Chapter 16

1.6K 123 10
                                    

Solar POV

Itu tadi.. beneran kak Thorn kan?! Dimana dia? Aku ingin menemuinya dan meminta maaf padanya sekarang! Dimana dia?!

"Kau mencarinya kan Solar?"

"Tentu saja aku mencarinya dasar bodoh!" Kataku dan dia hanya tertawa.. apa yang lucu dari itu?

"Hahaha,kau tidak bisa bertemu dengannya lagi Solar dan hanya bisa mendengar suaranya saja,begitu juga dengan kakak kakakmu"

Tunggu apa!? Apa maksud dia? Aku hanya bisa mendengar suara kak Thorn saja begitu? Itu tidak adil hiks.

POV end

Solar menangis dan terjatuh di lantai. Karena tidak terima dengan semua ini,Solar langsung menyerang Reverse tanpa ampun. Melihat serangan mendadak yang dilakukan Solar, Reverse langsung menikamnya menggunakan akar berduri.

"SOLAR!!"

"Cih! Andai saja kau tidak menyerang ku seperti tadi,mungkin kau masih belum terluka"

"AKU TIDAK PEDULI! KEMBALIKAN KAK THORN PADAKU, AKU INGIN BERSAMANYA"

"Tidak akan pernah,walau hanya sekali~"

"!? Si*alan kau R-reverse.."

Di sisi Thorn,dia terbelenggu di sebuah tempat yang gelap dan tubuhnya dipenuhi banyak darah dan luka. Dia menangis sendirian dan menahan semua rasa sakit yang diberikan oleh Reverse.

"Andai saja.. saat itu aku tidak pernah mempercayainya... A-aku pasti tidak akan terluka seperti ini dan yang lain pasti masih selamat.."

"Dasar k-kau.. pengkhianat Reverse si*lan"

-Thorn

Jangan berpikir jika Thorn akan selamat seperti yang kalian kira, nyatanya kedua pihak sama sama tidak ada yang selamat. Reverse hanya menginginkan kesenangan untuk dirinya sendiri dengan menipu orang lain.

Berbagai cara Thorn lakukan agar terbebas dari belenggu itu namun itu mustahil. Thorn yang sudah lelah mulai kehilangan kesadarannya dan akhirnya dia tertidur.

Dalam mimpinya dia berada di sebuah ruangan putih tanpa ada benda apapun disana.
"Thorn" seseorang memanggil namanya.

Thorn menoleh kebelakang dan mendapati sosok Ice melihat kearahnya dengan wajah yang sama sekali tidak memancarkan kebahagiaan. Ice berjalan kearah Thorn dengan santai memegang kedua pipi Thorn.

"Kau pasti bisa dik,aku yakin padamu"

"Tapi kak Ice,aku tidak sekuat dia"

"Kau kuat! Kau tidak lemah, kau hanya berpikir bahwa dirimu tidak bisa"

"... Lalu,apa yang harus kulakukan untuk menyelamatkan mereka?.. Thorn juga tidak mau semua hal ini terjadi"

"Itu mudah,kau hanya harus menghilangkan rasa bencimu terhadap mereka dan yakinlah"

"Aku sudah melakukannya,tapi tetap saja-"

"Lakukan saja! Walau harus berkali kali gagal, lakukan saja hingga kau berhasil. Dan jika kau gagal, maka setidaknya kau sudah berusaha sekuat tenaga.."

Ice tersenyum dan pergi begitu saja dengan Thorn yang masih mencerna kata kata kakaknya.

"Baiklah,aku mengerti. Terimakasih kak Ice..."

Kembali kepada Reverse dan keempat saudara ini, disini Reverse sudah melumpuhkan mereka semua dan membuat mereka diambang kematian. Sedangkan Halilintar,dia sudah tak bernyawa dan menyisakan Taufan, Blaze dan Solar.
Sekali lagi saja Reverse menyerang,sudah dipastikan mereka semua akan mati. Tapi Reverse tidak mau hal itu terjadi dan masih ingin bersenang-senang.

"Tersisa 3 orang lagi~" ujar Reverse dan berjalan perlahan ke depan. Saat ingin menghabisi mereka semua, Reverse merasakan tubuhnya sangat sakit dan dia sangat tahu apa penyebabnya, Thorn.

Thorn bersikeras untuk mendapatkan tubuhnya kembali walau itu menyakitkan.
Ketiga saudara dibuat bingung oleh sikap Reverse yang seperti menahan sesuatu. Mereka berpikir bahwa inilah saat yang tepat untuk melawannya.

Saat mereka sudah berhasil menyerang Reverse dan mereka menganggap mereka lah yang menang,mereka salah.

"Haha a-akhirnya kau ka-lah.. Reverse" -Blaze

"Heh kata siapa?.. aku berada dibelakang kalian sekarang"

"Tunggu apa?!"

"Hahaha aku sudah menebak itu semua akan terjadi dan lihatlah siapa yang kalian serang itu~"

"...THORN!!?"

Yap! Reverse sudah tau ini semua bakalan terjadi dan dia mencoba memisahkan diri dengan Thorn dan membuat mereka menyerang nya.

"Aww lihatlah ini,kalian sudah menyerang saudara kalian yang sekarang sudah terbaring lemah~ pfft hahaha sungguh ironis"

Reverse tertawa dan berkata
"Baiklah,selagi dia masih terbaring lemah,bagaimana kita bermain dahulu?"

Taufan, Blaze dan Solar tidak menggubris perkataan Reverse dan hanya menangis sembari melihat Thorn.

"Huh baiklah jika kalian tidak mendengarkan ku, AKAN KU HABISKAN KALIAN!!"

Sekali lagi saat hampir menikam mereka bertiga, muncul sebuah dinding berduri yang menghalangi Reverse.

"Ck,l-lawanmu adalah aku s-sendiri Reverse"

Thorn berdiri sekuat tenaga dan membuat 3 orang didepannya terkejut. Solar yang tau apa yang akan terjadi memohon kepada Thorn agar tidak bertarung melawan Reverse.

Thorn hanya tersenyum melihat ketiga saudaranya dan menangis.

"Jika aku tak kembali lagi, percayalah aku akan selalu menyayangi kalian. Aku selalu memaafkan kalian"

Mendengar perkataan Thorn tadi, mereka semakin menangis dan berteriak kepada Thorn walau Thorn tidak mendengarkan apa yang mereka katakan.

Tiba tiba saja,angin besar muncul entah darimana dan membuat mereka semua menutup mata. Saat angin itu berhenti Blaze menyadari bahwa Thorn dan Reverse telah hilang.

"KAK TAUFAN! THORN SUDAH PERGI!" -Blaze

"Hiks.. kak Thorn! Aku ingin ikut kak Thorn saja" -Solar

"Solar tenanglah!! A-aku juga tak i-ingin hiks semua ini t-terjadi.." -Taufan

Mereka melihat sekeliling kamar Hali yang berantakan dan melihat tubuh tak bernyawa miliknya terbaring di lantai.
"Kita harus segera memakamkan kak Hali" -Taufan








































"Kami.. akan mencoba mencarimu Thorn,kemana pun itu. Entah kau masih hidup atau tidak.. semoga kita betemu lagi.."

"Thorn"

-Taufan

•Don't leave me alone•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang