Chapter 15

1.5K 117 8
                                    

Para saudara ini sekarang tengah berada di kamar Halilintar dengan pintu yang terkunci. Nyawa mereka sekarang mungkin berada di tangan Reverse.
Beberapa saat kemudian,Taufan mengusulkan sebuah rencana untuk mengalahkan Reverse dan membawa Thorn kembali. Namun hal itu di tolak oleh Solar karena dia tau bahwa semua itu akan sia sia karena Reverse sangatlah kuat.

"Kita tidak bisa melawannya kak Taufan! Dia sangat kuat bahkan jika kita menyatukan kekuatan kita semua" ucap Solar.

"Tapi jika kita terus begini kita akan mati Solar dan aku tidak mau hal itu terjadi pada kita. Cukup Gempa dan Ice saja kau tau!" Bentak Taufan.
Emosi Taufan meluap luap karena ini. Yang lain hanya terdiam mendengar ucapan Taufan dan berpikir bahwa ada benarnya juga.

"Ck terserah kakak,kalau begitu apa yang kakak rencanakan?" Tanya Solar.

"Entahlah aku belum yakin dengan rencanaku ini tapi, apapun yang terjadi kita harus melawannya nanti hingga tenaganya habis dan saat dia lengah,kita akan langsung membunuhnya"

Hali, Blaze dan Solar terkejut dengan rencana yang di buat Taufan. Masalahnya Reverse berada di tubuh Thorn dan jika mereka melakukan itu,sama saja mereka akan membunuhnya.

"Kami tidak setuju" jawab mereka serempak.

"Apa maksud kalian? Apa kalian mau mati disini? Ayolah!"

"Kau tau Taufan? Jika kita membunuhnya, otomatis kita juga akan membunuh Thorn" -Hali.

"... Tapi-"

Omongan Taufan dipotong oleh Blaze,perkataan Blaze membuat yang lain terdiam.
"Aku tau,kalian menyesal kan?"

Dan kalian tau apa? Beberapa saat kemudian mereka semua menangis bahkan Halilintar yang mungkin menangis paling kencang (awoakaok).

"Kita bukan saudara yang baik untuknya. Kita malah membencinya dan mengabaikannya selama ini. Jika hiks saja ini t-tidak terjadi pasti hiks Kak Gempa dan Ice pasti masih berada hiks disini" -Blaze.

Acara penyesalan mereka terganggu akibat suara ketukan yang berada dipintu. Refleks mereka semua langsung menoleh ke arah pintu dan berjalan mundur tanpa suara.
Suara ketukan berhenti dan diganti dengan suara yang sangat mereka kenal tetapi bukan dia melainkan Reverse.

"Eh? Kayaknya tadi berisik banget dari dalam. Hah sepertinya aku salah dengar,yaudah deh aku pergi aja dari sini"

Reverse mulai melangkahkan kakinya dari sana. Suaranya pun terdengar semakin jauh dari ruangan itu. Keempat orang itu mulai bernafas lega sebab Reverse pergi dari sana. Mereka berbisik bisik satu sama lain agar tidak didengar oleh Reverse.
"Akhirnya dia pergi juga.."-Blaze.

"Tapi ini aneh gak sih,setauku Reverse tidak langsung pergi dan percaya seperti itu."-Solar

"Apa maksudmu Solar?!" -Hali

"Tunggu dulu,jika kau mengatakan seperti itu berarti.." perkataan Taufan di sambung oleh Solar.

"Dia hanya berpura-pura..." -Solar

"Lah kok Solar bisa tau?"

"?!"

Tiba tiba saja Reverse sudah berdiri di belakang mereka dengan sifat yang terlihat seperti anak anak namun juga seperti ingin menerkam musuhnya.

Sontak mereka semua kaget dan langsung menyerang Reverse. Reverse hanya mengelak dengan tenang semua serangan mereka dan sama sekali tidak melawan. Kamar hali sekarang sangat berantakan dan beberapa barang yang sudah rusak karena kekuatan mereka. Mereka berempat kewalahan dan mulai kekurangan tenaga karena mereka sudah cukup lama menyerang Reverse sedangkan yang diserang masih bisa santai bahkan masih bisa tersenyum.

"Nah sekarang giliran ku ya? Ayo kita bersenang-senang!! Yeay"

Dengan riangnya, Reverse melompat lompat seperti anak kecil dan membuat Blaze heran.

"Dia sakit kah? Kenapa sifatnya seperti anak yang baru dibelikan mainan?" Bisik Blaze

"Karena kak Thorn sifatnya seperti anak anak maka Reverse nya juga bersifat seperti itu,begitu juga dengan kak Blaze" jawab Solar

"Eh? Kalian bicara apaan tuh? Kok bisik bisik sih aku kan juga mau dengar hmph! "

"Ck diamlah! Aku akan membunuhmu sekarang juga!!" Hali mulai bangkit dan mengangkat pedangnya. Dengan gegabah dia mulai berlari ke arah Reverse berusaha untuk menusuknya.

"KAK HALI JANGAN!!"

"ups maaf,tadinya kamu mau menusukku eh malah kamu yang ketusuk sama akar berduriku. Maaf ya Halilintar"

Halilintar POV

Bagaimana caranya dia?! Ugh perutku sakit dan mengeluarkan banyak darah.
Aku terlalu cepat menyerangnya,aku bodoh. Apa aku akan mati disini sekarang? Apa aku akan bertemu dengan Gempa dan Ice disini?

"Kak hali!! Tidak,kumohon jangan tinggalkan kami"

Suara itu... Taufan? Ah benar juga,aku masih harus melindungi adik adikku dan aku tidak mau gagal dalam hal ini. Aku harus kuat.

"Eh? Ternyata dia masih sanggup bergerak walau sudah ku tusuk? Wah hebat"

Kenapa harus suara itu?! Gara gara dia kami semua jadi begini. Aku harus menyelamatkan Thorn, setidaknya itulah yang dapat kulakukan sekarang untuk menebus kesalahanku.

Halilintar POV end

Taufan,Blaze,dan solar berlari kearah Halilintar untuk menyelamatkannya. Reverse hanya melihat mereka tanpa ingin ikut campur.

"Si*lan kau Reverse!! Kenapa kau melakukan semua ini dasar si*lan!" Maki Blaze

"Karena kalian membencinya!! Aku ingin melindunginya dari sikap kalian itu!!"

"Kami menyesal Reverse! Kami tidak akan seperti itu lagi jadi kumohon lepaskan kami dan kembalikan Thorn pada kami.." sambung Taufan

"Tapi aku tidak akan pernah memaafkan kalian semua dan kalian harus menerima akibatnya!"

"Reverse.. kumohon hentikan.."

"Suara siapa i-itu.." -Halilintar
"Darimana asalnya" -Taufan
"Siapa yang berbicara itu?!" -Blaze
"Tunggu,suara inikan mirip.." -Solar

"Kau diam saja Thorn,kau tidak berhak menyuruhku dan bahkan kau sekarang ada dibawah kendaliku"

"Thorn?!"





































🌸🌸🌸🌸🌸

Dahlah segini aja dulu
Dah mikir lama tapi gak tau lanjutannya
༎ຶ‿༎ຶ


•Don't leave me alone•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang