Gempa POV.
Sekarang aku kehabisan bahan bahan untuk membuat makanan didapur. Aku menyuruh saudaraku yang lain untuk membelikannya tapi
"Maaf,aku sibuk" halilintar
"Sebentar lagi gem" Taufan
"Tunggu kak gempa,aku mau main dulu" Blaze
"Maaf,tapi solar ada banyak tugas yang harus dikerjakan hari ini juga" SolarSeperti itulah jawaban mereka kepadaku. Tadinya aku ingin menyuruh Ice atau Thorn untuk membelinya,tapi mereka tidak ada dirumah saat ini.
Akhirnya aku pergi sendiri ke supermarket untuk membeli bahan yang tidak ada dirumah.
Saat aku pulang dari supermarket,tiba tiba saja kakiku melangkah ke arah jalan lain walau jalan itu juga menghubungkan ku kerumah. Ini aneh,biasanya aku tidak mau memilih jalan lain. Saat aku ingin sampai kerumah,aku melihat ada beberapa orang yang keluar dari sebuah gang dengan perasaan senang. Awalnya biasa saja tapi... Apa yang dipegang salah satu dari mereka?! Sebuah pisau dengan darah?! Ah sepertinya aku salah lihat,tetapi kenapa hatiku sangat khawatir sekarang? Sepertinya aku harus memeriksa apa yang terjadi di dalam sana. Baru saja aku masuk kedalam gang itu,dan tiba tiba saja ada bau amis darah yang tercium dihidung ku dan sebuah isakan seseorang.
Aku berlari agar cepat sampai dan alangkah terkejutnya aku saat melihat kedua adikku dalam keadaan yang berdarah. Ice yang sepertinya pingsan karena luka tusuk di punggungnya dan Thorn yang memeluk Ice dengan luka di perutnya sambil menahan sakit. Aku meneriaki nama Ice dan sontak membuat Thorn melihat kearah ku. Dia terlihat lemah sekarang. Dengan cepat aku langsung memeluk tubuh Thorn,tapi dia sudah tidak bisa menahannya dan akhirnya dia juga pingsan. Tidak tidak,aku tidak boleh menangis saat ini, yang harus kulakukan adalah menelpon ambulance dan segera membawa mereka agar mereka bisa selamat. Tak berselang lama,aku mendengar sirine ambulance di depan sana,dengan cepat aku keluar dari gang itu dan menyuruh tim medis agar cepat membawa adikku kerumah sakit.Aku segera menelpon saudaraku yang lain agar segera pergi kerumah sakit dan memberitahu mereka apa yang terjadi. Sontak mereka semua terkejut dengan apa yang kujelaskan.
Sekarang aku sudah berada di depan ruang ICU dan menunggu kakak dan adikku.Gempa POV end
Seseorang tengah melamun didepan ruang ICU sambil menangis dengan diam. Hingga seseorang menepuk pundaknya dan menyadarkannya. "Hey,apa yang kau lakukan disini?siapa yang sakit?" Tanya seseorang kepada gempa. Gempa tidak menjawab apa yang ditanyakan oleh orang tersebut dan menangis lebih kuat dari sebelumnya."eh,shh maaf jika itu membuatmu merasa terganggu" kata orang tersebut sambil membungkuk sedikit unik meminta maaf pada gempa. Gempa hanya tidak mau diganggu saat ini. Sekarang dia terlihat seperti orang yang kehilangan semangat hidup.
"Adikku..."
"Kenapa dengan adikmu?! Siapa?!"
"Ice... Thorn..."
"... Sudah sudah, semuanya akan baik-baik saja dan adikmu akan sembuh,percayalah"
"Hiks,terimakasih... Fang..."
"Ya."
"Aku berharap Ice akan sembuh,kecuali si hijau itu" batin Fang.
"Dan apa yang kau lakukan disini?"
"Tidak ada, beberapa hari ini aku merasa tidak enak badan dan aku memeriksa ke dokter, dan ternyata aku hanya kelelahan"
"Oh begitu,sebaiknya kau pulang jika kau kelelahan"
"Lalu bagaimana dengan dirimu? Dimana saudaramu yang lain"
"Mereka akan sampai sebentar lagi"
"Oh baiklah,kalau begitu aku pamit ya. Bye"
"Bye"Tidak lama kemudian,saudara elemental yang lain sudah sampai di depan ICU dan terlihat gempa sedang berdiri menunggu seseorang keluar dari pintu ICU.
"Bagaimana kabar Ice kak gempa" -Blaze
"Entahlah Blaze,kakak tidak tahu. Kita tunggu saja dokter nanti" -Gempa
"Ini semua karena anak si*lan itu! Pertama dia membuat kita semua gagal untuk menyelamatkan power sphera dan sekarang dia membuat nyawa Ice dalam bahaya. Ck" -Halilintar
"Sudahlah kak Hali,Thorn juga terluka sama seperti Ice. Jangan salahkan dia" -Gempa
"Kak Hali benar gempa,dia itu benar benar membuat repot keluarga kita.Dia harus benar benar disingkirkan dari rumah" -Taufan
"Jangan!! Dia masih kecil dan dia tidak bersalah” -Gempa
"Kalau kak gempa tidak mengizinkan dia untuk disingkirkan dari rumah,maka suruh saja dia mati. Dengan begitu kita semua akan terbebas darinya" -Solar
"Solar!! Dia itu kakakmu!! Kau harus menghormati nya" -Gempa
"Dia bukan kakakku!! Dia membuat kita malu karena tidak bisa mendapatkan power sphera dan membuat laksamana dan komandan kecewa!!" -Solar
"Ck,diamlah kalian berdua" -HalilintarSuasana hening seketika dan tidak ada yang ingin memecah kesunyian disana dan hanya terdengar langkah kaki orang yang berlalu lalang.
Tiba tiba terdengar sebuah pintu terbuka dan memperlihatkan seorang dokter yang baru saja keluar.
"Saudara gempa?" -Dokter
"I-iya saya dok. Bagaimana dengan keadaan kedua adik saya?" -Gempa
"Ada kabar baik dan kabar buruk" -dokter
"Apa kabar baiknya dokter? Apa Ice baik baik saja?" -Blaze
"Kabar baiknya adalah saudara kalian,Thorn selamat dan kabar buruknya.... Saudara Ice tidak dapat diselamatkan.tusukan di punggungnya juga mengenai jantungnya,seharusnya ia bisa diselamatkan jika kalian lebih cepat menghubungi tim medis" -Dokter
"Apa....?! TIDAK ICE,AKU INGIN BERTEMU DENGAN ICE!! KENAPA SI SI*LAN ITU HARUS SELAMAT SEDANGKAN DIA HARUS TIADA!! ICE!!" Teriak Blaze hingga membuat beberapa orang dirumah sakit memperhatikan mereka. Sedangkan Hali,Taufan,dan Solar menahan tubuh Blaze yang mencoba untuk masuk kedalam ruangan ICU.sedangkan gempa? Dia terdiam.
"L-lalu... Bagaimana dengan Thorn s-saat ini?" -Gempa
"Thorn masih dalam keadaan tidak sadarkan diri dan mungkin butuh waktu beberapa hari untuk dia bangun.kami akan memindahkannya ke ruang inap agar kalian bisa melihatnya. Baiklah saya permisi" -Dokter.
"Baiklah dok.." -Gempa"Cih! Si si*lan itu! Dia juga harus mati karena apa yang ia perbuat!! Pokoknya aku takkan pernah memaafkannya!!"
"Tidak!!"
"Dia benar gempa,si*lan itu harus menanggung apa yang dia perbuat"
"K-kak...."
🌸🌸🌸🌸🌸
Ice :akhirnya aku bisa tidur pulas tanpa harus memikirkan tentang akting menyebalkan itu lagi... Zzzzzz
Rou: hooh. Aku juga gak perlu memikirkan tentang gajimu
Ice: eh?!
Thorn: Rou jahat!! Masa Thorn harus dibilang si*lan huwaaaa!!
Hali: Rou~ kau membuat Thorn kami menangis...
Rou: hahah... Adios!! *Puff*
Gempa:Blaze!! Ambilkan panciku
Blaze: ini senjata anda wahai rajaku yang terhormat
Taufan: bensin!! Pinjam hpmu bentar. Aku mau mengabadikan momen ini ÒwÓ
Solar: semoga kau tenang disana Rou,aku akan mendoakan mu
KAMU SEDANG MEMBACA
•Don't leave me alone•
Random♪First project♪ Thorn merupakan saudara dari Boboiboy elemental.sampai suatu hari, keadaan buruk menimpanya dan membuat dia di jauhi oleh saudara dan teman-teman nya warning •kata kata kasar •tata bahasa yang buruk •alur cerita yang buruk