Rekomendasi : sambil dengerin lagu In Your Time – Lee Suhyun 😊
Aku pas nulis nggak sengaja sambil muter lagu ini dan lebih nge-feel hehehe.
***
"Jaemin?"panggil Taeyeon dan hal itu membuat Jaemin dan Jeno terkejut. Bagaimana Tiffany langsung mengenalinya bahkan ketika mereka baru bertatapan sekali.
"Mama?"bisik Jaemin yang hanya didengar olehnya sendiri.
Kim Taeyeon mendekatinya, air matanya jatuh, ia mengusap wajah Jaemin dengan haru. Jaemin terdiam di tempatnya, tidak tahu harus berbuat apa. Mungkinkah Taeyeon benar-benar ibu kandungnya? Kenapa tak ada rasa nyaman yang tercipta seperti saat bersama Tiffany?
"Jaemin? Benar bukan?"tanya Taeyeon. Jaemin mengangguk sebagai jawabannya.
"Kau benar-benar mirip dengannya,"kata Taeyeon lagi membuat Jaemin tertegun di tempatnya. Dengan siapa? Jeno menatap sang ibu dengan tatapan bingung. Apa maksud perkataan ibunya?
"Jeno-ah, mungkin ini saatnya kamu mengetahui fakta yang Mama sembunyikan selama ini,"kata Taeyeon. Ia membimbing Jeno dan Jaemin untuk duduk. Matanya menerawang jauh, mengingat kenangan menyakitkan yang sulit untuk ia hapus.
***
Flashback
Taeyeon menangis meraung-raung di hadapan abu dua orang sahabat yang sangat ia rindukan selama ini, Im Yoona dan Lee Donghae. Mereka berjanji untuk bertemu setelah Taeyeon yang saat itu ikut suaminya, Chanyeol, mengembangkan bisnis di luar negeri.
Taeyeon sangat menyesal karena pulang terlambat. Berita kecelakaan 2 sahabatnya memukulnya telak, membuatnya sedih. Ia tak sempat bertemu dengan 2 sahabatnya untuk terakhir kali. Masih teringat pesan Yoona saat ia bertelepon dengannya seminggu yang lalu. Suara Yoona tampak ceria. Ia menceritakan kedua anak kembarnya yang baru berusia satu tahun dengan sangat bahagia.
"Mereka sangat lucu. Aku masih tidak percaya memiliki dua malaikat kecil seperti mereka,"cerita Yoona saat itu melalui telepon.
"Ah aku ingin melihat mereka secara langsung,"kata Tiffany.
"Kapan kau pulang? Aku sangat rindu. Jeno dan Jaemin pasti senang melihatmu,"
"Aku tidak tahu. Suamiku sibuk sekali, aku masih harus membantunya beberapa hari ke depan,"
"Baiklah. Beri kabar padaku kalau kau bisa pulang,"
"Tentu,"
"Taeyeon-ah?"
"Ya?"
"Jika sesuatu terjadi padaku dan Donghae, bisakah kau menjaga kedua putraku?"kata Yoona membuat Taeyeon tertegun. Tiba-tiba perasaannya tidak enak.
"Aih, kenapa kau bicara begitu? Memang kau mau kemana?"
"Apa? Tidak apa-apa. Mungkin aku mengantuk sehingga mulai melantur,"
"Kau ini! Kalau begitu tidurlah. Sampai jumpa, Yoona,"
"Ya, sampai jumpa,"
Ya, itu adalah pembicaraan terakhirnya dengan Yoona sebelum kabar kecelakaan mobil yang merenggut nyawa Yoona dan Donghae sampai ke telinganya 3 hari kemudian. Taeyeon baru bisa pulang hari ini. Ia segera pergi ke makam kedua sahabatnya itu dengan perasaan menyesal yang begitu mendalam.
***
Jeno tertegun di tempatnya, tak percaya dengan fakta yang baru saja menghantamnya. Jadi dirinya pun ternyata bukan putra kandung orangtuanya? Jeno melemas, menunduk dalam, teringat segala usahanya untuk membuat orangtuanya peduli padanya. Bagaimana dirinya berusaha menarik perhatian kedua orangtuanya dengan kenakalan yang sengaja ia lakukan. Jeno merasa ia tidak tahu diri. Setelah Taeyeon dan Chanyeol merawatnya dan memberikan kecukupan materi padanya tanpa membedakan dengan Taeyong, sang kakak, Jeno merasa sangat malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Piece [✓]
Fiksi Penggemar[COMPLETED] "Gue paling nggak suka sama tukang ngadu!" - Jeno "Aku udah maafin kamu jauh sebelum kamu minta maaf" - Jaemin Jaemin hanya seorang remaja 16 tahun yang berharap dapat bersekolah dengan nyaman. Ia anak baik yang tidak pernah macam-macam...