Chapter 3

2K 159 11
                                    

Pagi telah tiba. Cahaya mentari bersinar dengan hangat pagi ini. Cahaya itu membuat seseorang terbangun di kebun belakang miliknya.

"Huh? Sudah pagi ternyata...."
.
..
...

"Tunggu apa?! SUDAH PAGI?!"
"Bagaimana aku bisa ketiduran disini...?"
"Ah sudahlah,males mikir ( ╹▽╹ )"



"Semoga saja kak gempa belum keluar dari kamarnya..." Gumam Thorn sambil berjalan perlahan ke kamarnya.
"Dari mana kau Thorn,pagi pagi begini sudah bangun"
"Alamak! Dah bangun ternyata..." Batinnya.
"Huh t-thorn tadi keluar sebentar kak hehehe..."
"Apa yang kau lakukan diluar?"
"G-gada sih kak...cuma mau liat- Hatchim!"
"Eh? Kenapa kau tiba tiba bersin gini? Thorn sakit kah?"
"Enggak kok kak gempa..."
"Huh baiklah,aku akan melanjutkan pekerjaan memasakku."
"K-kalau begitu Thorn masuk dulu ke kamar Thorn ya?bye kak."
"Hn"

"Fyuh, Untung saja kak gempa tidak marah... ÚwÙ" batin Thorn.

Siang harinya

"Semuanya cepat turun! Kita diberi misi oleh komandan sekarang" teriak seseorang yang memakai topi dengan simbol gledek di kepalanya.
"Apa?! Bukannya kita sedang diliburkan? Aaah padahal aku ingin main game."rengek blaze dari lantai 2 rumahnya.
"Sudahlah blaze,main game nya kan bisa nanti. Lagipula ini adalah perintah dari komandan kan" Jawab gempa.
"Huh iya iya"

"Baiklah,semuanya sudah berkumpul kan?ayo kita pergi" tanya Halilintar
"T-tunggu!" Teriak Thorn.
Dia menarik nafas dalam-dalam karena berlari dari kamarnya di lantai 2.
"Siapa yang menyuruhmu ikut hah?" Ucap Halilintar dengan dingin.
"Tapikan kata kak hali ini misi dari komandan,jadi Thorn juga harus ikut"jelasnya.
"Cih! Jika kau ikut pasti misi kita akan gagal lagi kali ini. Lagian komandan dan pasukan tapops sudah marah dan tidak percaya lagi padamu Thorn"
"..."
Perkataan Halilintar membuat Thorn terdiam. Semua elemental menatap mereka berdua tanpa berbicara sepatah kata pun.
"Sudahlah,kau hanya membuang waktu kami. Ayo semuanya kita pergi"
Mereka pergi begitu saja meninggalkan Thorn sendirian.
"Tenang Thorn, semuanya akan baik-baik saja. Mereka pasti akan kembali seperti dulu" ucap Ice sambil memegang pundak Thorn.
"Iya kak Ice,sebaiknya kakak cepat pergi menyusul mereka"jawab Thorn.
"Baiklah aku akan pergi,jangan sedih ya"
"Iya kak"

Sudah 4 jam lamanya semenjak para Boboiboy elemental itu pergi menjalankan misi. Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore dan mereka belum pulang juga sampai sekarang.
"Kenapa mereka lama sekali sih? Thorn bosan dikamar terus daritadi. Thorn mau main sama kak Ice huwaaa" rengeknya.
Thorn mengubah posisinya yang tidur menjadi duduk. Didepannya sekarang terdapat cermin besar,Thorn menatap dirinya sendiri di cermin tersebut dengan marah.
"Dasar Thorn! Gara gara kau kakak kakakku jadi membencimu sekarang!" Dia menunjuk dirinya di cermin itu.
Tanpa disadari air matanya telah keluar keluar dengan deras.
"Hiks... Ini salahmu dasar bodoh! Kenapa kau tidak tidak mendengarkan hiks... Ucapan kakak kakak mu itu!"
"Aku benci diriku sendiri..." Gumamnya

"Jadi... Kau membenci dirimu sendiri gara gara semua kakakmu itu ya..."
"Ya kau benar,aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri..."
"Kasihan sekali dirimu ya~"
"Huh, sepertinya aku sudah gila.aku mendengar seseorang berbicara kepadaku dan aku menjawabnya.padahal aku sedang sendirian dirumah ini" Batin Thorn.
"Eh~ jadi kau menganggapku hanya sebagai ilusi saja gitu?!"
"Tuhkan, sepertinya aku benar-benar gila sekarang.hahaha"
"Hey aku itu nyata tau!"
"Hah? Benarkah? Tapi darimana kau masuk,sedangkan seluruh rumah sudah ku kunci dari dalam" tanya Thorn
"Entahlah aku pun gak tau"
"Heleh gak tau atau pura pura gak tau nih"
"Hehehehe"
"Baiklah itu tidak penting, sekarang dimana kau berada?"
"Makanya lihat ke cermin ish"
"Hmm?mana..." Thorn menoleh ke cermin.
Terlihat seseorang seperti dirinya duduk disampingnya.
"Eh?! Tapi tidak ada orang di sampingku?!bagaimana bisa?!" Teriaknya
"Hehe UwU"
"Baiklah siapa namamu? Namaku Thorn,Salam kenal!! ^^ "
"Hihi salam kenal namaku 'Reverse' "
"Hah? Nama yang aneh( ╹▽╹ )"
"Apa kau bilang?!"
"Ish cuman bercanda doang kok,janganlah marah..."
"Huh baiklah..."
"Avv makacih Reverse... "
"Yyyy"

Sudah 10 menit mereka berbincang. Kini Thorn mulai bosan dengan pembicaraannya walau mereka berdua berbicara tentang hal hal yang menarik.
"Reverse... Thorn bosan lah kalo diajak bicara terus" ucap Thorn.
"Terus maunya apa hah?"
"Gak tau"
"Hmm sepertinya aku akan memulai rencanaku" Batin Reverse.
"Bagaimana kalau kita bermain permainan?"
"Permainan apa tuh?!" Teriak Thorn dengan semangat.
"Kau pasti akan suka Thorn,dan permainan ini sangatlah mudah~"
"Wahh!!! Thorn mau main! Thorn mau main!"
"Hihi... Masuk dalam jebakan~"









* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *

Kok makin lama ceritanya rada aneh dan gak nyambung ya? ( ╹▽╹ )
Ah sudahlah Rou emang gak bisa buat cerita huhuhu

Okay bye semua!
Stay healthy and happy 💜✨🥛

•Don't leave me alone•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang